Anda di halaman 1dari 19

Infeksi Laten

Tuberkulosis
DEFINISI

Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah suatu keadaaan


dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi
tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium
tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi
mampu mengendalikan bakteri TB sehingga tidak
timbul gejala sakit TB
1. Orang dengan ILTB apabila dilakukan Tuberculin Skin Test (TST)
atau pemeriksaan Interferon Gamma-Release Assay (IGRA)
hasilnya akan positif, tetapi hasil pemeriksaan rontgen thorax
normal serta hasil pemeriksaan dahak dan Xpert MTB/Rif®
negatif
2. Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,
terutama Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), malnutrisi, orang yang
sedang menjalani pengobatan kanker atau sedang menjalani
dialisis berisiko mengalami penyakit TB lebih tinggi daripada
orang dengan sistem kekebalan tubuh normal
3. Risiko penyakit TB pada ODHA, anak kontak serumah dengan
pasien TB terkonfirmasi bakteriologis dan kelompok berisiko
lainnya dapat dikurangi dengan pemberian TPT.
TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT)

• Pasien yang baru saja didiagnosis TB, maka kontak serumah


khususnya anak dianggap sebagai satu kesatuan penerima manfaat
layanan TB.
• Mereka yang memiliki penyakit TB aktif harus memulai pengobatan
anti-TB dan lainnya memulai TPT.
• Tujuannya untuk mencegah orang ILTB yang berisiko untuk
berkembang menjadi sakit TBC dengan menjangkaunya sesegera
mungkin untuk kemudian diberikan TPT
Hambatan Pelaksanaan

• Kegiatan Investigasi Kontak untuk TB aktif dan ILTB belum secara rutin dilaksanakan.
Salah satu hambatan terbesar adalah isu SDM.
• Link antara program TB dan HIV untuk pemeberian TPT masih belum memadai di
kebanyakan negara SEAR.
• Tingkat pemahaman tentang pentingnya pemberian TPT masih sangat rendah.
• Pelibatan sektor non kesehatan dan komunitas masih belum optimal
• Belum ada pedoman untuk pemantauan kepatuhan dan keamanan penggunaan
obat setelah TPT diberikan.
• Standarisasi pengumpulan data untuk manajemen programatik ILTB belum tersedia.
12/21/2020 5
Investigasi Kontak:
• Sebuah proses sistematis untuk mengidentifikasi
kasus TB yang sebelumnya tidak terdiagnosis diantara
kontak-kontak dari seorang kasus index. Pada
beberapa setting, tujuan investigasi kontak termasuk
tes untuk TB Laten dalam rangka identifikasi
perseorangan yang akan mendapatkan pengobatan
pencegahan.
• Investigasi Kontak terdiri dari kegiatan identifikasi,
prioritisasi dan evaluasi klinis kontak.
IDENTIFIKASI, PENEMUAN DAN PEMERIKSAAN INFEKSI LATEN
TUBERKULOSIS
Dalam upaya penanganan ILTB harus memperhatikan cascade of care ILTB. Secara umum struktur
keseluruhan cascade of care ILTB terdiri dari
Sasaran Prioritas Pemberian TPT
• Berikut ini adalah kelompok risiko yang merupakan prioritas sasaran pemberian
TPT:
• Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
• Kontak serumah dengan pasien TBC paru yang terkonfirmasi bakteriologis
• Anak usia di bawah 5 tahun
• Anak usia 5-14 tahun
• Remaja dan dewasa (usia di atas 15 tahun)
• Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif
• Pasien immunokompremais lainnya (Pasien yang menjalani pengobatan
kanker, pasien yang mendapatkan perawatan dialisis, pasien yang mendapat
kortikosteroid jangka panjang, pasien yang sedang persiapan transplantasi
organ, dll).
• Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas kesehatan, sekolah
berasrama, barak militer, pengguna narkoba suntik.
Pemeriksaan ILTB

1. Pemeriksaan ILTB dapat dilakukan dengan Tuberculin Skin Test (TST) .


Interpretasi Hasil Tuberculin Skin Test (TST) :
2. Pada ODHA dan kontak anak usia dibawah 5 tahun pemberian
TPT dapat dilakukan dengan skrining gejala TB tanpa harus
dilakukan pemeriksaan TST atau IGRA maupun rontgen thorax.
3. Pada kontak usia ≥ 5 tahun perlu dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti rontgen thorax untuk menyingkirkan TB aktif.
Algoritma pemeriksaan ILTB dan pemberian TPT untuk orang yang berisiko
Opsi Paduan Obat untuk ILTB
• 6H direkomendasikan untuk pengobatan LTBI anak dan dewasa tanpa
melihat angka insidensi TB.
• 3RH HARUS ditawarkan sebagai alternatif TPT dengan 6H untuk anak
dan remaja <15 tahun di negara dengan angka insidensi TB tinggi.
• 3HP DAPAT ditawarkan sebagai alternatif TPT dengan 6H untuk anak dan
dewasa di negara dengan angka insidensi TB tinggi.
• Alternatif 6H untuk negara dengan angka insidensi TB rendah adalah:
9H, 3HP, 3-4RH, 3-4R
• Di negara dengan angka insidensi TB dan transmisi HIV tinggi, ODHA
dewasa dan remaja dengan/ tanpa hasil TST HARUS diberikan 36H tanpa
melihat status ART, tingkat imunosupresi, riwayat OAT sebelumnya
maupun kehamilan.
12/21/2020 13
Karakteristik Paduan TPT pada Orang dengan ILTB
Kriteria obat yang ideal untuk PP-TB selain PP-INH adalah:

1. Durasi pengobatan lebih pendek dengan jumlah dosis


yang lebih sedikit sehingga bisa meningkatkan treatment
completion.
2. Memiliki efikasi yang sepadan atau lebih baik dari PP-INH.
3. Memiliki efek samping yang lebih sedikit dan lebih mudah
ditoleransi oleh pasien dibandingkan dengan INH.
4. Lebih ekonomis dan dapat dijamin ketersediannya untuk
orang yang memerlukannya.

12/21/2020 15
Komponen Aksi yang harus dipersiapkan:
• TPT merupakan bagian dari paket layanan yang terkait dengan kegiatan Penemuan
secara Aktif yang dilaksanakan.
• Penguatan system layanan TB untuk ODHA, Kontak serumah <5 tahun dan kelompok
populasi yang secara klinis beresiko TB lainnya.
• Memperluas jangkauan testing LTBI dan pemberian TPT kepada populasi beresiko:
Semua kontak serumah dan kelompok beresiko TB lain.
• Menentukan pilihan algoritma untuk menyingkirkan TB yang paling feasible dan
membutuhkan sumberdaya se-minimal mungkin.
• Menentukan pilihan TPT yang akan digunakan.
• Memperkuat sistem monitoring dan evaluasi
• Melibatkan sektor swasta, komunitas dan mitra seluas mungkin.
12/21/2020 16
Bagaimana Cara Melakukan?
Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Puskesmas

Pemetaan Indeks Kasus

Mengunjungi Rumah Kasus Indeks Bersama PMO


Minimal 4 Rumah Sekitarnya dan minimal 20 Kontak
 
Skrining pada Kontak

Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun


 

Rujuk ke Fasyankes
Tidak Batuk Tidak Batuk tetapi ada Batuk
faktor resiko dan
gejala lain Skrining
Skrining gejala
gejala TBC
TBC
oleh
oleh Petugas
Petugas Kesehatan
Kesehatan

Rujuk ke
Fasyankes Ada
Ada Gejala
Gejala Tidak
Tidakada
ada Gejala
Gejala

Diagnosis
Diagnosis sesuai
sesuai PP
PP INH
INH
standar
standar
Bagaimana cara melakukan IK dan PP TB secara terintegrasi?
Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Puskesmas

Pemetaan Indeks Kasus

Mengunjungi Rumah Kasus Indeks Bersama PMO


Keterangan Minimal 4 Rumah Sekitarnya dan minimal 20 Kontak
: Dilakukan oleh Kader
 
: Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
Skrining pada Kontak

Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun


 

Rujuk ke Fasyankes
Kontak Serumah Tidak Batuk tetapi ada Batuk
TANPA GEJALA TB faktor resiko dan gejala
lain Skrining
Skrininggejala
gejalaTBC
TBC
oleh
olehPetugas
PetugasKesehatan
Kesehatan
Rujuk ke Fasyankes

Rujuk ke
Evaluasi
Evaluasiuntuk
untuk Ada
AdaGejala
Gejala Tidak
Tidakada
adaGejala
Gejala
Fasyankes
pemberian
pemberianPPPP

Kontak Serumah dengan


Diagnosis
Diagnosissesuai
sesuai PP
PP
Evaluasi
EvaluasiKlinis
KlinisTB
TB
gejala, terbukti bukan TB standar
standar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai