Anda di halaman 1dari 6

MISKONSEPSI SISWA

PADA KONSEP
PECAHAN

MUHAMMAD FITRAH RAMADHAN


(A1I119047)
Thompson & Logue(2006) mendefinisikan Pemahaman konsep
Pecahan
miskonsepsi sebagai kesalahan seseorang
dalam memahami ide atau konsep yang Pecahan atau fraction secara Souviney (1994: 34) mendefinisikan
dibangun berdasar pengalamannya. terminologi, menurut Bennett, konsep matematika sebagai pola
Burton, & Nelson (2010: 283) dasar yang menghubungkan
berasal dari bahasa latin fractio kumpulan objek atau tindakan satu
dari bentuk frangere yang sama lain. Terdapat fakta-fakta dasar
berarti jeda. Secara historis, dalam matematika. Ketika fakta
Apa itu Pecahan ? pecahan pertama kali
digunakan untuk mewakili
tersebut saling berkaitan oleh suatu
kondisi, maka akan menjadi sebuah
jumlah yang kurang dari satu konsep yang utuh.
.
atau satu kesatuan, seperti
Sangat penting untuk mempelajari dan
setengah permen, sepertiga
memahami konsep pecahan karena
Mengapa perlu pizza, dan lainnya.
pecahan juga merupakan dasar dari
berbagai macam materi dalam
pemahaman konsep Bennett, et al. (2010: 283)
matematika. jika konsep awal yang
dipelajari siswa salah atau bahkan tidak

pecahan? mengilustrasikan pecahan


menjadi tiga konsep, yaitu konsep
mengetahui konsepnya maka untuk
penerapan konsep itu pada
pecahan sebagai bagian dari pengetahuan selanjutnya akan salah
keseluruhan, konsep pecahan juga dan hal tersebut akan menimbulkan
sebagai hasil bagi, dan konsep berbagai kesalahan. Pecahan menjadi
pecahan sebagai rasio. landasan bagi siswa dalam mempelajari
matematika selanjutnya seperti persen,
rasio, dan aljabar.
MISKONKONSEPSI KONSEP
PECAHAN SEBAGAI BAGIAN DARI MISKONSEPSI PART WHOLE
KESELURUHAN CONGRUENT
Tentukanlah bentuk pecahan bagian yang Siswa
di arsir dari bagian keseluruhan gambar menggambar
berikut pecahan 3/4

pemahaman siswa mengatakan bahwa konsep pecahan part


Jawaban seorang siswa mengenai soal di atas yaitu whole noncongruent part (bagian dari suatu daerah, bagian-
1/5 dengan alasan karena bagian yang diarsi ada bagiannya tidak kongruen) tanpa membentuk gambar
satu kotak dan yang tidak di arsir ada 5 kotak tersebut menjadi bagian-bagian yang kongruen. Padahal
sehingga iya menyimpulkan dengan sangat yakin seharusnya siswa menggambar dengam memerhatikan atau
bahwa jawabannya adalah 1/5 . Siswa menganggap menggunakan konsep pecahan sebagai part whole
bahwa untuk membentuk pecahan dari gambar yang congruent part (bagian dari suatu daerah, bagian-bagiannya
membuat bagian yang di arsir sebagai pembilang kongruen).
dan bagian yang tidak di arsir sebagai penyebut. MISKONSEPSI
SISWA Miskonsepsi membandingkan nilai
pecahan
MISKONSEPSI KONSEP PECAHAN
SENILAI
Pertanyaan saya kepada seorang siswa
“apakah bilangan 1/2 dan 3/6 memiliki nilai
3/4 3/6
yang sama ?”. siswa tersebut mengatakan
bahwa kedua pecahan tersebut memiliki Siswa tersebut menjawab bilangan
nilai yang berbeda sebab dilihat dari kedua pecahan yang lebih besar adalah 3/6
bilangan pecahan tersebut bahkan tidak ada alasannya karena pada gambar pecahan
angka yang sama sehingga nilai keduanya 3/6 menghasilkan lebih banyak bagian-
pun pasti berbeda. . bagian.
BERDASARKAN
• Infographic Style MISKONSEPSI YANG DILAKUKAN,
SISWA PERLU LEBIH MEMAHAMI TENTANG :
KONSEP PECAHAN SEBAGAI BAGIAN KONSEP WHOLE CONGRUENT PART
DARI KESELURUHAN
Konsep yang dipahami siswa tidak sesuai
bennett, et al (2010: 283) yang mengilustrasikan
dengan konsep yang telah disepakati oleh
pecahan menjadi 3 konsep salah satunya yaitu
pakar matematikawan, bahwasannya
yang jika diterjemahkan dalam bentuk penulisan
bilangan pecahan dapat ditunjukkan
pecahan, pembilang menunjukan jumlah
sebagai perbandingan bagian yang sama
keseluruhan yang dimaksud dan pada penyebut
terhadap keseluruhan dari suatu benda
menunjukkan jumlah bagian yang
atau himpunan bagian yang sama
dipertimbangkan. konsep pecahan sebagai
terhadap keseluruhan dari suatu
bagian dari keseluruhan.
himpunan (Karso, 2013)

KONSEP PECAHAN SENILAI


KONSEP MEMBANDINGKAN NILAI PECAHAN
Pecahan senilai merupakan pecahan- pecahan yang
memiliki nilai sama. Jika sebuah pecahan dikalikan Miskonsepsi tersebut disebabkan karena siswa
dengan 1, maka nilai pecahan tersebut tidak berubah. belum memahami bahwa pada konsep perbandingan
Dalam sebuah pecahan, ketika pembilang dan pecahan yaitu:
penyebut adalah bilangan yang sama, maka pecahan Jika penyebutnya sama: semakin besar pembilang,
tersebut nilainya adalah 1 (,2/2 ,3/3 , dst..). Jadi, semakin besar nilai pacahannya.
pecahan yang dikalikan dengan suatu pecahan yang Jika pembilangnya sama: semakin besar penyebut,
pembilang dan penyebutnya adalah bilangan yang semakin kecil nilai pecahannya.
sama, akan menghasilkan pecahan yang senilai.
Your Picture Here

Media blok pecahan


merupakan salah satu jenis
media berupa alat peraga,
dimana alat peraga blok
pecahan ini adalah alat
peraga yang digunakan
untuk menjelaskan tentang
konsep materi pecahan yang
terdiri dari lingkaran utuh dan
juring-juring.

BLOK PECAHAN
MENGATASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN BLOK PECAHAN
PECAHAN SEBAGAI PECAHAN SEBAGAI PECAHAN SENILAI PERBANDINGAN NILAI
BAGIAN DARI WHOLE PART PECAHAN
KESELURUHAN CONGRUENT
Kita akan coba membuktikan bahwa
Membandingkan bilangan pecahan
Bagian lingkaran yang berwarna kuning Dengan menggunakan blok pecahan pecahan 1/2 senilai dengan pecahan
yang penyebutnya sama, misalnya
sebagai pembilang sedangkan maka akan lebih mempermudah dalam 3/6. pertama-tama siapkan blok
pecahan 1/2 kemudian ambillah bagian 1/4 dan 2/4 . seperti pada gambar :
penyebutnya adalah banyaknya bagian membagi lingkaran menjadi
yang terbentuk dari blok pecahan beberapa bagian yang sama besar . yang berwarna kuning pada blok
tersebut. Terdapat juga lingkaran yang Sehingga dalam mengajarkan konsep pecahan tersebut. Selanjutnya ambil 2
dipotong menjadi 2 bagian sama besar pecahan sebagai whole part congruent potong bagian berwarna blok pecahan
dan 1 bagian berwarna kuning akan lebih mudah karena 1/4 untuk menghasilkan pecahan 2/4
digunakan untuk memperagakan konsep pembelajaran lebih konkrit lalu letakkan pada blok pecahan 1/2
pecahan 1/2 . Lingkaran yang dipotong untuk mengisi bagian yang kosong,
menjadi 4 bagian sama besar digunakan maka bagian tersebut akan pas Membandingkan bilangan pecahan
untuk memperagakan konsep pecahan mengisi bagian kosong yang yang pembilangnya sama, misalnya
1/4 , bila bagian berwarna kuning ada 2 sebelumnya ditempati oleh blok 2/3 dan 2/5 . seperti pada gambar
potong, maka disebut (dua per empat) pecahan 1/2 berwarna kuning.
dan bila bagian berwarna kuning ada 3
potong, maka disebut (tiga per empat).
Peragaan dapat dilanjutkan untuk ,1/5 ,
1/6 , dan seterusnya.

siswa membandingkan pecahan dan


dengan melihat besarnya potongan
dari blok pecahan tersebut
pemahaman siswa lebih tepat mana
yang lebih besar karena
pembelajaran lebih konkrit

Anda mungkin juga menyukai