Anda di halaman 1dari 13

KELELAHAN KERJA (5)

KELELAHAN KERJA (5)


Kelelahan adalah aneka keadaan
disertai penurunan efisiensi dan
ketahanan dalam bekerja. Kelelahan
otot dirasakan sebagai sakit atau nyeri-
pada otot-otot
Lelah juga merupakan suatu perasaan,
bagi setiap orang yang mempunyai arti
sendiri-sendiri dan bersifat subjektif.
BEBERAPA TEORI KELELAHAN
1. Menurut Suma’mur P.K.(1996)
Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang
berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat
kepada pengurangan kapasitas kerja dan
ketahanan tubuh.
2. Menurut A.M. Sugeng Budiono, dkk.(2000)
Kelelahan (fatigue) merupakan suatu perasaan
yang bersifat subyektif.Istilah kelelahan
mengarah pada kondisi melemahnya tenaga
untuk melakukan suatu kegiatan.
KELELAHAN KERJA
3. Menurut Eko Nurmianto (2003)
Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan
menambah tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya
kesalahan kerja akan memberikan peluang
terjadinya kecelakaan kerja dalam industri.
Pembebanan otot secara statispun (static muscular
loading) jika dipertahankan dalam waktu yang
cukup lama akan mengakibatkan RSI (Repetition
Strain Injuries), yaitu nyeri otot, tulang, tendon,
dan lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan
yang bersifat berulang (repetitive).
KELELAHAN KERJA

4. Menurut Sritomo Wignjosoebroto(2003)


Kelelahan akibat kerja seringkali diartikan sebagai
proses menurunnya efisiensi, performance kerja, dan
berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh
untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan.
5. Menurut Cameron (1973)
Kelelahan kerja merupakan kriteria yang kompleks yang
tidak hanya menyangkut kelelahan fisiologis dan
psikologis tetapi dominan hubungannya dengan
penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah,
penurunan motivasi dan penurunan produktivitas kerja.
Kelelahan dengan turunya efisiensi dan ketahanan dalam bekerja
meliputi segenap kelelahan tanpa pandang apapun sebabnya
seperti:

1) Kelelahan yang sumber utamanya adalah mata


(kelelahan visual).
2) Kelelahan fisik umum
3) Klelehan mental
4) Kelelahan syaraf
5) Kelelahan oleh lingkungan yang monoton
6) Kelelahan oleh lingkungan kronis terus menerus
sebagai pengaruh aneka faktor secara menetap
Kelelahan harus dibedakan dari kejenuhan, sekalipun
kejemuan adalah suatu faktor dari kelelahan. Jemu
adalah suatu keadaan suatu lingkungan yang kurang
memberikan rangsangan kepada tenaga kerja.
Kejemuan terjadi bila pekerjaan kurang
mendatangkan perhatian, motivasi terlalu sedikit,
pekerjaan tidak mensyaratkan keterampilan, dan
lingkungan monoton. Pada kejemuan, kegairahan
dan kesigapan mental akan segera dibangkitkan
apabila keadaan seperti tersebut berubah. Keaadan
monoton dan kejemuan sering terdapat pada
pekerjaan-pekerjaan yang irama kerjanya tidak bebas
tetapi ditentukan oleh mesin dsbnya.
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan
tubuh agar tubuh menghindari kerusakan lebih lanjut
dan dengannya terjadi pemulihan.
Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada
susunan syaraf pusat, terdapat sistem aktifasi dan
inhibisi. Kedua sistem ini saling mengimbangi
dengan kadang-kadang salah satu dari padanya
dominan sesuai dengan keperluan. Sistem aktifasi
bersifat simpatis, sedangkan inhibisi adalah para
simpatis. Agar tenaga kerja berada dalam keserasian
dan keseimbangan, kedua sistem tersebut harus
berada pada kondisi yang memberikan stabilitas
kepada tubuh. ( Lihat gambar 34).
Bila kelelahan merupakan keadaan penyakit, kelelahan
tersebut telah bersifat medis dan gejala-gejala yang
ditemukan pada tenaga kerja adalah pusing kepala,
berdebar, sesak nafas, hilang nafsu makan, gangguan
pencernaan, tidak bisa tidur, dsbnya.
Kelelahan klinis ini biasa terjadi pada tenaga kerja yang
memiliki konflik-konflik kejiwaan seperti kejiwaan atau
kesulitan psikologis.
Terdapat 5 kelompok sebagai kelelahan :
1) Monotoni.
2) Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik maupun mental.
3) Keadaan lingkungan seperti cuaca kerja, penerangan, dan
kebisingan.
4) Keadaan kejiwaan seperti tanggung jawab, kekhawatiran atau
konflik.
5) Penyakit, perasaan sakit dan keadaan gizi
Untuk menghilangakn kelelahan harus dilakukan :

1. Kepemimpinan
2. Manajemen
3. Mengurangi permasalahan yang mungkin timbul
pada keluarga tenaga kerja
4. Pengorganisasian kerja yang menjamin istirahat
dan rekreasi, fariasi kerja dan volume kerja yang
serasi bagi tenaga kerja serta menciptakan
keadaan lingkungan yang serasi dengan
keperluan-keperluan.
5. Peningkatan kesejahteraan dan kesehatan tenaga
kerja termasuk upah dan gizi kerja.
Tanda-tanda kelelahan yang utama adalah hambatan
terhadap fungsi-fungsi kesadaran otak dan
perubahan-perubahan pada organ-organ diluar
kesadaran serta proses pemulihan.
Tanada tanda kelelahan :
1. Penurunan perhatian.
2. Perlambatan dan hambatan persepsi.
3. Lambat dan sukar berfikir.
4. Penurunan kemauan atau dorongan untuk
bekerja.
5. Kurangnya efisiensi kegiatan-kegiatan fisik dan
mental.
Keadaan-keadaan seperti itu dapat menjadi sebab terjadinya
kecelakaan sebagai akibat menurunnya kewaspadaan
Keadaan kelelahan tenaga kerja dapat didekati dengan cara:

1. Penilaian gejala-gejala atau perasaan-


perasaan
2. Pengukuran Waktu Reaksi.
3. Uji hilangnya kelipatan (Flicker Fusion Test)
4. Pengamatan tentang koordinasi dan
efisiensi kegiatan fisik.
5. Pendekatan tentang kemampuan
konsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai