Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENDIDIKAN DI

NEGARA FINLANDIA
FAKRHAN GHADATI (1502617038)
SITI SOLIKHAH (1502617035)
ALYA AWANIS ZAHARA (1502617100)
Sejarah Perkembangan Pendidikan
Negara Finlandia

 1969 pemerintah finlandia menghapus sistem pendidikan (parallel school


system/PSS) dan menggantikannya dengan sistem pendidikan wajib dasar
nasional 9 tahun.

 1979 seorang guru harus mendapat gelar S2 di bidang penddikan untuk dapat
mengajar di jenjang pendidikan wajib dasar 9 tahun.

 1985 puncak penerapan sistem desentralisasi pendidikan di Finlandia.


Desentralisasi (pemerintah lebih banyak memberikan kekuasaaan kepada
pemerintah daerah)
Sistem Pendidikan di Negara Finlandia

 Tujuan utama mewujudkan high-level education for all.


 Finlandia sangat menghargai hasil kerja para guru, sehingga gaji guru di
Finlandia lebih dari 40 juta per bulan.
 Perencanaan kurikulum adalah tanggung jawab guru, sekolah dan pemerintah
kota. Dan kurikulum tidak pernah berubah.
 Peserta didik memiliki jam belajar yang relatif singkat di sekolah.
Peserta didik tidak dibebani dengan banyak pekerjaan rumah.
 Tidak ada sistem ranking.
 Biaya pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tinggi dan
pendidikan orang dewasa, hampir sepenuhnya dengan sumber publik.
Sistem Pendidikan Global (GERM) dan
Sistem Pendidikan Finlandia
 Terdapat 3 pertentangan prinsip

GERM FINLANDIA
Kompetitif (persaingan) Koorperasi dan kolaborasi (kerja sama)

Bebas dalam menentukan pilihan Keadilan dan kesetaraan

Akuntabilitas (bertanggung jawab) Kepercayaan dan tanggung jawab


Tingkat Pendidikan di Negara Finlandia

No Nama Usia Biaya Ketentuan


1 Pendidikan Prasekolah
- Pendidikan Usia Dini 0-5 tahun Pemerintah Pilihan
- Pendidikan Pradasar 6 tahun Pemerintah Wajib
2 Pendidikan Dasar 7-16 tahun Pemerintah Wajib
3 Pendidikan Menengah Atas
- Pendidikan Umum Pemerintah
-Pendidikan Vokasi 16-19 tahun (kec: Buku) Pilihan

4 Pendidikan Tinggi
- Universitas Umum >19 tahun Pemerintah Pilihan
- Universitas Ilmu Terapan
Keunggulan Sistem Pendidikan di
Negara Finlandia

 Sistem pendidikan dengan kesetaraan serta keadilan bagi seluruh masyarakat.

 Pendidikan berbasis inklusi (mengajar siswa berkebutuhan khusus pada kelas


reguler) sudah diterapkan.

 Biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah.

 Kurikulum pendidikan yang bersifat konsisten dan fleksibel.


Kelemahan Sistem Pendidikan di
Negara Finlandia

 Hanya bisa diterapkan pada negara kecil.

 Tidak adanya standar ukuran yang pasti untuk melihat perkembangan anak
secara berkala, karenakan tidak ada tes secara berkala.
Inovasi yang Dapat Digunakan pada
Sistem Pendidikan di Negara Indonesia
 Anak-anak di Finlandia tak diperkenankan masuk sekolah dasar kalau umur
mereka belum genap 7 tahun.
 Guru-guru Finlandia punya sistem lain untuk menilai siswa, bukan dari ujian
dan pekerjaan rumah.
 Tak seperti di Indonesia, di Finlandia, anak tak diukur dari 6 tahun pertama
mereka mengenyam bangku pendidikan.
 Hanya ada satu tes standar wajib di Finlandia, yakni ketika mereka berusia 16
tahun.
 Semua anak, pintar atau tidak, belajar di kelas yang sama.
 Siswa SD memiliki waktu istirahat 75 menit
 Di Finlandia, jumlah guru dan murid sepadan.
 Biaya sekolah 100 % didanai negara.

 Semua guru di Finlandia harus bergelar master dan sepenuhnya disubsidi


pemerintah.

 Kurikulum Nasional hanya sebagai pedoman. Sisanya fleksibel.

 10 % guru dipilih dari 10 perguruan tinggi ternama dan dipilih yang merupakan
lulusan terbaik di universitas mereka.

 Di Finlandia, tidak ada gaji yang tak pantas untuk guru.


Kesimpulan
 Sistem pendidikan di Finlandia bersifat fleksibel memudahkan seluruh
komponen pendidikan untuk mengembangkan metode serta teknik mengajar.
Dan memacu peserta didik untuk lebih leluasa dalam memahami
pengetahuan.
 Pendidikan secara menyeluruh untuk semua. Bantuan pendidikan secara
finansial oleh pemerintah serta tidak dipungut biaya dalam belajar menjawab
permasalahan masyarakat yang membutuhkan pendidikan sebagai cara untuk
meningkatkan taraf hidup.
 Pendidikan berbasis inklusi. Peserta didik dengan berkebutuhan khusus tetap
mendapatkan pendidikan yang sama dan bantuan yang sama oleh pemerintah
maupun komponen-komponen pendidikan.
 Pekerjaan sebagai pendidik sangat dihargai dan memiliki seleksi yang baik
membuat kinerja mengajar dianggap baik.
 Terkenal dengan hasil riset yang banyak dilakukan oleh peserta didik serta
komponen lainnya, membuat pengetahuan selalu mengalami perkembangan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai