Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

BIOETIK
Anggota Kelompok
• Apolonia N Liwu 1508010011
• Diana M Sun 1508010012
• Maria P O T Bria 1508010013
• Wilhelmina W M Hewen 1508010014
• Emelinda O Dergong 1508010015
• Rosa Da Lima T G Ledjepen 1508010016
• Ressa P Pao 1508010017
• Yeyen A Maromon 1508010018
• Yohana Eka T Lestari 1508010019
• Werner A Manafe 1508010020
SOAL
• Seorang perempuan berusia 20 tahun Bersama pacarnya dating e tempat prati dokter
umum untuk memeriksakan dirinya setelah dirinya. Setelah diperisa oleh dokter
tersebut,pasien menderita penyakit menular seksual pasien berpesan terhadap dokter
tersebut untuk tidak memberitahukan kepada siapapun tentang penyaitnya tersebut doter
tersebut tertawa seakan mengejek dan memandang penuh prasanga terhadap pasiemmya
sang pacar masuk ke ruangan dokter dan menanyakan kepada dokter apa penyakit
pacarnya dokter langsung memberitahukan penyakit pasien tersebut dan menanyakan
kepada pacar pasien apakah pernah berhubungan intim dengan pasien yang juga
merupahkan pacarnya dokter juga menasihati pacar pasien untu memerisakan diri dan
menjalani pengobatan2
 Yang dilanggar oleh dokter secara etika
A. Nonmaleficence (Tidak merugikan)
• Dokter tidak boleh melakukan sesuatu yang merugikan atau melakukan hal yang kurang
baik bagi pasien.
• Prinsip ini berkaitan dengan Hak asasi manusia seperti :
Hak untuk tidak dibuka rahasia kepada orang lain
• Pada kasus diatas dokter telah memberitahukan penyakit pasien kepada orang lain yang
dapat merugikan pasien secara immaterial.
B. Beneficence (berbuat baik)
• Berbuat baik sebagai cita-cita moral yang khusus
• berbuat baik yang dibahas disini adalah kewajiban dokter atau tenaga medis yaitu
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia (pasal 51 uu nomor 29 tahun 2004)
• pada kasus tersebut dokter tidak bisa menjaga rahasia pasien
C. Menghormati otonomi pasien
• pasien mempunyai hak sepenuhnya terhadap dirinya dan keputusan dilakukan tindakan
medis terhadap dirinya setelah diindikasikan oleh dokter
• Pada kasus tersebut tidak disinggung apakah dokter memaksa pasien untuk melakukan
pemeriksaan atau pasien yang memutuskan sendiri untuk melakukan pemeriksaan setelah
mendapatkan inform consent
D. Keadilan
• memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya
• Dokter berperilaku adil karena memberikan pelayanan kepada pasien yang terdiri dari
pemeriksaan fisik maupun laboratorium dan pengobatan sesuai dengan penyakit pasien
• Dokter juga berperilaku tidak adil karena tidak memberikan perlindungan kepada pasien
mengenai penyakit yang dideritanya
 Kekurangan
• Dokter :
- Tidak memberikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien (PMS ) dari segi
penularan dan komplikasi dan pencegahan
-Tertawa seakan mengejek dan berprasangka terhadap pasien
-Memberitahu tentang hasil pemeriksaan pasien kepada orang lain tanpa seizin pasien
• Pasien :
-Tidak bersifat terbuka kepada dokter atau kurang komunikatif tentang riwayat sosialnya
(apakah sudah melakukan hubungan seksual dan suka berganti-ganti pasangan)
 Kelebihan
• Dokter
-Menggunakan pengetahuannya untuk kepentingan sesama manusia dan peduli terhadap
sesama manusia (dokter mencurigai bahwa pasangannya memiliki farktor resiko untuk terkena
PMS sehingga menyarankan untuk memeriksakan diri dan berobat)
• Pasien
-Memerisakan diri kepada dokter sehingga dokter masih bisa menangani penyakit yang
diderita dengan baik
-Bekerjasama dengan dokter dalam hal pemeriksaan sehingga diagnosis dapat ditegakkan
 Penyelesaian masalah
• Inti masalah pada kasus yaitu pelanggaran etik oleh dokter yaitu
1. Tertawa kepda pasien atau tidak menunjukan sikap empati pada pasien sehingga membuat pasien
tidak nyaman.
2. Memberitahukan penyakit pasien kepada pacarnya tanpa seizin pasien
• Penyelesaian :
Jika dokter sudah terlanjur memberitahukan penyakit pasien kepada orang lain, maka dokter tersebut
harus mengkomunikasikan kembali kepada pasien dan pacarnya secara bersama-sama mengenai
prognosis, resiko, komplikasi, pentingnya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakit
serta pencegahannya sehingga pasien mengerti mengenai keadaanya dan bisa menerima penyakitnya
 Saran
• Jika dokter mendapati pasien dengan penyakit menular seksual,dokter harus lebih komunikatif
dalam melakukan anamnesis yaitu mencari tahu tentang riwayat hubungan seksual pasien dan
kondisi psikologis pasien
• Dokter harus menunjukan sikap empati terhadap pasien sehingga pasien merasa nyaman dan
membangun kepercayaan pasien kepada dokter sehingga pasien bisa terbuka dan menjelaskan
mengenai keluhan dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh dokter untuk kepentingan
diagnosis dan pengobatan serta mencari sumber penularan dari PMS sehingga bisa memutus
rantai menyebaran penyakit.
 

Anda mungkin juga menyukai