Anda di halaman 1dari 21

PEKERJAAN,PROFESI &

PROFESIONAL
Tinjauan Instruksional
Khusus
 Mahasiswa mampu memahami:
 Hakikat manusia sebagai makhluk yang bekerja
 Hubungan antara pekerjaan & profesi
 Hubungan anatara profesi & profesional
 Hubungan antara profesional & profesinalisme
 Pendekatan untuk mengukur sebuah
profesionalisme
Brain Storming

 Mengapa Manusia Perlu Bekerja ?

Sejak Zaman Primitif Manusia Bekerja


(Mulai Serabutan Sampai Akhirnya Spesialisasi/Profesi
Brain Storming

 Kewajiban untuk memberikan nafkah ?


 Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ?
 Sebagai Status Sosial (Harga Diri) ?
 Menurut Peter Drucker, manusia adalah
“makhluk pekerja”.
A Kebutuhan Manusia

 Abdul Kadir (1997), kelompok kebutuhan


manusia sbb:
 Kebutuhan Ekonomi
 Kebutuhan Psikis
 Kebutuhan Biologis
 Kebutuhan Pekerjaan
A Kebutuhan Manusia

 Kebutuhan Ekonomi: Kebutuhan yang bersifat


material seperti sandang, pangan dan papan.
Misalnya: ???
 Kebutuhan Psikis: Kebutuhan yang bersifat non
material seperti kebutuhan rohani. Misalnya
beribadah, hiburan dan pendidikan.
 Kebutuhan Biologis: Kebutuhan untuk
berkembang biak/kelangsungan hidup eperti
menikah dan membentuk keluarga.
 Kebutuhan Pekerjaan
B.Bekerja, Pekerjaan &
Profesi
 Pekerjaan = Hasil bekerja/Perbuatan (KBBI)
 begitulah (pekerjaan)-nya sehari-hari;
 berkat (pekerjaan) mesin baru, hasilnya sangat
memuaskan;
 Pekerja = Orang yang bekerja
 Bekerja = Melakukan sesuatu perbuatan /
pekerjaan.
 Andi bekerja mengajar dan membimbing
mahasiswa. Andi seorang dosen. Pekerjaan Andi
= Dosen
B.Bekerja, Pekerjaan &
Profesi
 Bekerja adalah kodrat manusia serta
merupakan kebutuhan manusia.
 Tujuan orang bekerja dan melekat statusna
sebagai pekerja ada 4 menurut Thomas Aquinas
yang dikutip oleh Sumayono yang meliputi:
 Memenuhi Kebutuhan Hidup
 Mengurangi Tingkat Pengangguran & Kriminalitas
 Melayani Sesama
 Mengontrol Gaya Hidup.
B.Bekerja & Pekerjaan

 Memenuhi Kebutuhan Hidup


 Sandang, Pangan & Papan
 Mengurangi Tingkat Pengangguran & Kriminalitas
 Aktivitas yang merugikan bisa dikurangi (mengamen &
mengemis, curanmor dsb)
 Melayani Sesama
 Hasil dari bekerja dapat dipergunakan untuk kepentingan
umat manusia.
 Mengontrol Gaya Hidup
 Seseorang yang bekerja pasti mempunyai rencana kerja
dan hidup
C. Profesi & Profesional
Brain Storming
 P Andi bekerja sebagai dosen teknik
informatika, disamping itu membuka kursus
pemrograman.
 Pekerjaan P Andi sebagai dosen, instruktur
kursus, & pengusaha kursus.
 Profesi P Andi sebagai dosen, instrukstur,
pengusaha ???
C. Profesi & Profesional

 Profesi bagian dari pekerjaan, namun tidak


semua pekerjaan adalah profesi !!!
 Pegawai Administrasi VS Akuntan

Profesi

Pekerjaan
C. Profesi & Profesional

 Staf administrasi secara umum dapat berasal


dari berbagai latar belakang namun untuk
pekerjaan akuntasi tidak bisa khusus
memerlukan seorang akuntan.
 Bagaimana dengan Bidang Teknologi
Informasi (Berikan Contoh)
 Pekerjaan tertentu yang dapat dilakukan oleh
pekerja tertentu dengan pengetahuan
tertentu adalah sebuah profesi.
C. Profesi & Profesional

Profesi

Pengetahuan &
Pekerjaan Pendidikan
Ketrampilam
Tertentu Tertentu
Tertentu

 Menurut Bulle dikutip Gilley Dan Eggland


(1989) “Profesi sbg bidang usaha manusia
berdasarkan pengetahuan dimana keahlian
dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh
masyarakat”
C. Profesi & Profesional

 Profesional adalah seseorang yang


melakukan profesinya secara benar dan
menurut ketentuan etika profesi yang
berlaku.
 Beberapa sikap seorang profesional adalah:
Komitmen Tinggi, Tanggung Jawab, Berpikir
Sistematis, Penguasaan Materi dan Menjadi
Bagian Masyrakat Profesional.
C. Profesi & Profesional

 Komitmen Tinggi
 Profesinya inline tidak heterogen dan dikembangkan secara
terus menerus.
 Tanggung Jawab
 Bertanggung jwb terhdp profesi dan hasil pekerjaannya.
 Berpikir Sistematis
 Pola pikir yang terencana, runtut, efisien dan efektif
 Penguasaan Materi
 Menguasai dan trampil terkait dengan pengetahuannya.
 Menjadi bagian masyarakat profesional
 Menjadi anggota asosiasi profesi untuk “keep in knowledge”
D. Kompetensi Profesional

 Kompetensi profesional adalah kemampuan


pengetahuan dan ketrampilan seorang yang
memiliki profesi tertentu dengan ukuran tertentu.
 Kompetensi Profesional akhirnya dapat terukur.
Menurut Gilley & Dan Eggland (1989) standar
profesional dapat diukur dari 4 pendekatan, yaitu:
 Pendekatan Berorientasi Filosofis
 Pendekatan perkembangan bertahap
 Pendekatan berorientasi karakteristik
 Pendekatan berorientasi non tradisional
D. Kompetensi Profesional

 Pendekatan Berorientasi Filosofis, meliputi:


 Pendekatan Lambang Profesional
 Sertifikat, Lisensi dan Akreditasi
 Pendekatan Sikap Individu
 Pelayanan profesi individu untuk masyarakat yang
diakui
 Pendekatan Electic
 Profesional diukur melalui proses seperti prosedur,
teknik, metode dan konsep serta pemikiran akademis
secara komprehensif.
D. Kompetensi Profesional

 Pendekatan Orientasi Perkembangan,


mengingat profesional merupakan proses
“evolusi” bukan “revolusi”:
 Berkumpulnya para profesi tertentu
 Melakukan adopsi pengetahuan tertentu
 Membentuk organisasi profesi
 Membuat mekanisme persyaratan/kualifikasi
profesi.
 Membuat kode etik
 Melalukan revisi kualifikasi
D. Kompetensi Profesional

 Pendekatan Orientasi Karakteristisk, ada 8


hal yang diperhatikan:
 Kode Etik
 Pengetahuan
 Keahlian & Kompetensi
 Tingkat Pendidikan
 Sertifikat Keahlian
 Proses (Riwayat Pekerjaan)
 Tindakan disiplin etika profesi
D. Kompetensi Profesional

 Pendekatan Orientasi Non Tradisional,


pengukuran dilakuan sejak awal dimulainya
seseorang menekuni profesi.
Referensi

 Abdul Kadir 1997“Etika Profesi Hukum”

Anda mungkin juga menyukai