SGD Manajemen Persepsi Sensori KMB3
SGD Manajemen Persepsi Sensori KMB3
OLEH :
ALFINA ASHARI 182102101
DIMAS ALDI RAMADHANI 182102109
GIGIH ADI DHARMANA 182102112
MANAJEMEN KASUS PADA SISTEM PERSEPSI SENSORI
A. TRAUMA OFTALMIK
B. TRAUMA TUMPUL MATA
C. HIFEMA
A. TRAUMA OFTALMIK :
DEFINISI :
Cedera m a t a adalah kerusakan jaringan m a t a
yang disebabkan oleh mekanis m a u p u n non mekanis.
B. TRAUMA TUMPUL MATA
2. Trauma tajam, yang mungkin perforatif mungkin juga non perforatif,dapat juga
d i sertai dengan adanya korpus alienum atau tidak. Korpus alienum dapat
terjadi diintraokuler maupun ekstraokuler.
Hifema
Perdarahan dalam kamera okuli anterior, berasal dari pembuluh darah iris
at au korpussiliaris, biasanya di sertai odema kornea dan
endapan di bawah kornea, hal ini merupakan suatu keadaan yang
serius.
1. Komplikasi hifema:
sudut kamera
b. Imhibisi kornea, yaitu masuknya darah yang terurai ke dalam lamel-lamel
kornea, sehingga kornea menjadi berwarna kuning tengguli dan
visus sangat menurun.
2. Ruptura kornea
Kornea pecah, bila daerah yang pecah besar dapat terjadi prolapsus iris,
merupakan suatu keadaan yang gawat dan m e m er lu k a n operasi segera.
Penanganan Terhadap Cidera :
a. Cedera Mekanis
Apabila terjadi cedera m ekanik, oleh karena benda t um p u l, tajam , ledakan
a t a u b e n d a asing,sebaiknya segera dibawa ke u n i t gawat darurat (IGD)
terdekat, dengan m a t a tertutup. Bila terasa klilipan de b u / pasir penanganan
di r u m a h dapat dilakukan (aliri dengan air mengalir). Bila tidak membaik,
segera bawa ke IGD.
b. Cedera Non mekanis
Bahan Kimia (Asam / B a s a ) Sebagai langkah awal dilakukan irigasi
sendiridengan air mengalir. Selanjutnya Bawa ke RS dengan m a t a tertutup.