Anda di halaman 1dari 72

MANAJEMEN BATUBARA &

STOCKPILE
GCG Batubara
Preview Materi GCG Batubara

1. DEFINISI GCG
2. LATAR BELAKANG & TUJUAN GCG
3. PRINSIP GCG
4. LANDASAN HUKUM / DASAR PENGELOLAAN ENERGI PRIMER
5. PENERAPAN GCG PADA MANAJEMEN BATUBARA
6. K3 MANAJEMEN BATUBARA

www.pln.co.id |
Definisi GCG
Definisi GCG

• GOOD
• CORPORATE
• GOVERNANCE

•GCG adalah Prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.

•GCGmerupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder

www.pln.co.id |
Latar Belakang
dan Tujuan GCG
Latar Belakang
Latar belakang kebutuhan atas good corporate governance (GCG) berdasarkan latar
belakang praktis dan latar belakang akademis :
a. Latar belakang praktis,
 Corporate governance yang buruk disinyalir sebagai salah satu sebab terjadinya
krisis ekonomi politik Indonesia yang dimulai tahun 1997 dan efeknya masih terasa
hingga saat ini.
 Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat yang ditengarai karena tidak
diterapkannya prinsip-prinsip GCG, beberapa kasus skandal keuangan seperti Enron
Corp., Worldcom, Xerox dan lainnya melibatkan top eksekutif perusahaan tersebut
menggambarkan tidak diterapkannya prinsip-prinsip GCG.

www.pln.co.id |
Latar Belakang
b. Latar belakang akademis,
 Kebutuhan good corporate governance timbul berkaitan dengan principal-agency
theory, yaitu untuk menghindari konflik antara principal dan agentnya. Konflik yang
muncul karena perbedaan kepentingan tersebut haruslah dikelola sehingga tidak
menimbulkan kerugian pada para pihak.
 Korporasi yang dibentuk adalah Entitas tersendiri dan merupakan Subyek Hukum,
sehingga keberadaan korporasi dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders)
tersebut haruslah dilindungi melalui penerapan GCG.

www.pln.co.id |
Landasan Hukum
 Pasal 1 & Pasal 5 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
 Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Jo. Pasal
11 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN
 Peraturan Menteri Negara BUMN, Nomor : PER-01/MBU/2011, tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN.
 Peraturan Menteri Negara BUMN, Nomor : PER-09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012
tentang Perubahan Permen BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 , pasal 12 ayat 10 (Mantan
anggota Dir menjadi anggota Dewan komisaris)

PER-01-MBU-2011
PER-01-MBU-2011 Pasal-2
Pasal-2 ayat
ayat 11 :: BUMN
BUMN wajib
wajib menerapkan
menerapkan GCGGCG secara
secara konsisten
konsisten dan
dan
berkelanjutan
berkelanjutan dengan
dengan berpedoman
berpedoman padapada Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri ini
ini dengan
dengan tetap
tetap memperhatikan
memperhatikan
ketentuan,
ketentuan,dan
dannorma
normayang
yangberlaku
berlakuserta
sertaanggaran
anggarandasar
dasarBUMN.
BUMN.
www.pln.co.id |
Tujuan
Penerapan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk :
1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan
untuk mencapai maksud dan tujuan BUMN.
2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi
dan meningkatkan kemandirian Organ Persero/Organ Perum.
3. Mendorong agar Organ Persero/Organ Perum dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan
dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, serta
kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap Pemangku Kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional.
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

PER-01-MBU-2011 : Pasal-4

www.pln.co.id |
Prinsip GCG
Prinsip – prinsip GCG

Prinsip-prinsip GCG meliputi :


1. Transparansi (transparency)
2. Akuntabilitas (accountability)
3. Pertanggungjawaban (responsibility
4. Kemandirian (independency)
5. Kewajaran (fairness)

PER-01-MBU-2011 : Pasal-3
www.pln.co.id |
Prinsip – prinsip GCG
1. Transparansi (transparency),
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan
informasi material dan relevan mengenai perusahaan :
 Pengungkapan informasi terkait kinerja korporasi secara akurat, tepat waktu, jelas, konsisten, dan
comparable, termasuk visi, misi, sasaran usaha, strategi, kompensasi manajemen, susunan pemegang
saham, kondisi keuangan, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kinerja korporasi.
 Korporasi mempublikasikan laporan keuangan dan informasi lain yang material yang berdampak signifikan
pada kinerja korporasi
 Kebijakan korporasi dibuat tertulis dan dikomunikasikan kepada stakeholders
 Pengungkapam transaksi dan kondisi yang menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest).
 Tetap memperhatikan kerahasiaan informasi sesuai peraturan

www.pln.co.id |
Prinsip – prinsip GCG
2. Akuntabilitas (accountability)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif :

 Bentuk-bentuk implementasi yang terkait dengan prinsip ini antara lain :


a. Kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab masing-masing organ
utama korporasi
b. ukuran kinerja yang jelas
c. pengawasan yang efektif
d. pengangkatan Komisaris independen
• Implementasi prinsip ini untuk menghindari Agency Problem yang dapat muncul karena adanya
perbedaan kepentingan Pemegang Saham dan Direksi.

www.pln.co.id |
Prinsip – prinsip GCG
3. Pertanggungjawaban (responsibility)
Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat :

 Prinsip ini mengharuskan korporasi menjadi agen ekonomi yang selalu patuh terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku
 Bertindak sebagai good corporate citizen dengan memperhatikan lingkungan dan melaksanakan
tanggung jawab sosial.
 Korporasi diharapkan berperan dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan
kerja.

www.pln.co.id |
Prinsip – prinsip GCG
4. Kemandirian (independency)
Keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat :

 Menghindari dominasi yang tidak wajar dari stakeholders, bebas dari campur tangan dan tidak
memihak kepada pihak tertentu
 Pengambilan keputusan dilakukan dengan objektif dan menghidari konflik kepentingan
 Korporasi dikelola secara rofesional

www.pln.co.id |
Prinsip – prinsip GCG
5. Kewajaran (fairness)

Adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder sesuai perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan
stakeholder mendapatkan perlakuan yang wajar, dan dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku :

 Mengelola aset/investasi secara amanah dan prudential.


 Perlindungan terhadap seluruh kepentingan pemegang saham secara fair, termasuk pemegang
saham minoritas.
 Perlindungan mencakup terhadap kemungkinan terjadinya praktik korporasi yang merugikan seperti
fraud, insider trading dll
 Memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders secara wajar dan setara.

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dilaksanakan, Perseroan menganggap
perlu adanya sebuah panduan dalam implementasi GCG di Perseroan yang diwujudkan dalam
bentuk CG Code yang selalu diperbaharui agar senantiasa mengikuti perkembangan yang ada

1. Latar Belakang :

Peningkatan aktivitas bisnis perusahaan dan semakin ketatnya persaingan diperlukan pengelolaan bisnis yang
bukan hanya mengejar keuntungan semata namun juga pengelolaan perusahaan yang penuh amanah,
transparan dan akuntabel.

Sebagai Anak Perusahaan PT PLN (Persero), PT PJB memiliki komitmen dalam mengembangkan usaha dibidang
ketenagalistrikan dengan aturan main yang jelas dan penyelenggaraan praktik-praktik bisnis yang sehat dan
beretika.
Untuk itu PT PJB berkomitmen mengimplementasikan GCG tidak hanya untuk pemenuhan terhadap regulasi
akan tetapi juga sebagai kebutuhan dalam meningkatkan kinerja Perseroan.

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
2. Tujuan :

 Memberi keyakinan kepada seluruh pihak yang berkepentingan (Stakeholders)


bahwa perusahaan dikelola dan dikendalikan untuk melindungi kepentingan
Stakeholders sejalan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
GCG.

 Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance)


diharapkan Perseroan dapat lebih profesional, transparan dan efisien sehingga
dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para stakeholders dalam bentuk
meningkatnya kinerja (nilai perusahaan dalam jangka panjang) serta citra
perusahaan (corporate image).

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
3. Pengertian Pedoman GCG :

Pedoman GCG merupakan kristalisasi kaidah-kaidah GCG, peraturan perundang-


undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, visi, misi dan tata nilai
perusahaan serta praktikpraktik terbaik GCG yang menjadi dasar dan acuan bagi
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam pengelolaan
Perseroan serta menjadi acuan bagi Stakeholder dalam berhubungan dengan
Perseroan. Pedoman GCG juga menjadi acuan bagi peraturan perusahaan yang
lebih rinci sesuai dengan kebutuhan unit kerja organisasi dalam Perseroan.

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
4. Komitmen :

1. Perusahaan mendefinisikan GCG sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan untuk
mengarahkan dan mengelola bisnis dan urusan-urusan Perusahaan dalam rangka
meningkatkan keberhasilan bisnis dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder.

2. Perusahaan senantiasa berupaya melakukan setiap kegiatan dengan cara yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai perwujudan loyalitas Perusahaan terhadap kepentingan
pemegang saham dan stakeholder dengan aktivitas Perusahaan.

3. Perusahaan selalu mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, praktik dan
panduan yang telah menjadi standar bisnis.

www.pln.co.id |
5. Pedoman Corporate Governance :
1. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP)
3. Anggaran dan Proyeksi Keuangan
4. Standar Akuntansi dan Laporan
5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
6. Manajemen Risiko
7. Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)
8. Pengadaan Barang dan Jasa
9. Sistem Pengendalian Internal
10. Integritas bisnis
11. Hubungan dengan Pemegang Saham
12. Anak Perusahaan dan Perusahaan Afliasi
13. Penelitian dan Pengembangan
14. Klasifikasi dan Pengungkapan Informasi
15. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
16. Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3)

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
6. Panduan Prilaku :
1. Karyawan dan Hubungan Industrial
a. Perseroan wajib memperlakukan karyawan secara adil dan bebas dari bias terhadap
perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran serta hal-hal yang
tidak terkait dengan kinerja.
b. Senantiasa bermitra dengan Serikat Pekerja yang diakui oleh Direksi di lingkunga
Perusahaan
2. Benturan Kepentingan
a. Menghindari benturan kepentingan pribadi dan perusahaan.
b. Tiap insan PJB harus mengundurkan diri dari proses pengambilan keputusan bila berada
pada posisi yang mengandung konflik kepentingan

www.pln.co.id |
6. Panduan Prilaku :
7. Keterlibatan dalam Politik
a. Sikap netral terhadap partai politik
b. Tidak memberikan bantuan dana partai politik, politisi atau calon pejabat manapun
c. PT PJB tidak melarang tiap insan PJB sebagai warga negara berpartisipasi dalam aktivitas
politik Insan PJB yang menjadi calon legislatif/eksekutif dalam tingkat manapun dari
partai politik apapun dalam pemilu wajib mengundurkan diri dari perusahaan
4. Pernyataan palsu dan konspirasi
a. Tiap insan PJB wajib memberikan pernyataan yang akurat dan benar
b. Tiap insan PJB selalu menghindari pernyataan tidak benar/menyesatkan/konspirasi
dengan pihak lain yang merugikan perusahaan

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
6. Panduan Prilaku :
7. Hadiah dan Gratifikasi
a. Tiap insan PJB wajib mentaati aturan terkait gratifikasi
b. Tiap insan PJB dilarang menerima atau meminta secara langsung/tidak langsung
hadiah/cenderamata dari tiap pihak yang memiliki hubungan bisnis dalam bentuk uang,
barang, atau hal yang dapat disetarakan yang memberikan keuntungan pribadi terhadap
diri dan keluarga.
c. Tiap insan PJB harus menolak dengan sopan tiap tawaran dan pemberian tersebut diatas
dengan memberikan penjelasan tentang kebijakan dan aturan ini kepada pihak ketiga

6. Kerahasiaan Informasi
a. Menjaga informasi perusahaan sesuai klasifikasinya
b. Bertanggung jawab dalam penggunaan informasi elektronik yang disampaikan lewat
sistem komunikasi elektronik perusahaan

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
6. Panduan Prilaku :
7. Penyusunan Laporan Keuangan
a. Perusahaan wajib memelihara catatan dan menyajikan laporan keuangan sesuai prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang mewajibkan pengungkapan seluruh transaksi
material yang mempengaruhi perubahan nilai asset, kewajiban dan modal.
b. Perseroan menyusun Laporan Keuangan secara akurat dan akuntabel dan memastikan
bahwa semua transaksi usaha dicatat. Setiap pencatatan transaksi usaha harus dilengkapi
dengan dokumen pendukung yang relevan dan memadai agar dapat diverifikasi dan
dievaluasi oleh Fungsi Akuntansi di Perseroan.
c. Laporan Keuangan Perseroan harus dibuat secara tepat dan akurat untuk mendukung
integritas dan reputasi Perusahaan.

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB
6. Panduan Prilaku :
8. Penyelewengan dan penyimpangan sejenisnya
Perseroan melarang setiap bentuk penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib
diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan dan penyidikan terhadap
kecurigaan adanya penyelewengan, antara lain:
a. Ketidakjujuran dalam penyampaian informasi berkaitan dengan kinerja Perseroan;
b. Penggelapan terhadap kekayaan dan/atau aset yang dimiliki Perseroan untuk kepentingan pribadi;
c. Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek Perseroan;
d. Penyalahgunaan aset yang dimiliki oleh Perseroan, karyawan, mitra usaha atau Rekanan;
e. Pengalihan kas, surat berharga atau aset Perseroan lain untuk penggunaan pribadi;
f. Penanganan dan pelaporan transaksi Perseroan yang dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan
yang berlaku;
g. Pemalsuan atas catatan akuntansi Perseroan atau laporan keuangan untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan lain yang merugikan.

www.pln.co.id |
Implementasi
GCG CodeGCG
PTPT
PJBPJB
7. Prosedur Pelaporan, Implementasi dan Evaluasi GCG Code :

1. Prosedur Pelaporan
Setiap orang dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap GCG Code
kepada Perseroan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan kepada Unit/Fungsi/Tim
yang ditetapkan oleh Direksi. Setiap laporan pelanggaran GCG Code tidak akan disebarluaskan
kepada pihak manapun juga (public expose), sebelum terbukti kebenarannya. Pemeriksaan atau
penindaklanjutan hasil laporan pelanggaran GCG Code senantiasa berlandaskan atas asas
praduga tak bersalah.

2. Akuntabilitas Tim Penerima Laporan


Penerima Laporan yaitu Unit/Fungsi/Tim yang ditetapkan oleh Direksi yang bertugas khusus
untuk menindaklanjuti dan mengelola setiap laporan penyimpangan/pelanggaran.

www.pln.co.id |
GCG Code PT PJB

3. Sosialisasi, Implementasi dan Evaluasi


Perseroan wajib membentuk unit khusus yang bertanggungjawab terhadap program
sosialisasi, dan implementasi GCG. Apabila diperlukan, Perseroan dapat membentuk sebuah
Tim Gabungan (Joint committee) yang terdiri dari unsur Komisaris dan Direksi yang
bertanggungjawab terhadap evaluasi pelaksanaan GCG.

4. Prosedur Perubahan dan Evaluasi GCG Code


Perseroan akan melakukan kajian ulang dan evaluasi untuk memperbaiki dan/atau
menyempurnakan GCG Code apabila dipandang memiliki unsur yang tidak relevan dan/atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

www.pln.co.id |
Landasan Hukum
Pengelolaan Energi Primer
Dasar Pengelolaan Energi Primer PT PJB

Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0041.P/DIR/2016


• Pedoman Manajemen Batubara Pembangkit Di Lingkungan PT PLN (Persero)

Kepdir PT PJB No. 083.K/020/DIR/2016


• Pedoman Pengelolaan Batubara Di Unit Bisnis Jasa Operation And Maintenance (UBJOM) PT PJB

Kepdir PT PJB No. 100.K/010/DIR 2015


• Kebijakan Pengelolaan Energi Primer PT. PJB (PLTU Eksisting)

www.pln.co.id |
Pokok Pembahasan
Perdir PT PLN (Persero) No. 0041.P/DIR/2016

Pengadaan Batubara

Penerimaan Batubara

Penyimpanan Batubara

Pemakaian Batubara

Penagihan dan Pembayaran

Evaluasi Pemasok Batubara

Perlakuan Akuntansi

www.pln.co.id |
PENERAPAN GCG
PADA MANAJEMEN
BATUBARA
Struktur Organisasi
1 Energi Primer
PT PJB

www.pln.co.id | 01
1. Struktur Organisasi Energi Primer PT PJB

Direktur Utama

Direktur
Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Direktur SDM &
Pengembangan
1 2 Keuangan Administrasi
dan Niaga

Divisi Rendal Rendal Energi


Energi Primer-1 Primer-2
Memastikan kebutuhan energi primer dapat
Pembinaan terpenuhi secara efektif dan efisien untuk
Rendal Rendal Energi Rendal memenuhi kebutuhan operasi Unit PLTU FTP-1
Sistem Coal
Batubara-1 Non Batubara Batubara-2
Handling
 Perencanaan kebutuhan energi primer (kuantitas, kualitas)
 Pengendalian (monitoring dan evaluasi) pasokan dan
pemakaian
Unit Eksisting  Verifikasi tagihan terkait energi primer
 Pembinaan Manajement Jetty dan Coal Handling

www.pln.co.id |
Manajemen Energi
2 Primer PT PJB

www.pln.co.id | 01
Listrik
Penerimaan Batubara dan Proses
Unit
Produksi Konsumen
Pembangkit Kebutuhan Listrik

Pasokan Batubara
Perencanaan
Pemasok
• Jadwal Kedatangan Produksi
• Volume pengiriman Capacity Factor (CF)

Logistik

Kebutuhan Energi Primer(Batubara)

www.pln.co.id |
Business Management System (BMS)
1. Merupakan alur komunikasi yang disepakati antara PLN dan PJB (sebagai anak perusahaan)
dalam proses penerimaan batubara.
2. Telah disepakati di Yogyakarta, 24 – 26 Juli 2019
3. Pihak yang terlibat :
i. PLTU
ii. Pemasok Batubara
iii. Transportir Batubara
iv. Surveyor Independen
v. Kantor Pusat PJB
vi. PT. PLN (DIVBAT, DIVTRE, DIVAKT, DIV PR, DIV OR)

www.pln.co.id |
Business Management System (BMS)
Pengelolaan Batubara CIF

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Business Management System (BMS)
Pengelolaan Batubara CIF_lanjutan

www.pln.co.id |
Business Management System (BMS)
Pengelolaan Batubara FOB
Business Management System (BMS)
Pengelolaan Batubara FOB_lanjutan
Business Management System (BMS) Transportir Batubara
Business Management System (BMS) Transportir Batubara_lanjutan

www.pln.co.id |
GCG Supply Chain
3
Batubara

www.pln.co.id | 01
GCG Batubara

Verifikasi
Proaktif apabila terjadi
Pengendalian selisih kuantitas dan atau
• Pengendalian Jadwal kualitas pasokan.
kedatangan pasokan
Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi bersama • Pemilihan moda
Perencanaan transportasi (SPB, Vessel)
PT PLN (Persero), Pemasok,
• Optimasi Batubara dengan
dan Unit untuk menentukan • Pengendalian Volume
mempertimbangkan harga,
nominasi pasokan bulanan pasokan (Volume di port
HHV, Total Sulfur, Safety
dengan pertimbangan loading dan unloading)
(Dust Fineness) dan Zonasi
kesiapan pemasok dan • Pengendalian Kualitas
• Langgam Stok PLTU (Pengujian Kualitas oleh
Surveyor Independen di
Loading port, CoA Rapid
www.pln.co.id |
test, CoA Conformation
Pengendalian Kuantitas dan
Kualitas Batubara

Unloading Port
Independent
Loading Port Ketika CoA Surveyor Surveyor
Independent
melebihi batas reproducibility

Proses Draught
Loading Pembongkaran Survey
Analisa kualitas dan
Batubara Shipment
kuantitas
Loading Port

Pengambilan sample dengan


mechanical sampler
Sandar

Gangguan Pasokan
Umpire test

Analisa kualitas Verifikasi


Laboratorium Dokumen
Unloading Port dengan ISO 17025

Semua unit sudah mengaktifkan Mechanical Sampler dan sudah Sertifikasi


 Pengalihan pasokan dengan tongkang terdekat PLTU Laboratorium

 Pengumpulan dan pemanfaatan bedding *Ket: Pendampingan oleh


 Pengaturan beban PLTU TNI dan PT Haleyora Powerindo

 Pemilihan moda transportasi yang lebih tahan cuaca


Proses Penambangan Batubara
Reclamation
Mining
Faktor-faktor yg mempengaruhi Supply batubara :
1. Rencana penambangan
2. Kapasitas peralatan tambang
• Coal Getting
• Hauling Road
• Crusher
• Conveyor Loading
3. Cuaca
• Hujan
• Tambang Banjir
4. Badai/gelombang dilaut (saat berlayar)
5. Gelombang tinggi di peraran Jetty

Loading Hauling

www.pln.co.id |
Perencanaan
4
Batubara

www.pln.co.id | 01
Overview Perencanaan Batubara
PLTU FTP1 Jawa 2020
Tabel Alokasi Batubara DIVBAT Tahun 2020
Kualitas Typic al PLTU TOTAL
Pe mas o k
GCV (ar) TM (ar) TS (ar) As h (ar) IMY RMB TJA PTN9 PCT UBJOM
PT. Arutmin Indo ne s ia 4,200 35.00 0.20 5.00 870,000 600,000 1,100,000 780,000 3,350,000
PT. Dwi Guna Laks ana 4,200 34.00 0.31 5.00 400,000 300,000 450,000 1,150,000
PT. Explo itas i Ene rg i Indo ne s ia 4,200 34.00 0.31 5.00 209,000 270,000 479,000
PT. Kas ih Indus tri Indo ne s ia 4,200 34.00 0.25 5.00 95,000 75,000 170,000
PT. Oktas an Baruna Pe rs ada 4,300 33.00 0.21 5.00 190,000 190,000
PT. PLN Batubara LRC 4,200 34.00 0.20 4.00 770,000 370,000 1,350,000 1,220,000 470,000 4,180,000
PT. Riz ki Anug rah Pratama 4,250 33.00 0.20 5.00 210,000 120,000 70,000 180,000 580,000
PT. Titan Infra Ene rg y LRC 4,200 35.00 0.40 6.00 235,000 120,000 355,000
PT. Tunas Inti Abadi 4,100 36.00 0.31 5.00 150,000 100,000 250,000
PT. Titan Infra Ene rg y MRC 4,600 32.00 0.40 5.50 220,000 215,000 435,000
PT. DIZAMATRA 4,650 31.00 0.16 4.60 90,000 90,000
PT. PLN Batubara MRC 4,700 27.00 0.50 6.00 420,000 550,000 860,000 460,000 2,290,000
PT. Bukit As am 4,900 28.00 0.80 8.00 1,250,000 650,000 460,000 800,000 3,160,000
To tal 4,369,000 2,895,000 3,365,000 3,090,000 2,960,000 16,679,000
LRC 2,389,000 1,480,000 2,045,000 3,090,000 1,700,000 10,704,000
MRC 1,980,000 1,415,000 1,320,000 - 1,260,000 5,975,000

Tabel Perencanaan Batubara PLTU Paiton 9 Tahun 2020


PLTU Paiton 9/ #1 (24/09- #1 (24/09- #1 (24/09-
Jadwal OH 05/11) 05/11) 05/11)
Kapasitas 660 660 660 660 660 660 660 660 660 660 660 660 660 BA Alokasi Tahunan
SFC 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 2020
GCF 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91 0.70 0.00 0.76 0.91 0.78
Pemakaian Batubara 268,209 250,905 268,209 259,557 268,209 259,557 268,209 268,209 198,994 - 216,298 268,209 2,794,565
Pasokan Batubara Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2020 Volume % Pasokan
PT. Arutmin Indonesia 126,000 84,000 115,500 94,500 105,000 94,500 105,000 105,000 31,500 10,500 105,000 105,000 1,081,500 1,100,000 98.32%
PT. Dwi Guna Laksana 30,000 22,500 22,500 30,000 22,500 22,500 30,000 22,500 15,000 7,500 22,500 22,500 270,000 300,000 90.00%
PT. Oktasan Baruna Persada 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 7,500 - 15,000 15,000 157,500 190,000 82.89%
PT. PLN Batubara LRC 119,000 93,500 119,000 110,500 110,500 110,500 110,500 102,000 42,500 17,000 119,000 110,500 1,164,500 1,220,000 95.45%
PT. Rizki Anugrah Pratama 14,400 14,400 14,400 14,400 14,400 14,400 14,400 14,400 7,200 7,200 14,400 14,400 158,400 180,000 88.00%
Total Pasokan Batubara 304,400 229,400 286,400 264,400 267,400 256,900 274,900 258,900 103,700 42,200 275,900 267,400 2,831,900 3,090,000 91.65%
Kalori 4,235 4,236 4,236 4,237 4,236 4,237 4,236 4,236 4,237 4,243 4,237 4,236 4,236 4,099 103.34%
Harga 635,541 637,628 635,974 637,056 636,447 637,034 636,484 636,388 639,182 636,971 636,503 636,447 636,619 616,806 103.21%
SOx 350 347 348 347 348 346 349 349 345 343 347 348 348 347
Stok Akhir Bulan (MT) 193,072 171,567 189,758 194,600 193,791 191,134 197,825 188,516 93,222 135,422 195,025 194,216
Stok Akhir Bulan (H.Op) 21.2 18.9 20.9 21.4 21.3 21.0 21.8 20.7 10.3 14.9 21.5 21.4

www.pln.co.id |
Mapping Pasokan UBJOM

AI

PLN BB

PLN BB
Kasih OBP

OBP

BA

DGL

Titan

RAP

Titan

EEI
Kasih

PLN BB

PLN BB
PLN BB

www.pln.co.id |
5 Stock Opname

www.pln.co.id | 01
Time Schedule SO TW IV 2019

Dec-19
No Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
PLTU Indramayu

PLTU Rembang
Pelaksanaan
1 SO TW IV PLTU Tanjung Awar-Awar
Tahun 2019
PLTU Pacitan

PLTU Paiton 9

2 Pembahasan Hasil SO TW IV Tahun 2019


3 Final Laporan SO TW IV Tahun 2019
Keterangan :
Rencana
Realisasi

www.pln.co.id |
Hasil SO PLTU FTP1 Tahun 2019
TOTAL STOCK BUKU (MT) STOCK OPNAME (MT)
SELISIH SELISIH
TAHUN UNIT PERIODE PENERIMAAN
(MT) (%)
(MT) STOCK EFEKTIF COAL BEDDING TOTAL STOCK STOCK EFEKTIF COAL BEDDING TOTAL STOCK

INDRAMAYU 18-19 Maret 2019 787,354.952 205,712.920 21,198.200 226,911.120 210,354.296 17,996.148 228,350.444 1,439.324 0.18%
REMBANG 18-19 Maret 2019 487,623.615 136,974.469 40,076.791 177,051.260 139,923.404 40,150.639 180,074.043 3,022.783 0.62%
TW1 TANJUNG AWAR AWAR 21-22 Maret 2019 529,377.638 141,464.319 32,577.694 174,042.013 151,863.290 31,010.312 182,873.602 8,831.589 1.67%
PACITAN 11-12 Maret 2019 666,456.313 181,460.565 11,963.080 193,423.645 177,120.096 11,470.048 188,590.144 (4,833.501) -0.73%
PAITON 9 14-15 Maret 2019 803,836.798 211,731.311 18,500.317 230,231.628 214,579.235 17,004.134 231,583.369 1,351.741 0.17%
3,274,649.32 1,001,659.67 1,011,471.60 9,812 0.30%
INDRAMAYU 20-21 Juni 2019 1,055,291.428 209,022.564 17,996.148 227,018.712 214,711.811 17,673.180 232,384.991 5,366.279 0.51%
REMBANG 20-21 Juni 2019 663,395.761 105,333.255 40,150.639 145,483.894 114,681.747 39,406.781 154,088.528 8,604.634 1.30%
TW2 TANJUNG AWAR AWAR 17-18 Juni 2019 649,522.262 87,618.788 31,010.312 118,629.100 99,711.228 30,654.784 130,366.012 11,736.912 1.81%
PACITAN 17-18 Juni 2019 562,396.952 202,093.014 11,470.048 213,563.062 194,594.148 11,362.965 205,957.113 (7,605.949) -1.35%
PAITON 9 13-14 Juni 2019 714,075.879 199,572.539 17,004.134 216,576.673 201,966.658 17,113.488 219,080.146 2,503.473 0.35%
3,644,682.28 921,271.44 941,876.79 20,605 0.57%
INDRAMAYU 12-13 September 2019 881,160.754 291,684.605 17,673.180 309,357.785 289,372.878 19,809.566 309,182.444 (175.341) -0.02%
REMBANG 16-17 September 2019 580,319.830 207,696.687 39,406.781 247,103.468 208,581.813 39,894.770 248,476.583 1,373.115 0.24%
TW3 TANJUNG AWAR AWAR 19-20 September 2019 882,155.899 125,080.291 30,654.784 155,735.075 139,436.500 30,541.624 169,978.124 14,243.049 1.61%
2019
PACITAN 19-20 September 2019 569,168.611 83,648.499 11,362.965 95,011.464 85,972.982 11,029.414 97,002.396 1,990.932 0.35%
PAITON 9 16-17 September 2019 369,528.336 220,672.029 17,113.488 237,785.517 223,039.334 17,051.910 240,091.244 2,305.727 0.62%
3,282,333.43 1,044,993.31 1,064,730.79 19,737 0.60%
INDRAMAYU 12-13 Desember 2019 1,000,626.634 243,862.092 19,809.566 263,671.658 249,427.321 20,050.516 269,477.837 5,806.179 0.58%
REMBANG 12-13 Desember 2019 776,772.765 323,266.218 39,894.770 363,160.988 324,867.759 39,540.130 364,407.889 1,246.901 0.16%
TW4 TANJUNG AWAR AWAR 16-17 Desember 2019 752,158.620 146,161.920 30,541.624 176,703.544 144,976.439 32,581.880 177,558.319 854.775 0.11%
PACITAN 09-10 Desember 2019 545,244.168 189,871.922 11,029.414 200,901.336 192,107.295 10,532.463 202,639.758 1,738.422 0.32%
PAITON 9 16-17 Desember 2019 757,711.300 177,520.734 17,051.910 194,572.644 180,655.230 17,117.735 197,772.965 3,200.321 0.42%
3,832,513.49 1,199,010.17 1,211,856.77 12,847 0.34%
INDRAMAYU 2019 3,724,433.768 1,026,959.275 1,039,395.716 12,436.441 0.33%
REMBANG 2019 2,508,111.971 932,799.611 947,047.043 14,247.432 0.57%
Kum TANJUNG AWAR AWAR 2019 2,813,214.419 625,109.732 660,776.057 35,666.325 1.27%
PACITAN 2019 2,343,266.044 702,899.507 694,189.411 (8,710.096) -0.37%
PAITON 9 2019 2,645,152.313 879,166.462 888,527.724 9,361.262 0.35%
TOTAL PJB 14,034,178.515 4,166,934.587 4,229,935.951 63,001.364 0.45%

www.pln.co.id |
Optimasi
6
Perencanaan
Batubara

www.pln.co.id | 01
Lokasi Tambang Batubara untuk PLTU Pacitan
Pacitan

Adaro AI

PLN BB

BA
DGL

PLN BB

Kecepatan Isi Waktu (Hari)


No Pemasok Sumber Tambang Jarak (NM) SF RTD (Hari)
(Knot) Muat Perjalanan Bongkar
Arutmin Asam-asam, Kalsel 543 3.2 1 7.07 1.5 1.5 16.64 PLTU Indramayu
DGL Satui, Kalsel 524 3.2 1 6.82 1.5 1.5 16.15 PLTU Rembang
Adaro Kalsel 524 3.2 1 6.82 1.5 1.5 16.15
PCT BA (TB) Tarahan, Sumsel 560 3.2 1 7.29 1.5 1.5 17.08 PLTU Tj Awar Awar
BA (SPB) Tarahan, Sumsel 560 4.2 1 5.56 1.5 1.5 13.61 PLTU Paiton 9
BA (Vessel) Tarahan, Sumsel 560 5 1 4.67 1.5 1.5 11.83 PLTU Paiton 1&2
PLNBB Kalsel 524 3.2 1 6.82 1.5 1.5 16.15

SF : Safety Factor gangguan di tambang dan hauling road


RTD : Round Trip Days (lama waktu pengangkutan total)

www.pln.co.id |
Perhitungan Stock Minimum Bulan Kering & Bulan Basah

GC = Gangguan cuaca dalam perjalanan tongkang (6 hari)

RTD = Round Trip Days (lama waktu pengangkutan total)


SF = Safety Factor gangguan di tambang dan hauling road (1,5)

RTD bulan kering = loading time + (2 x travelling time) + unloading time


RTD bulan basah = loading time + (2 x travelling time) + unloading time + GC

Stok Minimum = RTD X SF

Sumber : Kajian Teknis ITS


www.pln.co.id |
Perhitungan Stock Minimum Bulan Kering & Bulan Basah

Keterangan :
SF Safety Factor (Gangguan tambang atau hauling road)
RTD Round Trip Days
SM BK Stock Minimum Bulan Kering
SM BB Stock Minimum Bulan Basah
CHF Coal Handling Facility Factor (faktor kerusakan peralatan coal handling facility)
*Komposisi penerimaan menggunakan asumsi penerimaan di tahun 2017
*kecepatan kapal dengan isi menggunakan asumsi(barge 3.2 knot, SPB 4.2 knot, vessel 5 knot)
GC = Gangguan cuaca dalam perjalanan tongkang www.pln.co.id |
Kinerja Pembongkaran PLTU FTP-1

www.pln.co.id |
Waktu tunggu : TA s/d Commenced Unloading Waktu bongkar : Commenced Unloading s/d Completed Unloading
KAPASITAS DESAIN COAL HANDLING FACILITY
UNIT EQUIPMENT FLOW RATE KAPASITAS JETTY

SHIP UNLOADER 1 1250T/H


SHIP UNLOADER 2 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1 1250T/H
STACKER RECLAIMER 2 1250T/H
ERH ADA
TANJUNG AWAR-AWAR TC - 2 X 12000 DWT

BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3A, BC 3B 1250T/H


CONVEYOR
BC 4A, BC 4B, BC 5A,BC 5B,BC 6A,BC 6B, BC 7 750 T/h
BC SR 1, BC SR 2 1250T/H
SHIP UNLOADER 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1250T/H
ERH ADA
PACITAN TC - 20000 DWT
BC 0A, BC 0B,BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3,BC 4A, BC 4B, BC 5A, BC
CONVEYOR 5B, BC 6A, BC6B 1250 T/H
 
BC 7 1250 T/H
SHIP UNLOADER 1750T/H
STACKER RECLAIMER STACKING(1750T/H),RECLAIM(1000T/H)
ERH ADA
REMBANG TC ADA 12000 DWT
BC 1, BC 2, BC 5, BC 6, BC 7 1750 T/H
CONVEYOR
BC 3 A, BC 3B, BC 8, BC 9A, BC 9B, BC 10A, BC 10B 1000 T/H
SHIP UNLOADER 1250T/H
STACKER RECLAIMER STACKING(1250T/H),RECLAIM(750T/H)
ERH ADA
PAITON 9 TC ADA
12000 DWT
BC 1A, BC 2A, BC 6A, BC 7A 1250 T/H
CONVEYOR
BC 3A, BC 3B, BC 4A, BC 4B, BC 5A, BC 5B, BC 8A 750 T/H
SHIP UNLOADER 1 1250T/H
SHIP UNLOADER 2 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1 STACKING(1250T/H),RECLAIM(1000T/H)
STACKER RECLAIMER 2 STACKING(1250T/H),RECLAIM(1000T/H)
INDRAMAYU ERH - 2 X 12000 DWT
TC -
BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3A, BC 3B 1250 T/H
CONVEYOR
BC 4A, BC 4B, BC 5A,BC 5B,BC 6A,BC 6B 1000 T/H
www.pln.co.id |
Monitoring Stock dan Umur Persediaan Batubara UBJOM FTP-1 Jawa
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
PLTU Komponen
31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Pemakaian 246.621 266.083 357.778 343.406 367.744 306.379 345.901 248.003 304.678 345.207 354.756 331.519
Persediaan Efektif 308.488 261.961 180.257 170.722 219.723 191.351 244.690 264.968 232.240 184.749 212.950 237.405
Realisasi Stok Bulanan 24,62 20,91 14,39 13,63 17,54 15,27 19,53 21,15 18,54 14,75 17,00 18,95
IMY Jumlah Hari Outage 10,33 5,20 - - - - - 8,68 4,92 2,11 - 2,91
Jumlah Hari Operasi 20,67 22,80 31,00 30,00 31,00 30,00 31,00 22,32 25,08 28,89 30,00 28,09
Umur Persediaan Kumulatif 25,86 24,18 21,41 19,83 19,55 19,46 19,82 20,30 20,17 19,68 19,52 19,57
Pemakaian 253.994 138.695 232.603 216.672 233.787 222.161 124.159 170.405 223.859 240.536 228.334 245.073
Persediaan Efektif 224.710 166.912 140.864 178.785 151.056 101.088 237.894 209.588 147.918 174.335 296.581 324.141
Realisasi Stok Bulanan 27,40 20,36 17,18 21,80 18,42 12,33 29,01 25,56 18,04 21,26 36,17 39,53
RMB Jumlah Hari Outage - 10,89 0,96 2,21 - - 9,50 9,06 - - - -
Jumlah Hari Operasi 31,00 17,11 30,04 27,79 31,00 30,00 21,50 21,94 30,00 31,00 30,00 31,00
Umur Persediaan Kumulatif 27,43 23,99 22,18 22,37 21,95 20,65 22,74 23,30 22,92 22,87 24,34 25,77
Pemakaian 205.931 226.308 265.311 264.715 245.059 229.959 279.663 283.538 268.019 279.398 246.736 190.826
Persediaan Efektif 113.223 107.074 155.716 124.039 83.134 120.220 122.322 122.241 138.520 146.682 156.474 176.156
Realisasi Stok Bulanan 12,58 11,90 17,30 13,78 9,24 13,36 13,59 13,58 15,39 16,30 17,39 19,57
TJA Jumlah Hari Outage - - - - 3,39 - - - - - 2,44 9,44
Jumlah Hari Operasi 31,00 28,00 31,00 30,00 27,61 30,00 31,00 31,00 30,00 31,00 27,56 21,56
Umur Persediaan Kumulatif 17,04 15,04 16,17 15,59 14,26 14,49 14,33 14,19 14,35 14,55 14,83 15,29
Pemakaian 262.435 256.931 224.079 280.559 270.027 141.147 157.880 88.468 136.461 280.454 263.364 276.800
Persediaan Efektif 141.527 146.800 178.529 151.075 170.866 179.147 192.988 230.526 184.545 195.127 182.563 156.881
Realisasi Stok Bulanan 15,70 16,29 19,81 16,76 18,96 19,88 21,41 25,58 20,48 21,65 20,26 17,41
PTN 9 Jumlah Hari Outage - - - - - 1,95 4,46 20,90 15,38 - - -
Jumlah Hari Operasi 31,00 28,00 31,00 30,00 31,00 28,05 26,54 10,10 14,62 31,00 30,00 31,00
Umur Persediaan Kumulatif 16,72 16,38 18,84 18,10 18,41 20,13 21,40 22,31 22,18 22,06 21,91 21,48
Pemakaian 230.450 168.262 235.636 202.586 116.331 147.548 204.235 244.611 244.274 146.191 142.722 220.149
Persediaan Efektif 128.771 168.347 159.614 139.555 175.913 145.581 116.439 88.001 59.836 111.397 154.812 184.891
Realisasi Stok Bulanan 16,02 20,94 19,85 17,36 21,88 18,11 14,48 10,95 7,44 13,86 19,26 23,00
PCT Jumlah Hari Outage - - - 3,19 15,50 12,02 - - - 3,00 11,60 -
Jumlah Hari Operasi 31,00 28,00 31,00 26,81 15,50 17,98 31,00 31,00 30,00 28,00 18,40 31,00
Umur Persediaan Kumulatif 17,32 21,98 21,60 20,81 21,44 20,88 20,52 19,22 17,74 18,02 18,25 18,89
UBJOM Umur Persediaan Kumulatif 21,26 20,56 20,09 19,31 19,06 19,08 19,68 19,82 19,47 19,38 19,67 20,05

www.pln.co.id |
Kendala dan Upaya
7
Perbaikan Stock

www.pln.co.id | 01
KENDALA-KENDALA PASOKAN BATUBARA PLTU FTP-1 JAWA
BALI di awal tahun 2018

1. Gelombang tinggi & cuaca buruk (sesuai peringatan dari BMKG) Tongkang-tongkang pasokan
batubara banyak yang berlindung.
2. Pasokan batubara dalam kondisi basah akibat kehujanan baik di lokasi tambang maupun selama
dalam perjalanan menuju PLTU (mengakibatkan blocking).
3. Terganggunya manuver peralatan coal handling facility di stock pile karena pekerjaan pemasangan
dome (coal shelter) baik untuk loading maupun unloading batubara di UBJOM Indramayu dan
UBJOM Paiton.
4. Pendangkalan di area Jetty sehingga mengganggu proses penyandaran tongkang & membatasi
kapasitas tongkang yang bisa sandar (Indramayu & Tanjung Awar-awar, saat ini dalam proses
pengerukan)
5. Kendala di coal handling facility, sehingga implementasi FIFO kurang Optimal

www.pln.co.id |
Upaya Peningkatan Persediaan Batubara
dan Keandalan Coal Handling Facility (CHF)

1. Perencanaan dan Pengendalian Pasokan Batubara


a. Mengoptimalkan Peran unit unit Operasional sebagai Dieksi Pekerjaan Penerimaan Batubara agar proaktif Menjaga
Kualitas (Teguran ke Pemasok, Umpire)
b. Manajemen Penerimaan Batubara GCG (Kualitas dan Kuantitas)
c. Penajaman Langgam Stock Tahunan dan Langgam Stock Bulanan
d. Sertifikat Mechanical Sampler dan Akreditasi Lab. Batubara
2. Optimasi Mode Transportasi dan Zonasi Pasokan Batubara
a. Moda Transportasi Transhipment – Tongkang
b. Optimasi Ongkos Angkut dengan Zonasi Sourcing Batubara
c. Coal Blending dengan mempertimbangkan Safety, Daya mampu dan BPP
3. Kesiapan Fasilitas Unloading
a. Menjaga Kapasitas Sandar Jetty, Dredging Berkala
b. Keandalan Coal Handling Facility
1) Review Design dan Upgrade Equipment terkait coal Safety dan Keandalan
2) Program Preventive Maintenance
3) Strategic Spare Part CHF
4. Penguatan Kapasitas & Kapabilitas SDM
a. Struktur Organisasi SPV Coal Handling (Unit Pembangkit)
b. Manajer Pembinaan Coal Handling Facility (Kantor Pusat )
c. Daiy Meeting khusus di Coal Handling

www.pln.co.id |
Transshipment PLTU Pantai Utara

KETERANGAN: 1
1. Loading Port
2,3&4 Unloading Port
UBJOM

No Action Plan Due Date


1 Penyampaian Surat 20 April 2018
Permohonan Trans
shipment

2 Pembahasan dengan 23 April 2018


KUPP
3 Pelaksanaan Trans Akhir April 2018
shipment

40-70 ribu MT

2
3
4
KET:
1. TAMBANG KALTIM
2. PLTU INDRAMAYU
3. PLTU REMBANG
4. PLTU TANJUNG AWAR-AWAR
10 ribu MT
www.pln.co.id |
Kontrak Zonasi Batubara

Sudah diterbitkan kontrak zonasi pada PJBB (Perjanjian Jual Beli Batubara) Eksisting PT. PLN (Persero)
Penerapan Zonasi :

PLTU Supplier / Sumber Tambang Keterangan

Indramayu PT. TIE / Sumsel & Bengkulu • Sudah diterapkan sejak Okt 2017
• Menambah keamanan pasokan MRC (GAR 4600)
• Perbedaan biaya per kkal dengan supplier MRC lainnya :

Rembang PT. RAP / Kalsel • Diterapkan per 2018


• Menambah keamanan pasokan LRC (GAR 4250)
Pacitan PT. RAP / Kalsel • Diterapkan per 2018
• Menambah keamanan pasokan LRC (GAR 4250)
Paiton PT. RAP / Kalsel • Diterapkan per 2018
• Menambah keamanan pasokan LRC (GAR 4250)

www.pln.co.id |
ROAD MAP DIV. EPI - 2
System yang:
- Aman
- Handal
*Redundancy System - Efisien
*Improvement Jetty &
Coal Handling

*Optimasi Coal Mixing 2019


*Optimalisasi Coal Handling System & Pulverizer
*Redundancy System
2018
Improvement Proses Bisnis
2017
2016
www.pln.co.id |
UNIT EQUIPMENT FLOW RATE KAPASITAS JETTY
SHIP UNLOADER 1 1250T/H
SHIP UNLOADER 2 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1 1250T/H
STACKER RECLAIMER 2 1250T/H
TANJUNG AWAR- ERH ADA 2 X 12000 DWT
AWAR TC -
BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3A, BC 3B 1250T/H (Max 1500)
CONVEYOR BC 4A, BC 4B, BC 5A,BC 5B,BC 6A,BC 6B, BC 7 750 T/h
BC SR 1, BC SR 2 1250T/H
SHIP UNLOADER 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1250T/H
ERH ADA
PACITAN TC - 20000 DWT
BC 0A, BC 0B,BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3,BC 4A, BC 4B, BC 5A, BC
CONVEYOR 5B, BC 6A, BC6B 1250 T/H
 
BC 7 1250 T/H
SHIP UNLOADER 1750T/H
STACKER RECLAIMER STACKING(1250T/H),RECLAIM(750T/H)
ERH ADA
REMBANG TC ADA
12000 DWT
BC 1, BC 2, BC 5, BC 6, BC 7 1750 T/H
CONVEYOR
BC 3 A, BC 3B, BC 8, BC 9A, BC 9B, BC 10A, BC 10B 1000 T/H
SHIP UNLOADER 1250T/H
STACKER RECLAIMER STACKING(1250T/H),RECLAIM(750T/H)
ERH ADA
PAITON 9 TC ADA
12000 DWT
BC 1A, BC 2A, BC 6A, BC 7A 1500 T/H
CONVEYOR
BC 3A, BC 3B, BC 4A, BC 4B, BC 5A, BC 5B, BC 8A 750 T/H
SHIP UNLOADER 1 1250T/H
SHIP UNLOADER 2 1250T/H
STACKER RECLAIMER 1 STACKING(1250T/H),RECLAIM(1000T/H)
STACKER RECLAIMER 2 STACKING(1250T/H),RECLAIM(1000T/H)
INDRAMAYU ERH -
2 X 12000 DWT
TC -
BC 1A, BC 1B, BC 2A, BC 2B, BC 3A, BC 3B 1250 T/H
CONVEYOR
BC 4A, BC 4B, BC 5A,BC 5B,BC 6A,BC 6B 1000 T/H

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
-Pembuatan -Pembuatan
proyeksi jangka
Pedoman Operasi -Instalasi Standard -Pelatihan dan
panjang dan -Pelaksanaan
Baku (POB) pendek kebutuhan -Penerapan
-Visiting and training staff Div.
Preventive
Manajemen Batubara Assessment EPI-2 -Pembuatan
metode First In Maintenance dan
Batubara -Proses optimasi Internal -Pelatihan dan
-POB Manajemen First Out (FIFO) -Redundancy Predictive -Audit Eksternal sistem informasi -Pengalihan
pasokan (Kalor, training Operator
-Pelaksanaan Maintenance untuk melakukan Pasokan
BBM Sulfur dan Harga) System CHF dan Maintenance -Visiting and
-Pembuatan SOP Stock Opname -Pelaksanaan First pencatatan dan -Pengadaan
-Monitoring dan -Mechanical -Pelaksanaan Assessment
Evaluasi (Monev) Batubara dan Line Maintenance monitoring kondisi Emergency
penangan Sampler Peer Group Internal
Kualitas & BBM Operator aktual bahan -Perbaikan
Batubara -ISO 17025 Discussion (PGD)
-Pembuatan SOP Kuantitas -Penyediaan
-Jasa
-Pelaksanaan bakar
Manajemen
-Optimalisasi ukuran Critical Part Patrol dan
dan IK mengenai Pendampingan Batubara dan
tongkang sesuai Monitoring CHF
Coal Handling Analisa Kualitas CHF
kapasitas jetty
Facility (CHF) -Coal Mixing

en e

di nce

em ion
em nt

em nc
em n

t
t

t
t
t

t
y
em c

en
ag me
en

en
ag atio
en

en
en

ag sis
nc
ag na

ag at
ag sti

pe ff
ag ck

Au lia
m ta

em
an rm
em

an ru

te
an gi

an ri
an to

an te

t
p
an r

Co S

M C
M Ope

m
Pasokan
M Lo

M nst
M S

M ain

M nfo
Co

ACCIDEN
HAZARD

Aman

GOAL
T
CHF
Handal

-Tingginya faktor
-Perlunya
-Menurunnya -Adanya resiko terhadap
-Tidak adanya meningkatkan -CHF belum -Keterlambatan
keamanan
pedoman dalam daya saing dari kualitas batubara redundant gangguan -Kurangya dalam
-Adanya stock pasokan
pengelolaan penurunan biaya -Rendahnya flow system CHF pengetahuan menyampaikan
batubara &
batubara pokok produksi apung dan rata bongkar -Tingginya faktor dan kompetensi kondisi aktual
keselamatan -Shortage
-Manual book, (BPP) pembongkaran -Ketidakakuratan/ resiko atas dari staff bahan bakar
kerja -Kerusakan CHF
SOP & IK belum -Fluktuasi direct penyimpangan kerusakan CHF -Kurangnya
-Perlunya
-Kesulitan dalam
tersedia kuantitas dan -Service level hasil analisa terhadap referensi dalam melakukan
improvement
dan/atau kualitas pasokan pemeliharaan kualitas dan keamanan melakukan monitoring
untuk
membutuhkan batubara rendah kuantitas pasokan improvement kondisi aktual
meningkatkan
perubahan -Adanya (menunggu part) batubara tinggi batubara bahan bakar
keamanan
gangguan alam
pasokan

www.pln.co.id |

Anda mungkin juga menyukai