Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA

KELOMPOK 1

NURUL MADANIA
FITRAWATI
ALDA AYU NINGSIH
STEFI TALUARI
DEFINISI ANEMIA

Anemia adalah penyakit kurang darah, yang ditandai dengan kadar


hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah
dibandingkan normal.
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit
dan membran mucosa pucat, dan pada test laboratorium
didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm), dan eritrosit
kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu
mempengaruhi kemampuan darah menghantarkan oksigen yang
dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang optimal.

2
ETIOLOGI

 Perdarahan
 Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12, dan asam
folat. (Barbara C. Long,1996 )
 Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis,
empiema, TBC, paru, cacing usus, malariadll.
 Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel-sel darah.
(Arif Mansjoer, 2001)
 Kehilangan darah yang banyak : persalinan yang lalu, haid
 kehamilan

3
KLASIFIKASI ANEMIA

Berdasarkan penyebab terjadinya


anemia, secara umum anemia dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :

 Anemia Defisiensi Besi


 Anemia Hipoplastik
 Anemia Megaloblastik
 Anemia Hemolitik

4
PENCEGAHAN
ANEMIA

 Zat Besi
 Folat
 Vitamin B-12
 Vitamin C

5
Diagnosis Keperawatan

1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan


konsentrasi hemoglobin

Intervensi :
Perawatan Sirkulasi

Observasi
• Periksa sirkulasi perifer (mis, nadi perifer, edema, pengisian kapiler,
• warna, suhu)
• Identifikasi factor resiko gangguan sirkulasi (mis, hipertensi dan kadar
• kolesterol tinggi)

Terapeutik
• Hindari pemasangan infuse atau pengambilan darah diarea
keterbatasan perfusi.
• Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi.
• Lakukan pencegahan infeksi 6
Edukasi

Anjurkan berhenti merokok


Anjurkan berolaraga rutin
Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan,
dan penurun kolesterol
Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur
Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis, rendah
lemak jenuh, minyak ikan omega 3 )

7
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi :
Manajemen energy

Observasi :
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola dan jam tidur
Monitor lokasi dan ketidak nyamanan selama melakukan aktifitas

8
Teraupetik :

Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus


Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau aktif
Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan

Edukasi :
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Ajrkan strategi koping utuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

9
TERIMA KASIH



Anda mungkin juga menyukai