KAJIAN AKADEMIK ILMU

SEJARAH dan PSIKOLOGI

BAB V
 Ilmu Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu
syajaratun berarti pohon.
Sejarah merupakan ilmu yang membahas tentang
segala peristiwa yang telah terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan manusia.
Pengkajian ilmu sejarah dapat dilakukan dengan cara
berikut:
1. Bukti tertulis
2. Bukti lisan
3. Bukti berupa benda-benda
 Tokoh-Tokoh Ilmu Sejarah
1. Herodotus (484-425 SM)
2. Robin George Collingwood (1889-1943)
3. Patrick Gardiner (1922-1997)
4. Ruslan Abdulgani (1963)
5. Edward Hallet Carr (1892-1982)
6. Banks (1985)
7. Kuntowijoyo (1943-2005)
 Objek Studi Ilmu Sejarah
1. Sejarah Sosial, (a) Kehidupan keluarga beserta
pendidikannya (b) Gaya hidup yang meliputi pakaian,
perumahan, makanan, perawatan kesehatan
2. Sejarah Politik, kajiannya secara deskriptif naratif
3. Sejarah Mentalis, ide-idieologi-orientasi nilai-mitos-segala
struktur kesadaran
4. Sejarah intelektual, mempelajari ide yang pernah
berkembang dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat
5. Sejarah Ekonomi, teknik kuantitatit sehingga dianggap sains
6. Sejarag Agraria, sejarah pertanian sejarah perdesaan
7. Sejarah kebudayaan, mencakup ruang lin gkup yang luas
karena bentuk manifestasi keberadaan manusia.
 Pendekatan Ilmu Sejarah
a. Pendekatan Sosiologi; memberikan penjelasan
kasual terhadap perilaku sosial dalam sejarah
b. Pendekatan Antropologi; mengungkapkan nilai
, status, dan pola hidup
c. Pendekatan Ilmu Politik; kegiatan yang
berhubungan dengan negara dan pemerintah
d. Pendekatan Psikologi dan Psikonalisis; mampu
menembus kedalam kehidupan kejiwaan yang
mampu memahami perilaku manusia dan
masyarakat di masa lampau.
 Psikologi
Bahasa Inggris “psychology” berasal dari bahasa
Yunani “psycho” berarti jiwa dan “logos” berarti
pengetahuan atau ilmu.
Secara etimologis psikologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, proses maupun latar
belakangnya, dan psikologi sering diartikan
dengan ilmu jiwa.
Secara umum dapat dimaknai psikologi
merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia, baik sebagai individu maupun hubungan
dengan lingkungannya.
 Tokoh-Tokoh Psikologi
1. Sigmund Freud (1856-1939), alam bawah sadar yang
mengendalikan sebagian besar perilaku dan perilaku
manusia didasari pada hasrat seksualitas semenjak kecil dari
ibunya (menyusui)
2. Erik Homburger Erikson (1902-1994), pertumbuhan manusia
berjalan 8 tahap (a) periode bayi 0-1th (b) periode balita 2-
3th (c) periode pra sekolah 3-6th (d) periode usia sekolah 7-
12th (e) periode remaja 12-18th (f) periode pemuda 20an (h)
periode separuh baya 20an hingga 50an (i) periode manula
50th dan seterusnya
3. Jean Piaget (1896-1980), (a) tahap sensorimotor, 0-2th anak
mengalami dunianya (b) tahap pra operasional, 2-7 th
kecakapan motorik (c) tahap operasional konkret, 7-11 th
anak berfikir logis tentang kejadian konkret (d) tahap
operasional formal 11th, perkembangan penalarab abstrak
 Lanjutan
4. Carl Gustav Jung (1875-1961), kepribadian merupakan
kombinasi yang mencakup perasaan dan tingkah laku,
baik sadar maupun tidak
5. Burhusm Frederic Skinner (1904-1990), membentuk
kepribadian seseorang melalui reward dan punishment
6. Abraham Maslow (1908-1970), pelopor aliran psikologi
humanistik (a) psycological needs, kebutuhan sandang
pangan papan (b) safety needs, kebutuhan akan rasa
aman dan tenteram (c) love/belonging needs,
kebutuhan dicintai dan disayangi (d) esteem,
kebutuhan penghargaan (e) self actualization,
kebutuhan aktualisasi diri.
 Objek Studi Psikologi
1. Objek Material Psikolog
2. Objek Formal Psikologi
 Pendekatan Psikologi
1. Pendekatan Filosofis; pendekatan dari aspek spiritual
atau jiwa
2. Pendekatan Fisiologis; pengkajian bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi
3. Pendekatan Psikofisis; aspek jiwa dan aspek fisik
4. Pendekatan Antroposentris; teori etika lingkungan yang
memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta
5. Pendekatan Fungsionalis; proses untukmempertemukan
tuntunan diri sendiri dan lingkungannya
6. Pendekatan Saintifik; menunjukkan bermacam-macam
pengetahuan yang sistematis dan objektif.