Anda di halaman 1dari 13

Askeb IV A PATOL

KELAINAN DALAM LAMANYA


PESALINAN “PREMATUR”
Di susun oleh :
Kelompok 1
1. Ayu Eka.W 01115001
2. Dwiky.S 01115002
3. Siti Rohmayatul.H
01115010
4. Sumarsih 01115014
5. Umaiyah.G 01115017
A. Pengertian
 Persalinan prematur adalah persalinn yang terjadi pada
kehamilan kurang dari 37 miunggu (antara 20 – 37 minggu )
atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram.
 (maternal dan neonatus,sarwono prawiharjo 2010 hal :300)
 Persalinan preterm atau partus prematur adalah persalinan
yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu ( antara
20 – 37 minggu ) atau dengan berat janin kurang dari 2500
gram ( Manuaba, 1998 : 221).
 Persalinan premature adalah terjadinya persalinan pada usia
kehamilan 28- 37 minggu  dengan perkiraan berat janin  antara
1000- 2500 gram. Persalinan pre mature merupakan penyebab
utama dari kematian neonatal, yaitu kira- kira 50 % dari
seluruh kematian janin.
 Menurut holmer dan de Snoo, bayi premature adalah bayi
yang lahir dengan kehamilan 28- 38 minggu. Menurut
greenhill, bayi premature adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram.
 Menurut Eastmen, bayi premature adalah bayi yang lahir
dengan berat badan 1000- 2499 gram.
 Persalinan premature adalah persalinan dengan usia kehamilan
kurang dari 37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 gram.
(menurut WHO)
 Bayi Prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia
kehamilan yang normal (37 minggu) dan juga dimana bayi
mengalami kelainan penampilan fisik.
B.Etiologi
Banyak faktor yang menjadi penyebab kelahiran prematur. Di
antaranya:
 Toksemia gravidarum
 Multiparitas
 Perdarahan antepartum
 Kelainan serviks
 Komlikasi dari penyakit, seperti sifilis, dekompensasi kordis,
rematik, penyakit ginjal dan mioma uteri.
 Kelainan kongenital
 Ketuban pecah dini
 Kelainan Rh
 Hidramnion
 Gemeli
Tanda dan gejala

Tanda-tanda persalinan prematur, yaitu :

1) Kram seperti ketika datang bulan atau rasa sakit pada punggung.
2) Kram perut, dengan atau tanpa diare.
3) Kontraksi rahim yang teratur dengan jarak waktu sepuluh menit
atau kurang dan kontraksi ini tidak harus terasa sakit.
4) Rasa tertekan pada perut bagian bawah, terasa berat atau
seperti bayi yang mendorong ke bawah.
5) keluar air atau cairan lainnya dari vagina.
 
Faktor resiko

a) Resiko Demografik
b) Resiko Medis
c) Resiko Prilaku dan Lingkungan
d) Resiko Potensial
Gambaran fisik

• Ukuran kecil
• Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg)
• Kulitnya tipis, terang dan berwarna pink (tembus cahaya)
• Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya transparan)
• Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak
keriput
• Rambut yang jarang
• Telinga tipis dan lembek
• Tangisannya lemah
• Kepala relatif besar
• Jaringan payudara belum berkembang
• Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi
prematur cenderung belum memiliki garis tangan atau kaki
seperti pada bayi cukup bulan) 5
• Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk
• Pernafasan yang tidak teratur
• Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( anak laki – laki )
• Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak
perempuan).
Patofisiologi

Ada 2 faktor yang mempengaruhi


persalinan prematur antara lain :
a) Faktor resiko minor
b) Faktor resiko mayor
Kriteria

Beberapa kriteria dapat dipakai sebagai diagnosis ancaman


persalinan preterm, yaitu:
1.      Kontraksi yang berulang sdikitnya setiap 7-8 menit sekali,
atau 2-3 kali dalam waktu 10 menit
2.      Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
3.      Perdarahan bercak
4.      Perasaan menekan daerah serviks
5.      Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi pembukaan
sedikitnya 2 cm, dan penipisan 50-80%
6.      Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina ischiadika
7.      Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal
terjadinya persalinan preterm
8.      Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu
Penanganan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan pada persalinan preterm,


terutama mencegah mordibitas dan mortalitas neonates preterm
adalah:
1.      Menghambat proses persalinan preterm dengan
pemberian tokolisis
2.      Pematangan surfaktan paru janin dengan kortikosteroid
3.      Bila perlu dilakukan pencegahan terhadap infeksi
(Menurut FKUI. Kapita Selekta Kedokteran. 2001.)
Lanjutan...
Setiap persalinan preterm harus dirujuk ke rumah sakit.Cari apakah
faktor penyulit ada.Dinilai apakah termasuk risiko tinggi atau rendah.
1. Sebelum dirujuk, berikan air minum 1.000 ml dalam waktu 30
menit dan nilai apakah kontraksi berhenti atau tidak.
2. Bila kontraksi masih berlanjut, berikan obat takolitik seperti
Fenoterol 5 mg peroral dosis tunggal sebagai pilihan pertama atau
Ritodrin mg peroral dosis tinggi sebagai pilihan kedua, atau
Ibuprofen 400 mg peroral dosis tungga sebagai pilihan ketiga.
3. Dampingi ibu ke tempat rujukan dan beri dukungan.
4. Persalinan tidak boleh ditunda bila ada kontraindikasi mutlak
(gawat janin, karioamnionitis, perdarahan antepartum yang
banyak) dan kontraindikasi relative (gestosis, DM, pertumbuhan
janin terhambat dan pembukaan serviks 4 cm).
 
 
TE
RI
M
A
KA
SI
H

Anda mungkin juga menyukai