Deteksi Dini Napza Dan Efeknya
Deteksi Dini Napza Dan Efeknya
ZAT / ADIKSI
Dr Gerald Mario S SpKJ
RSKO
Fakta
2
Apakah Adiksi itu?
3
Apa itu Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)?
4
5
Alasan Menggunakan Napza
6
Perbedaan Adiksi & Ketergantungan
7
Kriteria Adiksi (DSM IV)
8
Bagamana Napza Bekerja
Napza
OTAK
OTAK
Sel Reseptor
Neurotransmitter
Pola Pikir
Psikologis
Perilaku
9
10
Source: NIDA (www.projectcork.org)
11
Neuroadaptasi
• Toleransi
– Meningkatnya dosis
– Meningkatnya frekuensi
• Putus zat
– Simtom fisik negatif dan dysphoria
• Sensitisasi
– Respons terhadap Napza tersebut meningkat akibat
penggunaan yang berulang
12
Neuroadaptasi
13
Jenis-jenis Napza
• 1. Menurut Undang-undang
• 2. Efek terhadap susunan saraf pusat
• 3. Ketersediaan di masyarakat dan akibat yang
ditimbulkan
• 4. Penggunaan di bidang medis
14
Ad.1. Menurut undang-undang
• Direvisi dg UU no 35 th 2009
15
• Narkotika Golongan I :
– Digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan
– Tidak digunakan utk terapi
– Potensi sangat tinggi utk menimbulkan
ketergantungan
– Contoh : Tanaman/daun/buah/biji dari : papaver
somniferum, opium, koka, ganja, mekatinon,
metamfetamin,MDMA,dll
16
Opium
17
Koka
18
Ganja
19
• Narkotika Golongan II :
– berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir
– digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu
pengetahuan
– potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan
– Contoh: fentanil, metadon,morfin, petidin
20
Morfin dan Petidin
21
Metadon
22
• Narkotika Golongan III :
– berkhasiat pengobatan
– banyak digunakan dalam terapi atau
pengembangan ilmu pengetahuan
– potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
– Contoh : kodein, buprenorfina,norkodeina, dll
23
Buprenorfin
24
Ad. 2. Efek thd susunan saraf pusat
• Prinsip :
– pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku
25
• dibagi 3 golongan
• 1. Depresan
– Menekan susunan saraf pusat
– Menyebabkan penurunan aktifitas tubuh
– Merasa tenang, pendiam, tidur, tak sadarkan diri
– Contoh : putau, alkohol dosis kecil, obat tidur, obat
penenang
26
• 2. Stimulansia
– Meningkatkan kerja susunan saraf pusat
– Membuat tubuh menjadi aktif, segar, bersemangat
– Meningkatkan gairah kerja
– Contoh : shabu, ekstasi, kokain, kafein
27
Kokain
28
• 3. Halusinogen
– Menimbulkan halusinasi yang dapat merubah
alam pikiran dan perasaan
– Tidak digunakan di bidang medis
– Contoh : ganja, LSD, berbagai jenis jamur,
kecubung
29
Ad 3. ZAT YANG BEREDAR DI MASYARAKAT
TEMBAKAU (Nikotin)
33
Efek: Dosis Tinggi
Jangka
Efek lainnya
pendek
• Tenang
Paradoxical excitement
• Mood
Intoksikasi
yang berubah-ubah
• Perilaku
ngantuk kasar dan tidak dapat diprediksi
Toxicity
•Performance deficits
•Emotional blunting
•Otot-otot melemah
•Sensitivitas
•Mempotesialkan obat-
obatan lain
•Euforia, hipomania
34
Overdosis
35
COCAINE CRACK
Stimulan
METHAMPHETAMINE
36
Stimulan
• Penjelasan: sekumpulan sintetis dan obat yang
berasal dari tumbuhan yang meningkatkan
kewaspadaan dan emosi dengan menstimulasi
sistem saraf pusat
38
Jenis Obat Yang Dapat Menstimulan
Produk Kokain
• “Crack” (dihisap/dirokok)
39
Bentuk Metamfetamin
• Bubuk metamfetamin
IDU description: Beige/yellow/off-white powder
• Base/paste metamfetamin
IDU description: Oily, gunky, gluggy gel, moist waxy
• Crystalline metamfetamin
IDU description: white/clear crystals/rocks, crushed
glass/rock salt
40
Efek Stimulan Akut
Psikologis
• Meningkatkan energi
• Membuat lebih jelas (increase clarity)
• Meningkatkan kompetensi
• Rasa seksualitas
• Meningkatkan mood
• Euforia yang besar dan menggebu-gebu – hanya untuk freebase
dan intravenous
41
Efek Stimulan Akut
Fisik
• Meningkatkan detak jantung
• Memperbesar ukuran pupil
• Meningkatkan suhu tubuh
• Meningkatkan pernafasan
• Konstriksi pembuluh-pembuluh darah kecil
• Menurunkan nafsu makan
• Mengurangi kebutuhan untuk tidur
• Nasal mucosa menjadi mati rasa/baal – hanya untuk intranasal
42
Strokes, seizures, and headaches
Irritability, restlessness
Depression, anxiety, irritability, anger
Memory loss, confusion, attention problems
Insomnia
Paranoia, auditory hallucinations, panic reactions
Suicidal ideation
Sinus infection
Loss of sense of smell, nosebleeds, chronic runny nose,
hoarseness
Dry mouth, burned lips
43
44
45
Meth use leads to severe tooth decay
“Meth Mouth”
46
(Source: The New York Times, June 11, 2005)
Gejala Stimulan “Withdrawal”
• Depresi
• Kesulitan berkonsentrasi
• Meningkatkan kebutuhan untuk tidur/insomnia
• Disfungsi memori
• Rasa khawatir
• Mengurangi nafsu sexual
• Energi berkurang
• Irritable/Tempramental
• Sakit kepala
• Keinginan mengkonsumsi kokain
47
Kokain
49
Kokain: Gejala Withdrawal
50
CRACK
Volatile Substances
51
Volatile Substance
52
Zat Apa Yang Digunakan?
• Inhalant banyak ditemukan dalam
berbagai jenis produk di supermarket,
agen koran, toko perangkat keras, dan
area industri
• 4 kategori inhalant:
Solvent
Aerosol
Gas
Nitrat
53
Farmakologi
• Intoksikasi akut terjadi setalah 3-5 menit (10-15 tarikan nafas sudah
cukup)
54
Tanda-Tanda Untuk Mendeteksi Penggunaan Yang Terakhir
55
Volatile effects: Short term
56
Volatile effects: High doses
• Berbicara tidak jelas
• Koordinasi lemah
• Disorientasi, kebingungan
• Tremor
• Sakit kepala
• Delusi
• Gangguan penglihatan atau halusinasi
• Perilaku yang tidak dapat diprediksi
ataxia
stupor
final stages (seizures, coma cardiopulmonary arrest, death).
57
Volatile - Overdosis
58
Withdrawal
Gejala Withdrawal
• Gangguan tidur
• Tremor
• Mudah tersinggung dan depresi
• Nausea
• Diaphoresis
• Ilusi hilang dengan cepat
Terapi
• Simtomatik
59
Cannabinoids
Marijuana Hashish
60
A B C
D
Kanabis: Bentuknya
E F G
61
Kanabis : Khasiatnya
62
Kanabis: Bentuk dan Metode
Bentuknya termasuk:
• Bunga kering/daun/pucuk (mariyuana/ganja)
1-15% THC (tergantung pada faktor genetik dan lingkungan)
63
Kanabis: Efek Akut
• Analgesia
• Euforia, konsentrasi berubah-ubah, istirahat, perasaan tenang
dan bahagia, disinhibition, kebingungan.
• Meningkatkan nafsu makan dan merasa haus
• Meningkatkan kemampuan melihat, mendengar dan olfaktori,
ketidakmampuan untuk menginterpretasikan lingkungan sekitar
• Mengurangi tekanan intra-okular (digunakan untuk terapi
glaucoma)
• Nausea, sakit kepala
• Dengan penggunaan yang konsisten, URTI
• Masalah berkaitan dengan intoksikasi
64
Efek Dosis Tinggi Jangka Pendek
65
Efek Jangka Panjang
• CNS
• Sistem pernafasan
• Sistem kardiovaskular
• Sistem kekebalan tubuh
• Sistem endokrin dan reproduktif
• Gangguan kesehatan mental
• Gangguan kognitif
• Ketergantungan
• Hubungan sosial terganggu
66
Gejala Withdrawal
• Banyak pikiran
67
Alkohol
68
Alkohol Akut dan Dampak yang
Berhubungan
69
A Standard Drink
70
Sindrom Alkohol Fetal
71
Alkohol: Efeknya Pada Otak
72
Efek Intoksikasi Alkohol
73
Withdrawal
Biasa terjadi
Severity depends
6-24 on:
jam sesudak konsumsi alkohol yang terakhir:
74
Opioids
Opiate (n):
an unlocked door
in the prison
of identity.
It leads to the
jail yard.
Ambrose, Bierce (1906)
The Devil’s Dictionary
Opioids
Classification of Opioids
Pure Opioid Agonists
Semi-synthetic
opium
papaverine heroin Synthetic
morphine buprenorphine
codeine hydromorphone
LAAM
oxycodone
fentanyl
meperidine
Partial Agonists/Antagonists hydrocodone
methadone
naltrexone pentazocine
buprenorphine pethidine
LAAM
Opioids
Morphine: Efek segera (1)
• Perubahan persepsi, kemungkinan delirium.
• Analgesia.
• Gangguan fungsi kognitif ,meskipun taraf
kesadaran masih baik.
• Mempengaruhi sistem saraf otonom
• Supresi refleks batuk
• Mempengaruhi sistem gastrointestinal
• Hypothermia
Opioids
Morphine: efek segera (2)
• Miosis
• Retensi urin
• Mengurangi motilitas GI
• Endokrin
• Non-cardiogenic pulmonary oedema
• Koma atau kematian (akibat depresi pernapasan)
• Lainnya: pruritis; flushed skin; mulut,kulit dan mata kering.
Opioids
Opioid: Efek jangka panjang (1)
• Hanya sedikit kasus dengan efek toksik jangka panjang
secara langsung pada SSP pada pengguna opioid.
• Komplikasi kesehatan jangka panjang dapat timbul akibat
dari:
• ketergantungan
• Perilaku antisosial
• Perawatan kesehatan umum buruk
• Hukuman penjara
• Campuran obat yang tidak bersih atau
terkontaminasi,BBV.
Opioids
Opioid: Efek jangka panjang (2)
Kemungkinan terjadi:
• Konstipasi / narcotic bowel syndrome
• Gangguan fungsi kognitif akibat hipoksia karena
overdosis berulang.
• Gangguan reproduksi dan endokrin
( menstruasi tidak teratur)
• Medication-induced headaches
• Meningkatkan perasaan sedih (depresi,
dysthymia).
Opioids
Withdrawal Opiat
Tanda-tanda Simptom
• Yawning • Anoreksia and nausea
• Lakrimasi, midriasis • Abdominal pain or cramps
• Diaphoresis • Hot and cold flushes
• Rhinorrhoea, sneezing • Joint and muscle pain or
• Tremor twitching
• Piloerection • Insomnia
• Diare and muntah. • Drug cravings
• Restlessness/anxiety.
Opioids
Komplikasi Withdrawal Opiat
Opioids
Withrawal Heroin
• tidak mematikan
• muncul 6–24+ jam setelah pemakai-
an terakhir
• puncak pada 24–48 jam setelah pemakaian
• berakhir setelah 5–7 hari.
Meningkatkan terjadinya fase withdrawal yang berlarut-larut
sampai beberapa minggu atau bulan, ditandai khas dengan
penurunan rasa nyaman- aman,insomnia,distimia,dan craving.
Opioids
Ad. 4. Penggunaan dalam bidang medis
84
TERIMA KASIH
85
TERIMA KASIH