Anda di halaman 1dari 16

PREMATUR

KELOMPOK 7

ANGGUN AYU AFRIANTO


CHINTYA LATIFAH
HASNA LATISA
LATISYA NURSYARIFAH
ULVA OKTAVIANA
Prematur

Persalinan prematur adalah persalinan yang


berlangsung pada umur kehamilan 20-37 minggu
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan
kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa bayi
prematur adalah bayi yang lahir pada usia
kehamilan 37 minggu atau kurang. Himpunan
kedokteran Fetomaternal POGI di Semarang tahun
2005 menetapkan bahwa pesalinan prematur
adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan
22-37 minggu.
Etiologi

Etiologi persalinan prematur sering kali tidak diketahui.


Ada beberapa kondisi medik yang mendorong untuk
dilakukannya tindakan sehingga terjadi persalinan
prematur. Kondisi yang menimbulkan partus premature,
antara lain:

 Perkembangan Kelainan
Janin Terhambat
Rhesus

Plasenta
Hipertensi
Previa
Solusio Plasenta
Diabetes
Faktor Resiko Kelahiran 
  Premature

1.Resiko Demografik 2.Resiko Medis
1) Ras 1) Persalinan dan kelahiran prematur
2) Usia (<> 40 tahun) e sebelumnya
3) Status sosio ekonomi  2) Abortus trimester kedua (lebih dar
rendah i 2x abortus spontan atau elektif)
4) Belum menikah 3) Anomali uterus
5) Tingkat pendidikan  4) Penyakit-
rendah penyakit medis (diabetes, hipertensi)
5)Resiko kehamilan saat ini :
Kehamilan multi janin, Hidramnion, k
enaikan BB kecil, masalah-
masalah plasenta (misal : plasenta pr
evia, solusio plasenta), pembedahan 
abdomen, infeksi (misal : pielonefritis
, UTI), inkompetensia serviks, KPD, an
omaly janin
4.Faktor Resiko 
Potensial 3.Resiko Perilaku dan
  1) Stres  Lingkungan
2)Iritabilitas uterus 1) Nutrisi buruk
3) Perestiwa yang mence
2) Merokok (lebih 
tuskan kontraksi uterus
4)Perubahan serviks seb dari 10 rokok sehari)
elum awitan persalinan 3) Penyalahgunaan al
5) Ekspansi volume plas kohol dan zat lainnya 
ma yang tidak adekuat (mis. kokain)
6) Defisiensi progesteron 4)Jarang / tidak
e
 mendapat perawatan
7) Infeksi
prenatal
Faktor gaya hidup
1) .Kebiasaan  Sosial Ekonomi
merokok 1) Tidak melakukan 
2) .Kenaikan berat  perawatan prenatal
badan selama  2)Status sosial ekon
hamil yang kurang omi rendah
3) .Penyalahgunaa 3) Mal nutrisi
n obat (kokain) 4) Kehamilan remaja
4) .Alcohol
2.3.Tanda dan Gejala
1)  Kram seperti ketika datang bulan atau
 rasa sakit pada punggung.
2)  Kram perut, dengan atau tanpa diare.
3)  Kontraksi rahim yang teratur dengan
 jarak waktu sepuluh menit atau kurang 
dan kontraksi ini tidak harus terasa sakit.
4)  Rasa tertekan pada perut bagian baw
ah, terasa berat atau seperti bayi yang m
endorong ke bawah.
5) keluar air atau cairan lainnya dari vagi
na.
C.    Tanda Dan Gejala / Manifestasi Klinik
Tanda-tanda klinis dari persalinan preterm adalah
didahului dengan adanya kontraksi uterus dan rasa
menekan pada panggul ( menstrual like cramp , low
back pain ) kemudian diikuti dengan keluarnya cairan
vagina yang mengandung darah diikuti penipisan atau
pemendekan servik. Selanjutnya Iams, dkk ( 1994 ),
mengemukakan bahwa gejala klinis tersebut
merupakan tanda-tanda terakhir dari proses
persalinan preterm oleh karena hal tersebut terjadi
pada 24 jam sebelum terjadinya persalinan.
D.    Diagnosis
Beberapa Kriteria dapat dipakai sebagai diagnosis ancaman
persalinan prematur, yaitu :
1.        Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit
sekali, atau 2-3 kali dalam waktu 10 menit
2.        Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
3.        Perdarahan bercak
4.        Perasaan menekan daerah serviks
5.        Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi
pembukaan sedikitnya 2 cm, dan penipisan 50-80%
6.        Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina
isiadika
7.        Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal
terjadinya persalinan prematur
8.        Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu
Penatalaksanaan

1.        Pengaturan suhu
Bayi prematur mudah dan cepat sekali
menderita hipotermi bila berada di
lingkungan yang dingin. Kehilangan panas
disebabkan oleh permukaan tubuh bayi yang
relatif lebih luas bila dibandingkan dengan
berat badan. Cara lain untuk
mempertahankan suhu tubuh bayi sekitar
36ºC – 37ºC adalah dengan memakai alat
persprekheat shield yang diselimuti pada bayi
didalam inkubator.
2.        Makanan bayi
Makanan bayi prematur, reflek isap, telan
dan batuk belum sempurna, kapasitas lambung
masih sedikit, daya enzim pencernaan terutama
lipase masih kurang. Disamping itu kebutuhan
protein 3-5 gr/hari dan tinggi kalor (110
kg/kal/hari). Agar berat badan bertambah
bertambah sebanyak-banyaknya. Oleh karena
mudahnya terjadi regurgitasi dan peneumonia
aspirasi pada BBLR.
 
 
Bagi ibu :
  a.       Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
seperti makan-makanan yang bergizi
b.      Menjaga kebersihan payudara dan
personal hygiene
c.       Istirahat yang cukup
d.      Memberikan dukungan psikososial
terhadap ibu
Kesimpulan

 
Bayi bisa terlahir prematur karena ada sebabnya, dan sebab itu
sangat beragam. Sebab-sebab tersebut ada yang datang dari sang ibu
ada juga yang datang dari sang bayi. Kelahiran prematur juga
mempunyai akibat tersendiri terhadap si bayi. Salah satu akibatnya
adalah sang bayi akan mengalami masalah kesehatan pada minggu-
minggu awal kehidupannya.
Bayi yang terlahir prematur juga membutuhkan perawatan
inkubator saat setelah lahir hingga si bayi bisa di bawa pulang.
Gunanya untuk menyamakan suhu udara saat bayi masih di dalam
kandungan dengan setelah ia lahir.
Terima kasih kepada :

Allah SWT

Dosen Pembimbing

Teman teman yang telah berpatisipasi


Mohon maaf jika ada kesalahan dalam perkataan
maupun perbuatan

Assalamualaikum Wr.Wb

Any Question?
I’M
MIDWIFERY

Anda mungkin juga menyukai