id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kelelahan Kerja
a. Pengertian Kelelahan
gejala kelelahan yang lebih dekat adalah pada pengertian kelelahan fisik
atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue (Budiono
menimbulkan kecelakaan kerja. Tentu saja hal ini tidak dapat dibiarkan
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
begitu saja, karena tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang dapat
c. Fisiologi Kelelahan
kontraksi otot rangka yang lama dan kuat, dimana proses metabolisme
terjadinya kelelahan.
disamping zat ini juga berada dalam aliran darah. Akumulasi asam laktat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
Pada saat otot berkontraksi, glikogen diubah menjadi asam laktat dan
d. Pembagian Kelelahan
kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan otot ditandai antara lain
oleh tremor atau rasa nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan umum
lamanya kerja mental dan fisik yang tidak sejalan dengan kehendak
mendalam dan konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh tenaga
kerja.
berkepanjangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
3) Kelelahan mental,
b) Intensitas kerja dan ketahanan kerja mental dan fisik yang tinggi.
dan konflik-konflik.
f) Cicardian rhytm.
(1) Usia
2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
beban fisik yang diterima pekerja akan lebih besar dan pekerja
(4). Penerangan
(5). Kebisingan
2015).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
disarankan agar :
1) Primer
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
2) Sekunder
3) Tersier
yang baik, beban kerja tidak terlalu lama, tempat tinggal diusahakan
pada kelompok terentu seperti tenaga kerja beda usia, wanita hamil dan
menyusui, tenaga kerja dengan kerja gilir di malam hari, tenaga baru
banyak hal yang dapat dicapai dengan jam kerja, pemberian kesempatan
i. Pengukuran Kelelahan
3) Electroencephalography (EEG).
Wiersma.
Indonesia.
2) Reaction Timer
milidetik.
c) Kelelahan kerja sedang dengan waktu reaksi 410,0 < x < 580,0
milidetik.
2. Masa Kerja
perusahaan. Rentang waktu masa kerja yang cukup, sama dengan orang
(Hermanto, 2012).
kali masuk kerja hingga saat penelitian. Tekanan melalui fisik (beban
gerakan. Keadaaan ini tidak hanya disebabkan oleh suatu sebab tunggal
yang terakumulasi setiap harinya pada suatu masa yang panjang (Melati,
2013).
instansi atau tempat kerja dalam satuan waktu tertentu. Masa kerja dapat
produktivitas karena dengan masa kerja yang lama sudah tentu seorang
lamanya masa kerja akan timbul perasaan terbiasa dengan keadaan dan
pekerjaan. Masa kerja ≤ 3 tahun termasuk dalam masa kerja baru dan > 3
tahun termasuk dalam masa kerja lama (Budiyanto dan Pratiwi, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
3. Produktivitas Kerja
hasil atau keluaran pada tingkat kuantitas tertentu atau keluaran pada
tinggi.
berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Setiawan, 2012).
dalam satuan waktu yang lebih singkat, atau memakai sumber daya
waktu tertentu. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
a) Usia
b) Pendidikan
baik. Pola pikir yang baik, pandangan yang maju serta tingginya
(Buranda, 2015).
c) Status Gizi
d) Kelelahan
(Roshadi, 2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
e) Motivasi
a) Pelatihan
b) Pengalaman Kerja
c) Masa Kerja
d) Jaminan Sosial
e) Upah
Pujiyono, 2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
(2)Faktor Kimia
(3)Faktor Biologis
kerja banyak dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor teknis
a) Faktor Teknis
secara lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan
(Padmanaba, 2006).
b) Faktor Manusia
jenis, yaitu :
pencapaian relatif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Keterangan :
P = Produktivitas
O = Output (Keluaran)
I = Input (Masukan)
produktivitas kerja, atau lebih tepatnya kelelahan yang dialami tenaga kerja
kelelahan terjadi pada suatu pekerjaan yang bebannya biasa-biasa saja, yaitu
jam bekerja. Keadaan ini terutama sejalan dengan menurunnya kadar gula
kali masuk kerja hingga saat penelitian. Tekanan melalui fisik (beban kerja)
yang ditunjukkan juga berupa pada makin rendahnya gerakan. Keadaaan ini
tidak hanya disebabkan oleh suatu sebab tunggal seperti terlalu kerasnya
terhadap produktivitas adalah tenaga kerja, maka dari itu kondisi karyawan
harus selalu dijaga baik fisik maupun psikologisnya, karena hal itu yang
kerja yang sehat dan produktif. Tujuan ini dapat tercapai apabila didukung
oleh lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Salah satu tujuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
B. Kerangka Pemikiran
Produktivitas Kerja
Menurun
1. Usia 1. Pelatihan
2. Pendidikan 2. Pengalaman Kerja
3. Status Gizi 3. Jaminan Sosial
4. Motivasi 4. Upah
5. Mental dan Kemampuan 5. Hubungan antara atasan
Fisik Karyawan dan bawahan
6. Beban Tambahan Akibat
Lingkungan Kerja
C. Hipotesis
Kerja pada Karyawan Bagian Sewing CV. Indonesia Live Garment Sragen.
commit to user