Anda di halaman 1dari 23

‫سد الذرائع‬

Saddu Dzarai’
Muqaddimah
• Kenapa Kita memakai Sabuk pengaman
ketika berkendaraan, atau ketika naik
pesawat?
• Kenapa kita pakai helm?
• Kenapa kita setuju dipaksa?
• Berapa prosentase kematian yang
disebabkan tidak pakai helm dan tidak pakai
sabuk pengaman?
• Dalam Kehidupan, kemungkinan terjadinya
bahaya dicegah!
• Apakah Dalam Syariah hal ini pun Berlaku?
Maqoshid dan Washilah
• Hukum dari sesuatu tergantung dari
tujuannya
• Tujuan dalam syariat disebut maqoshid
• Setiap Maqoshid ada wasilahnya
• Hukum wasilah adalah hukum maqoshid.
• Wasilah menuju yang haram adalah haram
• Wasilah menuju yang wajib adalah wajib.
Contoh
• Perjalanan ke sebuah tempat untuk
melakukan perbuatan haram, maka
perjalanan tersebut haram
• Perjalanan ke haji menjadi wajib, demikian
pula naik kendaraan ; pesawat dan bis,
menjadi wajib. Karena semuanya wasilah
menuanikan ibadah haji.
• Perjalanan untuk menyambung silaturahmi,
mengunjungi saudara, maka hukum
perjalanan tersebut sunnah.
Potensi Perbuatan
Dalam Menimbulkan mafsadah
Pembahasan
Saddu Dzarai’
Haram Mubah

• Minum •Potensi •Potensi • Potensi


Khamr Mafsad mafsadah karena
mafsadah besar
Merusak Akal salah guna
sedikit •Menjual • Menikah hanya
• Perzinahan •Melihat Anggur ke untuk
menyebabkan Calon Istri pembuat menjadikan
ketidak khamr perempuan
ketika •Menjual
jelasan nasab tersebut halal
khitbah senjata bagi suami
• Setiap Haram
kepada yang pertama
adalah sedang • Transaksi ‘Inah
mafsadah bertikai
• Apabila Potensi Mafsadah Dari Perbuatan
Tersebut Sedikit maka Hukumnya Tetap Boleh
• Setiap perbuatan pasti mempunya dua
potensi yaitu potensi manfaat dan mafsadah
• Bahkan perbuatan wajib pun mempunyai
potensi mafsadah

Apakah Segala Perbuatan Mubah Yang


Berpotensi Besar Menimbulkan
Mafsadah Harus Dilarang/Di-
haramkan?
Perbedaan Pendapat Ulama Dalam Masalah
Potensi Terjadinya Mafsadah
• Apakah sebuah perbuatan dilarang karena berpotensi
menimbulkan mafsadah?
• Apakah maksud, tujuan dan efek yang ditimbulkan dari
sebuah perbuatan dipertimbangkan?
• Hanabilah dan Malikiyah : perbuatan tersebut Dilarang
dan potensi mafsadah menjadi bahan pertimbangan
hukum. Karena adh-dho ar-rajih ( kemungkinan besar)
dipertimbangkan dalam hukum syariat.
• Syafi’iyah : perbuatan tersebut tidak dilarang dan
potensi menimbulkan mafsadah tidak jadi bahan
pertimbangan hukum, karena masih dalam kategori
kemungkinan besar terjadi, bukan kepastian.
Contoh Hukum Yang Ditentukan Berdasarkan
Pertimbangan Prasangka Kuat )adz-dzon Ar-rajih(
• Pernyataan perempuan dalam hal ‘Iddah,
apakah sudah berakhir atau belum. Padahal
masih ada kemungkinan bahwa pernyataannya
tidak benar.
• Penetapan keputusan dalam mahkamah
berdasarkan saksi, walaupun ada kemungkinan
bahwa saksi tersebut berbohong.
• Penerimaan Hadis ahad yang diriwayatkan oleh
perawi padahal ada kemungkinan bohong.
Dalam Kondisi Tertentu, Perbuatan Mubah
Dilarang Karena menimbulkan Mafsadah
• Jual-beli Mubah, Tapi diharamkan ketika Azan Shalat
Jumat.
• Mencaci sesembahan orang musyrik mubah, tapi hat
tersebut Dilarang kalau mengakibatkan Allah dicaci.
• Memotong tangan karena mencuri wajib, Tapi
pelaksanaannya harus ditangguhkan ketika perang ( ‫ال‬
‫) تقطع األيدي في الغزو‬
• Memberi Hadiah sunah, tapi memberi hadiah kepada
pemberi pinjaman dilarang
• Melarang munkar wajib, tapi kalau menimbulkan
mafsadah yang lebih besar boleh ditinggalkan.
Mashlahah Dan Mafsadah Ditentukan Oleh
Syariat Bukan Hawa Nafsu
• Mafsadah adalah segala hal yang
bertentangan dan merusak maqoshid syariah
• Mafsadah adalah hal yang dilarang Allah
• Mashlahah adalah hal yang diperintahkan
Allah
• Disepakati oleh ulama maqoshid syariah ada
lima: Dien , Jiwa, Akal, Nasab dan harta.
• Tidak seorangpun dibolehkan menentukan
mafsadah berdasarkan hawanafsunya.
Saddu Dzarai’ Secara Bahasa
• Terdiri dari dua kata

‫الذرائع‬ + ‫سد‬

‫جمع الذريعة‬
menutup
Jalan, perantara

jalan menuju mafsadah atau manfat


Saddu Dzarai’ Secara Bahasa
• Kata Saddu apabila digandenga dengan
kata Dzarai’ maka arti dzarai’ menjadi
khusus yaitu jalan menuju haram
‫الذرائع‬ + ‫سد‬
• Secara bahasa artinya : menutup jalan
atau perantara yang mengarah kepada
sesuatu yang Mafsada / berbahaya
menurut syariah.
Saddu Dzarai’ Secara Istilah
‫• ما كان ظاهره اإلباحة ويتوصل أو يمكن أن يتوصل به إلى‬
‫محظور‬
• Sesuatu perbuatan, yang mana secara Dhahir
hukumnya mubah.
• Namun perbuatan mubah ini dijadikan
perantara untuk melakukan sesuatu yang
dilarang
• Atau diperkirakan ada kemungkinan
menimbulkan sesuatu yang dilarang.
• Maka Perbuatan Mubah tersebut
dilarang/haram
Dua Sebab Yang menjadikan perbuatan
mubah tersebut haram
Pertama: penyalahgunaan hukum
• Transaksi al-”inah ,
• Menikah dengan tujuan perempuan yang
dinikahi bisa kembali halal dinikahi suami
pertama
Kedua : kemungkinan besar muncul
perbuatan yang dilarang.
• Menjual anggur kepada pabrik khamr.
Al-Inah
Jual-Beli I
Umar butuh Ali Memiliki
Uang Mobil

Umar membeli mobil dari Ali, seharga 300jt, Ia


akan membayarnya setelah satu tahun
Jual Beli II
Umar Menjual Mobil tersebut ke Ali , dengan harga lebih
rendah,seharga 270jt, cash.
Jual beli I sah, demikianpula jual-beli II sah
Namun apabila digabung maka kedua Jual beli tersebut
menjadi Riba. Maka al-Inah hukumnya haram, karena
menjadi jalan menuju riba
Nushush Syariah Yang Menunjukkan
Pengakuan Saddu Dzara’I (1)
ُ َ‫ون هّللا ِ فَي‬
}..‫س ُّبو ْا هّللا َ َع ْد ًوا ِب َغ ْي ِر ِع ْل ٍم‬ ِ ‫ون ِمن ُد‬ َ ‫ين يَ ْد ُع‬ َ ‫س ُّبو ْا الَّ ِذ‬ُ َ‫• { َوالَ ت‬
• Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka
sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah
dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.. (QS. 6:108)
• Kenapa Dilarang Memaki?
‫ين فِي‬ ْ ‫س ِه ْم قَالُو ْا فِي َم ُكنتُ ْم قَالُو ْا ُكنَّا ُم‬
ْ َ ‫ست‬
َ ِ‫ض َعف‬ ِ ُ‫ين تَ َوفَّا ُه ُم ا ْل َمآلئِ َكةُ ظَالِ ِمي أَ ْنف‬َ ‫• { إِ َّن الَّ ِذ‬
،}..‫س َعةً فَتُ َها ِج ُرو ْا فِي َها‬ ُ ‫ض قَا ْل َو ْا أَلَ ْم تَ ُكنْ أَ ْر‬
ِ ‫ض هّللا ِ َوا‬ ِ ‫األَ ْر‬
• Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam
keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat
bertanya:"Dalam keadaan bagaimana kamu ini". Mereka
menjawab:"Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri
(Mekah)". Para malaikat berkata:"Bukankah bumi Allah itu luas,
sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu (QS. 4:97)
• Kenapa Disuruh Hijrah?
Nushush Syariah Yang Menunjukkan
Pengakuan Saddu Dzara’I (2)
،"‫ "ما خال رجل بامرأة إال كان الشيطان ثالثهما‬:‫• وقوله صلى هللا عليه‬
• “Kalau seorang laki-laki berduaan dengan seorang
perempuan maka pihak ketiganya adalah syetan”
• Kenapa Dilarang Berduaan?
‫ واضربوهم‬،‫ "مروا أوالدكم بالصالة لسبع‬:‫• وقوله صلى هللا عليه وسلم‬
."‫ وفرقوا بينهم في المضاجع‬،‫عليها لعشر‬
• “Suruhlah anak-anak kalian Shalat pada umur tujuh
tahun, dan Pukullah mereka pada umur sepuluh
tahun, ketika sepuluh tahun , pisahkan tempat tidur
mereka “
• Kenapa Dipisah tempat tidur mereka?
Nushush Syariah Yang Menunjukkan
Pengakuan Saddu Dzara’I (3)
‫• ما أسكر كثيره فقليله حرام‬
Minuman , yang apabila diminum banyak akan
menimbulkan mabuk, maka minum sedikit dari minuman
tersebut haram.
• Kenapa minum sedikit haram?
Menikah di masa iddah haram, kenapa?
Larangan menerima hadiah bagi Hakim dan kepala
pemerintahan. Kenapa?
Larangan meng-khitbah perempuan yang sudah dikhitbah.
Kenapa?
Larangan menerima hadiah bagi orang yang
meminjamkan uang. Kenapa?
Saddu Dzarai’ Hujjah!
• Dalil-dalil diatas menunjukkan kehujjahan saddu dzarai’ dan
merupakan salah satu dalil syariat.
• Ulama yang tidak menganggap saddu dzarai’ hujjah, dalam
beberapa ijtihadnya memakai prinsip ini , namun tidak
menyebutnya saddu dzarai’. Mereka menganggap prinsip ini
bagian dari dalil tertentu atau masuk dalam kaidah tertentu.
• Contoh : Dhahiriyah berpendapat bahwa menjual anggur
kepada pembuat khamr haram. Karena termasuk tolong
menolong dalam dosa.
• Hanafiyah berpendapat bahwa Istri yang dicerai karena
suaminya tidak menginginkan ia mendapat waris setelah
suami meninggal , istri tersebut tetap dapat waris karena ini
merupakan pendapat sahabat
Syarat Memakai Dalil Saddu Dzarai’
• Pertama: hal yang dikhawatirkan memang
ada
• Kedua: hal yang dikhawatirkan yakin akan
terjadi atau kemungkinan besar terjadi,
walau pun masih dalam kategori adh-dhon.
• Ketiga: Tidak terdapat Nash Syariat dalam
masalah yang dibahas
• Keempat: Tidak menghalangi mashlahat yang
lebih besar dan tidak menimbulkan
mafsadah yang lebih besar.
Penting:
Tidak Terlalu Mudah Melarang Sesuatu
Karena Ada Mafsadah
• Berpegang teguh pada syarat memakai saddu
dzarai’
• Segala perbuatan pasti ada mashlahah dan
mafsadahnya. Ditimbang mana yang lebih
kuat.
• Contoh:
• Melarang memakai internet.
• Melarang Belajar bahasa Inggris.
Aplikasi Saddu dzarai’
• Larangan memakai kacamata hitam di komplek
perumahan karena akan dipakai untuk melihat
aurat
• Operasi plastik yang tidak mentaati aturan
syariat haram
• Olah raga tanpa meperhatikan aturan syariat
haram
• Operasi mengembalikan keperawanan bagi
pelaku zina
• Menonton sepakbola di stadion yang membuat
shalat terabaikan atau diikuti perjudian.
Al-Hiilah Asy-Syar’iyah
‫ " تقديم عمل ظاهر الجواز إلبطال حكم شرعي‬: ‫• عرفها الشاطبي‬
“‫وتحويله في الظاهر إلى حكم آخر‬
• Melakukan sesuatu yang boleh untuk
menghindari hukum syariat dan merubahnya
menjadi hukum yang lain.
• Memberikan sebagian harta ketika waktu haul
zakat akan tiba, sehingga ketika haul hartanya
kurang dari nisab zakat. Setelah waktu haul
lewat harta tersebut dikembalikan.
• Berdasarkan prinsip saddu dzarai’ maka hilah
syar’iyah diharamkan.

Anda mungkin juga menyukai