Anda di halaman 1dari 36

IMPLEMENTASI STRATEGI

MELALUI STRUKTUR,
KEPEMIMPINAN, KULTUR &
IMBALAN

CHAPTER 8
KERANGKA 7-S MC KINSEY
• Kerangka Mc Kinsey memberikan visualisasi mengenai
komponen kunci yang harus dipertimbangkan manajer
dalam memastikan merasuknya suatu strategi dalam
kehidupan sehari-hari perusahaan.

• Kerangka Mc Kinsey menunjukkan bahwa untuk


mengetahui profil perusahaan, terdapat tujuh komponen
(7S) yang saling berkait agar strategi dapat berjalan secara
efektif :
– Strategi - Struktur
– Skill - Staf
– Style - Sistem
– Share Value (Nilai bersama)
• Manajemen dituntut untuk mengarahkan
keseluruhan komponen tsb dalam gerakan yang
seirama
• keseluruh komponen tsb selalu berada dalam
keseimbangan yang dinamis.

• Melalui 7 komponen, diharapkan manajemen dapat


mengenali dan mengeksploitasi keahlian dan
kompetensi perusahaan.
KERANGKA 7-S MC KINSEY

Strategi

Struktur Sistem

(Nilai Bersama)
Share
Value
Skill Style
(Keahlian) (kepemimpinan)

Staf
(Manajemen)
TUJUH KOMPONEN (7-S)
MC KINSEY
1. Structure (Struktur) : cara berbagai kegiatan perusahaan
di organisasikan, siapa pelapor, kepada siapa, cara
pembagian dan pengintegrasian tugas.
2. Strategy : Serangkaian tindakan logis yang ditujukan
untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat
dipertahankan, memperkuat posisi terhadap konsumen
atau mengalokasikan sumber daya.
3. Staff : orang-orang dalam organisasi
4. Management Style (Gaya kepemimpinan) : Apa yang
dianggap penting oleh manajemen melalui penggunaan
waktu dan perhatian serta perilaku simbolik.
5. System and Procedure : Sejumlah proses dan arus
yang memperlihatkan cara suatu perusahaan
melaksanakan sesuatu dari hari ke hari

6. Skill : kemampuan yang dimiliki oleh organisasi


secara keseluruhan dan bukan keahlian
perorangan.

7. Share Value : nilai bersama yang menciptakan


norma-norma perilaku individu dan warna (tone)
organisasi.
Implementasi Strategi

Struktur

Empat Elemen Kepemimpinan


agar
Implementasi
Strategi
Berhasil Kultur

Imbalan
Implementasi Melalui Struktur
• Definisi struktur Organisasi :
– Suatu sistem atau jaringan kerja thd tugas-tugas
dan sistem pelaporan dan komunikasi yang
menghubungkan secara bersama pekerjaan
individual dan kelompok.

• Tujuan Utama Struktur :


– membantu mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan
kunci perusahaan dan cara kegiatan-kegiatan ini
dikoordinasikan untuk mencapai tujuan strategik
perusahaan.
Faktor Yang Menentukan
Perancangan Struktur Organisasi
1. Besar Kecilnya Organisasi : semakin besar ukuran
organisasi, struktur organisasi semakin kompleks
2. Strategi Organisasi : Terdapat hubungan strategi dan
struktur, struktur mengikuti strategi
3. Teknologi : perusahaan yang menggunakan
teknologi modern akan memerlukan struktur yang
komplek.
4. Karyawan : tingkat kemampuan dan keterampilan
karyawan akan mempengaruhi struktur organisasi.
Lima Struktur Utama
1. Struktur Organisasi Fungsional
2. Struktur Organisasi Geografis
3. Struktur Organisasi Devisi
4. Struktur Organisasi Unit Bisnis (SBU)
5. Struktur Organisasi Matriks
Karakteristik Struktur Organisasi
Fungsional
• Banyak dijumpai pada perusahaan kecil
atau yang mempunyai produk tunggal dan
lini produk terbatas
• Membutuhkan keterampilan dan bidang
spesialisasi yang jelas untuk membangun
keunggulan bersaing
• Tugas-tugas dibagi berdasarkan jenis
pekerjaan mis : pemasaran, personalia,
R&D, keuangan
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

Presiden
Presiden
Direktur
Direktur

Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
Pemasaran
Pemasaran Produksi
Produksi Personalia
Personalia Keuangan
Keuangan
Karakteristik Struktur Organisasi Geografis
• Perusahaan seringkali tumbuh dengan mengem-
bangkan penjualan produk/jasa ke daerah geografis
baru.

• Setiap daerah sering dijumpai perbedaan yang


menuntut rancangan yang berbeda dalam
memproduksi, menyediakan dan menjual produk
atau jasa mereka

• Struktur geografis biasanya dibutuhkan untuk


mengakomodasi perbedaan-perbedaan tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI GEOGRAFIS

Dirut
Dirut

Direktur
Direktur;;
••Keuangan
Keuangan
••Personalia
Personalia
••Marketing
Marketing
••R&D
R&D

GM
GMWil
Wil GM
GMWilWil GM
GMWil
Wil GM
GMWil
Wil GM
GMWil
Wil
Utara
Utara Selatan
Selatan Pusat
Pusat Timur
Timur Barat
Barat

Engineering
Engineering Produksi
Produksi Pemasran
Pemasran
Karakteristik Organisasi Devisi
• Diperlukan apabila perusahaan mengalami
perkembangan secara geografis ,
mendiversifikasikan lini produk,
memanfaatkan saluran pasar yang berbeda dan
melayani kelompok pelanggan yang berbeda.
STRUKTUR ORGANISASI DIVISI

Presiden
PresidenDirektur
Direktur

Wakil
WakilPredir
Predir Wakil
WakilPresDir
PresDir
Bid.Adm
Bid.Adm Bid.
Bid.Oprs
Oprs

Manajer
ManajerUmum
Umum Manajer
ManajerUmum
Umum Manajer
ManajerUmum
Umum
Divisi
DivisiAA Divisi
DivisiBB Divisi
DivisiCC

Pemasaran
Pemasaran Pemasaran
Pemasaran Pemasaran
Pemasaran
Produksi
Produksi Produksi Produksi
Produksi Produksi
Karakteristik Struktur Organisasi
Unit Bisnis (SBU)
• Terdiri paling tidak tiga tingkatan, yaitu
presdir pada tingkat pertama, kelompok
SBU, dan divisi
• Perusahaan mengorganisassi portofolio
bisnis menjadi bisnis yang saling
berhubungan ke dalam satu kelompok SBU
dan bisnis yang tidak berhubungan kedalam
kelompok SBU lain
STRUKTUR ORGANISASI UNIT BISNIS

Presiden
PresidenDirektur
Direktur

SBU
SBU11 SBU
SBU22 SBU
SBU33

Divisi Divisi Divisi

A B C A B C A B C
Karakteristik Organisasi Matrik
• Organisasi matrik adalah organisasi yang susunannya
ditandai dengan adanya dua klasifikasi
• Klasifikasi pertama, berlaku pada lini pertama,
pelimpahan wewenang bersifat fungsional dan
divisional
• Alur wewenang dan pertanggung-jawaban bersifat
vertikal
• Klasifikasi kedua, berlaku pada lini staf yang berada
dibawahnya
• Sifat dan alur wewenang serta tanggung jawab adalah
vertikal dan horizontal
• Para staf memiliki dua atasan sehingga mereka berada
dibawah dua wewenang.
Struktur Organisasi Matriks

Engineering Production Purchasing Administratio


Staff Staff Agent n
Coordinator
Engineering Production Purchasing Administration
Staff Staff Agent Coordinator

Engineering Production Purchasing Administration


Staff Staff Agent Coordinator
IMPLEMENTASI MELALUI
KEPEMIMPINAN

• Kepemimpinan
berkaitan dengan proses
mempengaruhi orang
lain sehingga mereka
dapat mencapai sasaran
tertentu
• Kinerja manajer akan sangat tergantung pada
kemampuannya sebagai seorang pemimpin

• Kepemimpinan merupakan elemen kunci dari


implementasi strategi

• Dua permasalahan utama yang terkait dengan


kepemimpinan strategik adalah :
– Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh
pemimpin strategik
– Siapa yang pantas menjadi pemimpin
Kepemimpinan Strategis
• Suatu kemampuan mengantisi-
pasi, memiliki visi, memperta-
hankan fleksibilitas dan mem-
berikan kuasa kepada orang-
orang lain untuk menciptakan
perubahan strategis yang perlu.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS
• Memiliki kemampuan mengakomodasi dan
mengintegrasikan kondisi-kondisi eksternal
dan internal
• Memiliki kemampuan mengelola
ketidakpastian dan terlibat dalam
pemrosesan informasi yang komplek.
• Memiliki kemampun mengambil
keputusan-keputusan berani namun
pragmatis yang sesuai dengan kondisi
internal dan eksternal perusahaan.
KEMAMPUAN & PENGETAHUAN PIMPINAN STRATEGIS

Memiliki ppengetahuan
1.1.Memiliki engetahuanbisnis
bisnis
2.2.Kemampuan
KemampuanManajerial
Manajerial

3.3.Keahlian
Keahliankhusus
khusus

4.4.Hubungan
Hubunganbaik
baikdengan
denganpihak
pihakterkait
terkait

5.5.Memiliki
MemilikiVisi
Visi

6.6.Mempunyai
Mempunyaikemampuan
kemampuanberkomunikasi
berkomunikasi

7.7.Kemampuan
Kemampuanmemadukan
memadukantim
timmanajemen
manajemen

8.8.Kemampuan
Kemampuankepemimpinan
kepemimpinan

9.9. Kemampuan
Kemampuanmelakukan
melakukanperubahan
perubahan
Tugas-Tugas Pimpinan Strategis
1. Menentukan arah strategis
2. Memanfaatkan dan mempertahankan
kompetensi inti
3. Mengembangkan modal manusia
4. Mempertahankan budaya perusahaan yang
efektif
5. Menanamkan etika bisnis
6. Mengembangkan pengendalian strategis
Penugasan Manajer Kunci
1. Siapa saja orang-orang (manajer kunci)
yang menduduki posisi kepemimpinan yang
sangat penting bagi pelaksanaan strategi.

2. Harus memenuhi berbagai persyaratan dan


memiliki berbagai ciri kepemimpinan yang
menjamin bahwa strategi yang ditetapkan
akan dilaksanakan dengan baik ?
Kriteria Manajer Kunci
1. Kemampuan dan Pendidikan
2. Jalur karir dan pengalaman
sebelumnya
3. Kepribadian dan temperamen
Dua Alternatif Penugasan
1. Memanfaatkan manajer
Manajerial yang sudah ada

2. Mencari dan memper-


kerjakan manajer baru
yang direkrut dari luar
perusahaan (Outsourcing)
Menunjuk Eksekutif yang Ada
atau memasukkan Orang Luar
Kelebihan Kekurangan
Eksekutif 1. Telah mengenal karyawan dan 1. Kurang adaptif terhadap
Lama kondisi yang ada perubahan strategi yang
2. Kualitas pribadi manajer dari besar karena pengetahuan,
dalam lebih dikenal dan sikap dan nilai-nilai mereka
dipahami oleh rekan-rekannya 2. Kurang memiliki
3. Memiliki hubungan yang kemampuan untuk secara
mengakar dengan rekan, kredibel mengemban tugas
bawahan, pemasok, pembeli pembaharuan
dsb 3. Komitmen yang dibuat para
4. Menunjukkan manajemen manajer pada masa lalu
perhatian karir anggota menghambat penggunaan
karyawannya. gaya manajerial baru yang
dituntut oleh pelaksanaan
suatu strategi
Kelebihan Kekurangan

Eksekutif 1. Tenaga dari luar tidak 1. Diperlukan biaya yang mahal


Baru terbebani oleh komitmen 2. Memerlukan waktu yang cukup
terhadap karyawan untuk menyesuaikan diri dengan
2. Memiliki komitmen dan budaya kerja perusahaan
semangat tinggi dalam 3. Sulit untuk mendapatkan tenaga
menjalankan tugasnya yang dimaksud karena tidak
3. Kehadiran tenaga dari luar tersedia di berbagai sumber
diharapkan akan mampu rekrutmen
membawa perubahan 4. Biasanya akan menimbulkan
yang diharapkan sentimen dan kecemburuan bagi
4. Tenaga dari luar akan karyawan yang sudah ada
memainkan peranan
penting dalam
pelaksanaan strategi baru
IMPLEMENTASI MELALUI
KULTUR
• Budaya perusahaan :
– merupakan seperangkat ideologi
kompleks, simbol dan nilai yang
dimiliki bersama seluruh
organisasi yang mempengaruhi
cara perusahaan menjalankan
bisnisnya
Fungsi Budaya Organisasi
1. Dapat menumbuhkan rasa memiliki
perusahaan dikalangan para karyawan
2. Berfungsi untuk memelihara stabilitas sosial
dalam perusahaan
3. Akan menentukan tata cara dan batasan
perilaku dalam berorganisasi
4. Meningkatkan komitmen besama antara
anggota demi keberhasilan dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan
5. Sebagai alat pengendali perilaku bawahan
Hubungan Sistem Imbalan
dengan Kinerja
• Imbalan menggunakan insentif variabel
• Imbalan menjadi bagian penting dalam
kompensasi setiap karyawan
• Imbalan yang insentif harus terkait dengan
pekerjaan seseorang dan hasil yang diperoleh
• Berilah imbalan berdasarkan prestasi dan peran
bagi keberhasilan bukan berdasarkan posisi
dalam hirarki
• Beri imbalan bagi setiap orang dan bersikap
peka terhadap perbedaan antara atasan dan
bawahan.
• Imbalan harus Adil, akurat, informatif
• Beri imbalan secara royal bila berhasil dan
minimal jika tidak
• Terbuka untuk mengubah sistem imbalan

Anda mungkin juga menyukai