Anda di halaman 1dari 15

Nama : Esa Nugraha

Nim : 218240023
Kelas : AKK.V

Jenis Asuransi Sosial dan


Program Jamsostek
1.
Pengertian Asuransi Sosial
Asuransi sosial adalah mekanisme 
pengumpulan dana yang bersifat wajib
 yang berasal dari iuran guna
memberikan perlindungan atas risiko
sosial ekonomi yang menimpa peserta
atau anggota keluarganya.

”3
 Asuransi Sosial ditawarkan melalui beberapa bentuk oleh
pemerintah dan bersifat wajib (compulsory basis).
Asuransi Sosial didesain untuk memberikan manfaat
kepada seseorang yang pendapatannya terputus karena
kondisi sosial dan ekonomi atau karena ketidakmampuan
mengendalikan solusi secara individu.

”4
2.
Jenis Asuransi Sosial
Jenis Asuransi Sosial di Indonesia
◉ PT Askes (Persero)
◉ PT Jamsostek (Persero)
◉ PT Jasa Raharja (Persero)
◉ PT Taspen (Persero)
◉ PT Asabri (Persero)

Pada perkembangannya, PT Askes dan PT Jamsostek dilebur


menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau disingkat BPJS.
6
Sebagai hasilnya, terdapat lima jenis asuransi yang diberikan
oleh perusahaan BUMN penyedia layanan ini, yaitu:
◉ BPJS Kesehatan.
◉ BPJS Ketenagakerjaan.
◉ Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas (Jasa Raharja).
◉ Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (TASPEN).
◉ Asuransi Sosial ABRI.

7
Jenis Asuransi Sosial di Indonesia
• Asuransi Sosial Tenaga Kerja
– Untuk Pegawai Negeri : Dikelola Oleh PT Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri.
– Untuk Pegawai Perusahaan Swasta : Dikelola oleh PT Jaminan
Asuransi Sosial Tenaga Kerja.
– Untuk Anggota ABRI / TNI : Dikelola oleh Perum Asuransi Sosial
ABRI.

8
• Asuransi Kesehatan
– Dikelola oleh PT Asuransi Kesehatan seperti dan PT Jamsostek yang
kemudian dilebur menjadi Badan Penyeleggara Jaminan Kesehatan
(BPJS).
• Asuransi Kecelakaan
– Dikelola oleh PT Asuransi Jasa Raharja.

9
3.
Program Jamsostek
Program Jaminan Sosial yang ditawarkan Jamsostek Indonesia
meliputi program beresiko seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan
kematian, jaminan pemeliharaan kesehatan, dan jaminan hari tua.

11
Program Jamsostek
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program ini memberikan kompensasi/santunan dan pengantian biaya perawatan bagi
tenaga kerja yang mengalami kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik
maupun mental, dimulai dari berangkat kerja sampai kembali ke rumah atau menderita
sakit akibat hubungan kerja.
Iurannya :
– Kelompok I : 0.24% dari upah sebulan
– Kelompok II : 0.54% dari upah sebulan;
– Kelompok III : 0.89% dari upah sebulan;
– Kelompok IV : 1.27% dari upah sebulan;
– Kelompok V : 1.74 % dari upah sebulan;
12
2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja, untuk itu program ini memberikan
pelayanan berupa rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan
persalinan, penunjang diagnostik, pelayanan khusus dan gawat darurat bagi tenaga kerja
dan keluarganya yang menderita sakit.
Iurannya :
◉ 3 % dari upah tenaga kerja (maks Rp 1 juta ) untuk tenaga kerja lajang
◉ 6% dari upah tenaga kerja (maks Rp 1 juta ) untuk tenaga kerja berkeluarga
◉ Dasar perhitungan persentase iuran dari upah setinggi-tingginya Rp 1.000.000

13
3. Jaminan Hari Tua (JHT)
Program ini adalah berupa tabungan selama masa kerja yang dibayarkan kembali pada
umur 55 tahun atau atau telah memenuhi persyaratan tertentu.
Iurannya :
◉ Ditanggung Perusahaan = 3,7%
◉ Ditanggung Tenaga Kerja = 2%

4. Jaminan Kematian (JK)


Program ini memberikan pembayaran tunai kepada ahli waris dari tenaga kerja yang
meninggal dunia sebelum umur 55 tahun. Program ini memberikan manfaat kepada
keluarga tenaga kerja seperti:
◉ Santunan Kematian: Rp 10.000.000,-
◉ Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,-
◉ Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan
14 (selama 24 bulan)
Thanks!

15

Anda mungkin juga menyukai