Anda di halaman 1dari 13

Pajak Penerangan Jalan

KELOMPOK 10 :
1. Rima Meiliana Rahmah (18012010004)
2. Nasha Petronella Queen (18012010081)
3. Dini Indah Prasasti (18012010112)
4. Dhearista Adzhani(18012010118)
DASAR HUKUM
PEMERINTAH kabupaten/atau kota memiliki kewenangan untuk memungut pajak penerangan jalan.

Kewenangan tersebut tertuang dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(UU PDRD).

Kewenangan pemungutan Pajak Penerangan Jalan diatur dalam Undang-

Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(UU PDRD) Bagian Kesebelas

Pajak Penerangan Jalan Pasal 52-56.


pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan
tenaga listrik,
baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari
sumber lain.

• Hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan sebagian


dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan.
(PASAL 56)
OBJEK PAJAK
PENERANGAN JALAN

Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) UU PDRD, yang menjadi objek pajak penerangan jalan ialah
penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. Listrik yang
dihasilkan sendiri di sini adalah pembangkit listrik.

Yang tidak termasuk dalam objek pajak adalah


Penggunaan tenaga listrik oleh instansi pemerintah dan pemerintah daerah, penggunaan tenaga listrik pada
tempat-tempat yang digunakan oleh kedutaan atau perwakilan asing dengan azas timbal balik, serta penggunaan
tenaga listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas di bawah 200 kvA (200 kilovolt ampere) dan tidak
membutuhkan izin dari instansi teknis terkait.
SUBJEK PAJAK
PENERANGAN JALAN

Subjek pajaknya sendiri adalah orang pribadi atau badan yang


dapat menggunakan tenaga listrik.

Jika listrik berasal dari sumber lain (PLN),

wajib pajaknya adalah pihak penyedia tenaga listrik. 


Your Picture Here

Dasar Pengenaan Pajak

Lalu, bagaimana dasar pengenaan pajaknya (DPP)?


Karena objek pajaknya adalah penggunaan tenaga listrik, maka DPP-nya
adalah nilai jual tenaga listrik. Penetapannya:
•Jika tenaga listrik berasal dari PLN dengan pembayaran, nilai jualnya adalah
jumlah tagihan beban tetap ditambah biaya pemakaian kWh atau variabel yang
ditagihkan dalam rekening listrik.
•Jika tenaga listrik bukan PLN dan tidak dipungut pembayaran, nilai jualnya
dihitung berdasarkan kapasitas tersedia, tingkat penggunaan listrik, jangka
waktu pemakaian listrik, dan harga satuan listrik yang berlaku di wilayah
daerah tersebut.
•Khusus untuk kegiatan industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam,
nilai jual tenaga listrik ditetapkan sebesar 30%.
Tarif Pajak Penerangan Jalan
Karena disetorkan ke pemerintah daerah, tarif pajak ini dapat berbeda-beda tergantung
peraturan daerah yang berlaku. Namun, tarif paling tinggi adalah 10%.
Di Jakarta sendiri, ada beberapa tarif pengenaan pajak yang berlaku:

 Tarif pajak dengan listrik  disediakan oleh PLN atau bukan PLN yang digunakan oleh
industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam adalah 3%.
 Tarif pajak dengan sumber listrik dari PLN atau bukan PLN dan digunakan selain
industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam adalah 2,4%.

 Tarif pajak dengan penggunaan listrik dihasilkan sendiri adalah 1,5%.

Rumus dari penghitungan pajak penerangan jalan adalah: Tarif


pajak x Nilai Jual Tenaga Listrik
Contoh Penghitungan
Pajak Penerangan Jalan
Sebuah perusahaan bisnis membayar tagihan listrik PLN di luar pajak pada bulan Januari 2020 sebesar
Rp10,800,000. Daya yang dimiliki adalah 1.300 VA. Dan tarif pajak yang berlaku adalah 4%
Maka, penghitungan pajak penerangan jalannya adalah:
Rumus: Tarif pajak x Nilai Jual Tenaga Listrik
Tarif pajak yang berlaku: 4%
Nilai Jual Tenaga Listrik (DPP): Rp10,800,000
Jawab :
Besaran pajak yang harus dibayar: 4% x Rp10,800,000= Rp432,000
Setelah mendapatkan besaran pajak terutangnya, wajib pajak harus menyetorkannya ke pemerintah daerah setiap
bulan. 
Masa Pajak dan Saat Terutangnya Pajak
Pajak Penerangan Jalan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011 :


1. Masa pajak penerangan jalan adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender.
2. Saat terutangnya pajak penerangan jalan pada saat digunakan tenaga listrik atau pada saat
disampaikan SPTPD bagi penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri.
*Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya

SANKSI
Berdasarkan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
1. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar
2% (dua persen) setiap bulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak.
2. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKBT dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan
sebesar 100 % (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut. (Kenaikan dalam poin nomor 2 tidak
dikenakan jika Wajib Pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan)
3. Jumlah pajak yang terutang dalam SKPDKB dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 25 % (dua
puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap
bulan, dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh
empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.
*Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya

SANKSI
4. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga
sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutangnya pajak.
5. SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa
bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dan ditagih melalui STPD.
Kesimpulan
You can Resize without Penerangan jalan merupakan salah satu pajak daerah yang harus dibayar oleh
losing quality
orang atau badan yang menyediakan atau menggunakan tenaga listrik tersebut.
You can Change Fill
Color & Dasar pengenaan pajak ini adalah nilai jual tenaga listrik, dan besaran tarif
Line Color
ditetapkan berdasarkan peraturan daerah yang berlaku. Setelah mendapatkan
besaran pajaknya, setorkan ke pemerintah daerah setiap bulannya.
Jika Anda memiliki pajak penerangan jalan maupun pajak daerah lainnya, jangan
lupa untuk memenuhi kewajiban perpajakan Anda kepada pemerintah daerah.
Jika memiliki pajak yang harus dilaporkan ke pusat atau negara, gunakan 
FREE
OnlinePajak untuk mempermudah urusan hitung, setor, lapor pajak bisnis Anda.
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Thank You

Anda mungkin juga menyukai