Anda di halaman 1dari 46

Dokumen Ekspor Impor

dan Kepabeanan
Session 8
Dokumen Perdagangan Internasional 
Kewajiban utama seorang eksportir adalah mengirimkan
barang yang dipesan importir, baik melalui laut maupun
udara. Bukti pengiriman barang akan diberikan oleh
perusahaan pelayaran (Shipping company) dalam bentuk
dokumen yang lazim disebut Bill of Lading atau Konosemen.

 Adapun kewajiban importir adalah membayar barang yang


dipesannya sesuai dengan cara yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak.

 Agar kedua pihak mau melaksanakan kewajiban masing-


masing, maka dokumen ekspor/impor harus lengkap sesuai
dengan yang telah disepakati.
Macam Dokumen Ekspor Impor

Financial Dokumen ini digunakan sebagai alat bagi eksportir untuk


menarik dana dari advising bank atau pihak lain yang ditunjuk
setelah memenuhi syarat-syarat dan kondisi yang telah
Documents ditentukan

Shipping ●


Dokumen Pengangkutan
Contoh : Bill Of Lading, Airway Bill, Railway
Documents Consignment Note

Commercial ●


Commercial Invoice (faktur Dagang)
Inspection Certificate (sertifikat pemeriksaan)
Documents ●
Insurance Policy

Official
Documents
DOKUMEN INDUK
Adalah dokumen inti yang dikeluarkan oleh Badan
Pelaksana Utama Perdagangan internasional, yang
memiliki fungsi sebagai alat pembuktian realisasi
pelaksanaan suatu transaksi.

Termasuk dalam dokumen ini antara lain :


1. L/C
2. B/L
3. Invoice
4. Polis Asuransi
Letter Of Credit (L/C)
Suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas
permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir
di luar negri yang menjadi relasi importir tersebut,
yang memberikan hak kepada eksportir itu untuk
menarik wesel-wesel atas importir bersangkutan.

Bill Of Lading (B/L)


Surat tanda terima barang yang telah dimuat di dalam
kapal laut yang juga merupakan tanda bukti
kepemilikan barang dan juga sebagai bukti adanya
kontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui
laut.
Faktur (Invoice)
Adalah suatu dokumen yang penting dalam
perdagangan, data-data dalam invoice akan dapat
diketahui berapa jumlah wesel yang akan dapat
ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan penyelesaian
segala macam bea masuk.
Dokumen (Polis) Asuransi
Surat bukti pertanggungan yang dikeluarkan perusahaan
asuransi atas permintaan eksportir maupun importir untuk
menjamin keselamatan atas barang yang dikirim.

Dokumen asuransi ini penting karena dapat membuktikan


bahwa barang-barang yang disebut di dalamnya telah diasuransi.
Jenis-jenis resiko yang ditutup juga disebutkan dalam dokumen
ini. Asuransi dalam pengangkutan laut dikenal dengan nama
Marine Insurance/Marine Cargo Insurance/Cargo Insurance

Dokumen ini menyatakan pihak mana yang meminta asuransi


dan kepada siapa klaim dibayarkan. Setiap asuransi wajib dibayar
dengan valuta yang sama dengan L/C kecuali syarat-syarat L/C
menyatakan lain. Dan didalam sales contract ditegaskan
mengenai harga barang yang diasuransikan.
Dokumen Pendukung
Dokumen yang dikeluarkan untuk memperkuat atau
merinci keterangan yang terdapat dalam dokumen
induk, terutama faktur perdagangan. Termasuk dalam
dokumen ini antara lain : Packing List, COO,
Certificate of Inspection, Quarantine Certificate,
Certificate of Fumigation, Manufacture Certificate
Daftar Pengepakan (Packing List)
Dokumen ini dibuat oleh eksportir yang menerangkan uraian
dari barang-barang yang dipak, dibungkus atau diikat dalam
peti dan sebagainya dan biasanya diperlukan oleh bea cukai
untuk memudahkan pemeriksaan. Uraian barang tersebut
meliputi jenis bahan pembungkus dan cara mengepaknya.
Dengan adanya packing list maka importir atau pemeriksa
barang tidak akan keliru untuk memastikan isinya. Nama dan
uraian barang haruslah sama dengan seperti tercantum dalam
commercial invoice.

Surat Keterangan Asal (Certificate Of Origin )


Surat pernyataan yang ditandatangani untuk membuktikan
asal dari suatu barang, digunakan untuk memperoleh fasilitas
bea masuk atau sebagai alat penghitung kuota di negara tujuan
dan untuk mencegah masuknya barang dari negara terlarang.
Surat Keterangan Pemeriksaan (Certificate Of Inspection)
Keterangan tentang keadaan barang yang dimuat oleh
independent surveyor, juru pemeriksa barang atau badan resmi yang
disahkan oleh pemerintah dan dikenal oleh dunia perdagangan
internasional, berfungsi sebagai jaminan atas mutu dan jumlah barang,
ukuran dan berat barang, keadaan barang, pengepakan barang, banyak
isi pengepakan. Laporan yang dibuat atas pemeriksaan kualitatif dan
analitis didasarkan pada pemeriksaan sampling 2% dari berat yang
sebenarnya, dan merupakan dokumen yang disyaratkan L/C.

Sertifikat Mutu (Certificate Of Quality )


Keterangan yang dibuat berkaitan dengan hasil analisis barang-barang
di laboratorium perusahaan atau badan penelitian independen yang
menyangkut mutu barang yang diperdagangkan. Dalam hubungannya
dengan hal tersebut di Indonesia berlaku peraturan yang mengharuskan
adanya standarisasi dan pengendalian mutu untuk barang-barang
ekspor,yaitu dengan menerbitkan sertifikat mutu (certificate of quality).
Sertifikat ini wajib dimiliki oleh setiap eksportir untuk keperluan
perdagangan apabila diminta oleh pembeli.
Dokumen Tambahan
Dokumen yang tidak selalu diminta dalam transaksi
ekspor impor, dokumen ini dapat berupa; Certificate
of Analysis, Weight Note, Manufacture’s Quality
Certificate), Measurement List,
Sertifikat Mutu Dari Produsen (Manufacture’s Quality
Certificate)
Dokumen ini lazimnya dibuat oleh produsen atau pabrik pembuat
barang yang diekspor atau supplier yang menguraikan tentang
mutu dari barang-barang, termasuk penjelasan tentang baru atau
tidaknya barang dan apakah memenuhi standar barang yang
ditetapkan. Dokumen ini juga menunjukkan keterangan mengenai
barang yang diproduksi oleh produsen yang membawa merek
dagangnya (trade mark).

Keterangan Timbangan (Weight Note)


Catatan yang berisi perincian berat dari tiap-tiap kemasan barang
seperti yang tercantum dalam commercial invoice. Keterangan
berat dari barang-barang yang dikapalkan atas dasar suatu L/C
haruslah sama dengan yang tercantum pada dokumen-dokumen
pengapalan. Dokumen ini disamping untuk mengetahui berat
barang , juga diperlukan untuk mempersiapkan alat-alat
pengangku barang pada saat pemeriksaan barang.
Daftar Ukuran (Measurement List)
Daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap-tiap kemasan
seperti panjang, tebal, garis tengah serta volume barang.
Ukuran dalam dokumen ini haruslah sama dengan syarat-
syarat yang tercantum dalam L/C. Volume pengepakan
setiap barang tersebut diperlukan untuk menghitung biaya
angkut atau untuk keperluan persiapan barang.
Analisa Kimia (Chemical Analysis)
Pernyataan yang dikeluarkan oleh labotaturium kimia yang
berisi komposisi kimiawi dari suatu barang. Dokumen ini
juga menjelaskan tentang bhan-bahan dan proporsi serta
kandungan bahan yang terdapat dalam barangyang
diharuskan pemeriksaannya. Penelitian tersebut dilakukan
oleh badan analisa obat-obatan, dan bahan-bahan kimia.
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA

Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan


1. Produsen / 1. Kontrak Penjualan (Sale’s
Supplier contract)
2. Manufacturer Certificate
3. Instruction manual
4. Brochure
PARA PELAKU EKSPOR DAN DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
2. Eksportir 1. Brochure
2. Offersheet (Surat
Penawaran)
3. Kontrak Penjualan (Sale’s
contract)
4. Invoice / consular
invoice / commercial
invoice
5. Packing List
6. Weight note =
measurement list
PARA PELAKU EKSPOR DAN DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
2. Eksportir 7. Letter of Indemnity –
Ganti kerugian / retur
8. Letter of subrogation –
9. PEB
10. PEBT (Pemberitahuan
Ekspor Barang Tertentu)
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
3. Bank 1. Kontrak / Akad Kredit
2. L/C
3. Surat Setoran Pajak
(SSP)
4. Surat Setoran Bea dan
Cukai (SSBC)
5. Nota Perhitungan
Pembayaran Wesel
Ekspor
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
4. Bea dan Cukai 1. Fiat muat (izin muat
barang)
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
5. Kanwil Kemen 1. Kuota tekstil, kopi, dll
perdag 2. Surat Keterangan Negara
Asal (SKA) Barang

3. Angka Pengenal Importir


Umum ( APIU)
4. Angka Pengenal Importir
Terbatas ( APIT)
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
6. Balai Pengjujian 1. Certificate of Quality
dan Sertifikasi 2. Test – Certificate
Mutu Barang 3. Chemical Analysis
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
7. Perusahaan 1. Packing List
Jasa 2. Measurement List
Transportasi 3. Weight Note
(Freight
Forwarder)
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkana.
Tanaman
8. - Dinas 1. Phytosanitary Certificate
Karantina
Tanaman
9. – Dinas 2. Sanitasi Health and
Peternakan Veterinary Certificate
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
10. Independent 1. Certificate of Quality
Surveyor 2. Certificate of weight
3. Chemical Analysis
4. Survey report
5. Inspection certificate
6. Test Certificate
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
11. Perusahaan 1. Cover Notte
Asuransi 2. Insurance Policy
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
12. BPEN, Atase, dll 1. Informasi umum
2. Promosi
3. Misi dagang
4. Pameran dagang / expo
5. Konsultasi perdagangan
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
13. Perusahaan 1. Mate’s Receipt ( Resi
Pelayaran Muat)
2. Bill of Lading ( B/L)
3. Claim Constatering Bewijs
( CCB)
14. Perusahaan 1. Airway Bill (AW/B)
Penerbangan
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
15. Kantor Inspeksi 1. Nomor Pokok Wajib Pajak
Pajak ( NPWP)
2. Surat Bukti Setoran Pajak
PARA PELAKU EKSPOR DAN
DOKUMENNYA
Para pelaku ekspor Dokumen yg diterbitkan
16. Kedutaan 1. Consuler Invoice
Negara Asing 2. Customs Invoice
Dokumen Kepabeanan
1. Pemberitahuan Ekspor Barang
2. Pemberitahuan Impor Barang
3. Dokumen Bea Cukai
PEB
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah
dokumen pabean yang digunakan untuk
memberitahukan pelaksanaan ekspor barang. PEB
dibuat oleh eksportir atau kuasanya dengan
menggunakan software PEB secara online. 

Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan ke


Kantor Bea dan Cukai dengan menggunakan PEB ini.
PEB (PEMBERITAHUAN EKSPOR
BARANG )
Pasal 2 Bab II SK Menkeu RI No.
557/KMK.04/2002 tentang Tata Laksana
Ekspor, dinyatakan bahwa:
(1) Barang yang akan diekspor wajib
diberitahukan dan didaftarkan ke Kantor
Pabean dengan menggunakan PEB
(2) Penyampaian PEB dapat dilakukan secara
langsung dg tulisan di atas formulir atau
melalui media elektronik
(3) Eksportir wajib mengisi PEB dg lengkap &
benar dan bertanggung jwb atas kebenaran
hal-2 yg diberitahukan dlm PEB
PIB
Pemberitahuan Import Barang adalah suatu dokumen
pemberitahuan kepada bea cukai atas barang import.
Pada PIB tersebut berisi perincian atas barang import
termasuk jumlah pajak dan bea masuk yang harus
dibayarkan atas barang import.
Dokumen Pemberitahuan Pabean
Undang-Undang No. 17 Tahun 2006. Pasal 5A menyatakan :
(1) Pemberitahuan pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 ayat (2) dapat disampaikan dalam bentuk tulisan di atas
formulir atau dalam bentuk data elektronik.
(2) Penetapan kantor pabean tempat penyampaian
pemberitahuan pabean dalam bentuk data elektronik
dilakukan oleh Menteri.
(3) Data elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan alat bukti yang sah menurut UndangUndang ini.
(4) Ketentuan mengenai tata cara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan peraturan
menteri.
Pemberitahuan pabean Hal hal yang berkaitan
diwajibkan kepada : dengan pemberitahuan
Pengangkut/Sarana Pabean :
Pengangkut
Pengangku tidak langsung • Rencana Kedatangan Sarana
Ekportir Pengangkut
Importir • Daftar Manifest (Muatan)
• Daftar Pemberitahuan
Impor Barang (PIB)
• Daftar  Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB)
• Electronics Data Interchange
(EDI)
• Penyerahan Pemberitahuan
Secara Elektronik
Macam Macam Dokumen Pemberitahuan Pabean
BC 1.0 Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut
BC 1.1 Pemberitahuan Manifest/Muatan Sarana Pengangkut

BC 1.2 Pemberitahuan Barang Impor yang Diangkut Lanjut


BC 1.3 Pemberitahuan Pengangkutan Barang Asal Daerah
Pabean Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain Melalui Luar
Daerah Pabean
BC 2.1 Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
BC 2.1 Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT)
BC 2.2 Pemberitahuan Impor Barang Penumpang atau
Awak Sarana Pengangkut
BC 2.3 Pemberitahuan Pemasukan Barang Impor ke Tempat
Penimbunan Berikat
BC 2.4 Pemberitahuan Penyelesaian Barang Impor yang
Mendapat Pembebasan Bea Masuk dan/atau Cukai serta
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah Tidak Dipungut
BC 2.5 Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari Tempat
Penimbunan Berikat
BC 3.0 Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
BC  4.0 Pemberitahuan Pemasukan Barang Asal Daerah
Pabean Ke Kawasan Berikat
PEMBERITAHUAN PABEAN

IMPOR EKSPOR BONDED KAPAL

BC 2.0 BC 3.0 BC 4.0 BC 1.0


BC 2.1 BC 1.1
BC 2.2 BC 1.2
BC 2.3 BC 1.3
BC 2.4
BC 2.5
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai