Proses enfleurasi sampai saat ini masih digunakan dalam industri minyak
atsiri di daerah Perancis dan India. Minyak atsiri yang dihasilkan dari proses
enfleurasi sangat mendekati minyak bunga alamiah dan paling baik di b
andingkan proses ekstraksi pelarut menguap. Walaupun telah ditemukan pr
oses ekstraksi yang lain, namun proses enfleurasi masih memegang pe
ranan penting dan berjalan terus hingga saat ini dan terus disempurnakan pr
osesnya.
ALAT ENFLEURASI
Peralatan yang digunakan adalah chasis yang terbuat dari kaca, chasis
kaca disusun bertingkat. Diusahakan terbebas dari sinar matahari dan
udara bebas.
Karena jika terganggu dua hal diatas dapat menyebabkan kerusakan le
mak dan terganggunya proses yang pada akhirnya gagal produksi.
Selain chasis dari kaca, umumnya didaerah Perancis menggunakan
chasis dari kayu mirip seperti alat sablon namun kain screennya diganti
dengan kaca.
PREPARASI LEMAK
Keberhasilan dari proses enfleruasi terletak pada proses persiapan lemak seba
gai alat absorpsi. Lemak yang digunakan untuk proses enfleurasi harus meme
nuhi syarat – syarat berikut :
1. Lemak yang digunakan harus benar – benar bersih dari kontaminan.
2. Tidak berbau dan bebas air.
3 Tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras.
Ada beberapa jenis lemak yang digunakan untuk proses enfleurasi ini, yaknil
emak sapi, lemak domba, lemak babi, dan lemak hewani lainnya. Selain me
nggunakan lemak, enfleurasi juga bisa dicampur dengan beberapa minyak
nabati seperti minyak kedelai, minyak canola, dan minyak kacang – kacanga
n. Bahkan penelitian terakhir dapat menggunakan mentega putih sebagai p
enyerap pengganti lemak hewan.
PREPARASI LEMAK
Pada beberapa literatur ada yang menyebutkan campuran lemak sapi dan
lemak babi dengan perbandingan 1 : 2 sangat baik untuk proses enfleurasi.
Namun di Indonesia kita terkendala dengan status halal dan haram dimana seba
gian besar warga negara Indonesia adalah muslim. Untuk itu perlu dikembang
kan suatu campuran baru untuk menggantikan lemak babi dalam proses
enfleurasi.
Namun pemberian air jeruk akan berpengaruh terhadap bau produk akhir.
Setelah dipisahkan dari kotoran dan ditangaskan maka lemak didinginkan
dan siap untuk dipakai. Lemak yang siap dipakai tadi dibentuk seperti bubur,
setelah itu kemudian ditaruh diatas plat kaca, dengan susunan dalam plat k
aca tersebut dibuat bolak – balik depan belakang.
Susunan lemak pada plat kaca sengaja disusun demikian dengan fungsi s
aat disusun nantinya, lemak bagian atas kaca untuk menaruh bunga yang a
kan diserap minyaknya, bagian bawahnya berguna untuk menyerap mi
nyak bunga yang menguap dari chasis dibawahnya. Setelah disusun se
perti diatas, maka bunga siap ditaburkan.
ENFLEURASI DAN DEFLEURASI