Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH PROSES PENDUDUKAN

NAPOLEON, M. ALI PASYA, AL- TAHTAWI,


DAN JAMALUDDIN AL- AFGHANI

KELOMPOK 2
– NUR AZIZAH (18 0103 0081)
– INTAN ANGRAENI (18 0103 0069)
– AL MEGA (18 0103 0088)
– HIJRAH (18 0103 0065)
SeSSS
Sejarah Pembaharuan Islam di
Mesir

Latar belakang sejarah Mesir


secara historis dapat kita lihat Setelah kehancurn kerajaan Islam di
ketika Mesir berada pada Bagdad, Mesir tampil dengan format
perpolitikan yang baru, yang
kekuasaan Romawi di Timur
berkembang bersama kerajaan Daulat
dengan Bizantium sebagai ibu Fatimiyah. Kerajaan Daulat Bani
kotanya merupakan awal Fathimiyah adalah salah satu dari tiga
kebangkitan Mesir di abad kerajaan besar Islam, yaitu Daulat
permulaaan Islam yang Safawiyah di Parsi dan Kerajaan
berkembang menjadi kota dan Moghul di India, pasca kejayaan Islam
negara tujuan setiap orang. pada masa Daulat Bani Abasiyah di
Bagdad dan Bani Umaiyah di Spanyol
lanjutan
Kehadiran Mesir bersama Daulat Bani Fathimiyah yang didirikan oleh
aliran/sekte Syi’ah (kerajaan Syi’ah) telah memberikan isyarat adanya kekuatan
Islam di saat Islam mengalami kemunduran. Setelah keruntuhan Bagdad, Al-
Azhar dapat disimbolkan  sebagai khasanah pewarisan bobot citra keagamaan
yang cukup berakar di dunia Islam

Kehadiran Napoleon Bonaparte di samping membawa pasukan yang kuat, juga


membawa para ilmuwan dengan seperangkat peralatan ilmiah untuk mengadakan
penelitian.tujuannya untuk kepentingan ilmiah yang pada akhirnya dibentuk
sebuah lembaga ilmiah dinamai Institut d’Egypte terdiri dari ilmu pasti, ilmu
alam, ekonomi politik, dan sastera seni

Di samping kemajuan teknologi yang


dibawa Napoleon, ia juga membawa ide-ide
baru yang dihasilkan Revolusi Prancis
seperti
1. Sitem pemerintahan republik
2. Ide persamaan ( egaliter) dalam arti sama kedudukan dan
turut sertanya rakyat dalam soal pemerintahan

3. Ide kebangsaan dengan menyebutkan orang Prancis merupakan


suatu bangsa (nastion) dan kaum Mamluk merupakan orang asing
yang datang ke Mesir walaupun beragama Islam
Tokoh-Tokoh Pembaharuan di Mesir dan pemikirannya

1 Muhammad Ali Pasya


Sentral pembaharuan Muhammad Ali Pasya adalah bidang militer dengan mendirikan
sekolah-sekolah kemiliteran. Dia berpendapat bahwa kekuasaan dapat dipertahankan
dengan dukungan militer yang kuat yang dibentuk melalui bidang pendidikan dan
ekonomi

2 Al-Tahtawi

Di antara pendapat baru yang dikemukakannya adalah ide pendidikan yang


universal. Sasaran pendidikannya terutama ditujukan kepada pemberian
kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan di tengah
masyarakat.

3 Jamaluddin al-Afgani

Ketika zaman Al Tahtawi buku-buku diterjemahkan  sudah menyebar dan di


dalamnya terdapat salah satunya  ide trias politika  dan patriotisme, maka pada
tahun 1879  Al-Afgani membentuk partai al-Hizb al-Wathan ( Partai Nasionalis)
dengan slogan Mesir untuki orang Mesir mulai kedengaran dengan
memperjuangkan  universal, kemerdekaan pers dan pemasukan unsur-unsur
Mesir ke dalam bidang militer

Anda mungkin juga menyukai