TUGAS 1
2. Rangkuman penafsiran HAN oleh para pakar terdapat ciri-ciri khusus mengenai istilah HAN
salah satu ciri khusus tersebut adalah adanya pejabat-pejabat negara sebagai pelaksana dari
perjanjian istimewa, berikan analisa saudara bagaimana hubungan istimewa anatara negara
dan masyarakat sehingga timbul ciri khusus tersebut!
Menurut pendapat saya didasarkan pada kenyataan bahwa terdapat satu hubungan
istimewa antara negara dan rakyat. Secara alami, sebenarnya tidak ada hubungan di antara
keduanya. Akan tetapi, melalui norma-norma yang terbentuk, terjadilah satu hubungan
istimewa antara negara dan rakyatnya yang memungkinkan negara untuk melakukan
tindakan-tindakan yang harus dipatuhi oleh rakyat selaku warga negara tersebut.
3. Dalam penentuan ruang lingkup administrasi negara digunakan metode dengan pendekatan
atas ilmu yang memiliki kedekatan dengan HAN yaitu hukum tata negara (HTN) dan
beberapa pakar menjelaskan bahwa antara han dan htn bukanlah sesuatu yang sama, jelaskan
perbedaan keduanya melalui “teori residu” sebagai penjelasan lapangan ilmu hukum!
Dari pendapat para pakar yang secara tegas membedakan hukum administrasi negara
dan hukum tata negara adalah Van Vollenhoven. Dia mengetengahkan teori “residu”. Teori
ini menjelaskan bahwa lapangan hukum administrasi negara adalah “sisa atau residu” dari
lapangan hukum setelah dikurangi oleh hukum tata negara, hukum pidana materiil, dan
hukum perdata materiil. Adanya teori residu ini memperjelas perbedaan antara hukum
administrasi negara dan ilmu hukum lainnya, terutama HTN. Lapangan hukum administrasi
negara mempunyai wilayah yang tidak dibahas dalam lapangan hukum perdata, hukum
pidana, ataupun hukum tata negara.
Oppenheim memberikan satu penegasan yang memperkuat pendapat Vollenhoven
tentang adanya garis tegas antara hukum administrasi negara dan hukum tata negara. Ia
menyatakan bahwa hukum administrasi negara membahas negara dalam keadaan bergerak
(state in progres) atau staats in beveging, yakni mempelajari segala kewenangan atau aparatur
dalam menjalankan proses-proses pemerintahan. Sementara itu, hukum tata negara melihat
atau membahas negara dalam keadaan diam (state in still) atau staats in rust dalam pengertian
membahas negara atau kewenangan lembagalembaganya, tetapi sebatas memerinci tugas dan
kewenangan itu sendiri, tanpa membahas bagaimana kewenangan itu dijalankan dalam
pemerintahan sehari-hari.