A. PENGERTIAN
1. Trauma mata adalah cedera mata yang dapat mengakibatkan kelainan mata
(Mangunkusumo, 1988)
3. Trauma mata merupakan kelainan mata yang terjadi akibat cedera / trauma
oleh benda tumpul, benda tajam, kimia, bahan bakar maupun radiasi
B. ETIOLOGI
1. Mekanik, meliputi :
3) Bahan pengeras bakso, semprotan bisa ular, getah papaya, miyak putih
c. Trauma Radiasi
(Ilyas, 1985)
C. Faktor Prediposisi
D. Klasifikasi
1. Trauma Ringan
c. Pragnosis baik
2. Trauma sedang
a. Kekeruhan kornea sehingga detail iris tidak dapat dilihat, tapi pupil
masih tampak
c. Prognosis sedang
3. Trauma berat
c. Pragnosis buruk
E. Gambaran Klinik
g. Pupil akan menyempit, dapat juga juga melebar dan reaksi terhadap
i. Edema retina
2. Lesi termis ditimbulkan oleh sinar infra red berupa : kekeruhan kornea,
kerusakan
terlihat eriterna yang terbatas jelas hanya pada daerah yang teriritasi.
glaukoma.
(Mangunkusumo, 1988)
1. Ekstra Okular
c. Lakrimasi hebat.
2. Infra Okular
tetapi benda asing bisa saja masuk ke ruang posterior atau limbus
b. Bila menembus lensa atau iris, lubang mungkin terlihat dan dapat
terjadi katarak.
c. Masalah lain diantaranya infeksi sekunder dan reaksi jaringan mata
G. Manifestasi Klinik
tinggi
(ilyas 1997)
H. Patofisiologi
Trauma mata bisa disebabkan oleh karena mekanik dan non mekanik,
mata. Trauma mata yang diakibatkan oleh cedera mekanik pada jaringan bola
mata akan menimbulkan suatu atau berbagai akibat klasik seperti: rasa sakit akibat
menimbulkan berbagai akibat seperti : erosi epitel kornea, kekeruhan kornea. Bila
pada cidera radiasi juga terjadi efek kumulasi. Bila radiasi berkurang maka lesi
terimis yang ditimbulkan sinar red (irivisible rays) dapat berupa kekeruhan
1. Pemeriksaan umum
obyektif.
a. Pemeriksaan subyektif
mungkin bukan disebabkan oleh trauma tetapi oleh kelainan retraksi yang
sudah ada sebelum trauma (Widodo, 2000)
b. Pemeriksaan Obyektif
dahi, pipi, hidung dan lain-lain yang diperiksa pada kasus trauma mata
ialah: keadaan kelopak mata kornea, bilik mata depan, pupil, lensa dan
2. Pemeriksaan Khusus
Untuk melihat adanya benda asing yang radioopak, bila ada dilakukan
penglihatan
K. Penatalaksanaan
(mangunkusumo, 2000)
terkena trauma
e. Dalam hal hitam ringan (adanya darah segar dalam bilik mata depan)
Keadaan trauma mata ini harus segera mendapat perawatan khusus karena
Bila terdapat benda asing dalam bola mata, maka sebaiknya dilakukan
usaha untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Pada penderita diberikan
a. Ekstra Okular
1) Tetes mata
hati dan dengan keadaan yang sangat baik termasuk cahaya yang
2) Antibiotik
a. Trauma alkali
efek kolagenase.
kolagen.
penglihatan.
b. Trauma Asam
Tindakan pada trauma kimia dapat juga tergantung dari 4 fase peristiwa,
yaitu:
sebagai berikut:
Tindakan pembedahan
Daerah yang terkena dicuci dengan larutan steril dan diolesi dengan salep
atau kasa yang menggunakan jel. Petroleum setelah itu ditutup dengan
verban steril.
Bila panas merusak kornea dan konjungtiva maka diberi pada mata
a. Lokal anastesik
b. Kompres dingin
c. Antibiotika lokal
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Pengkajian
pekerjaan, agama)
2. Riwayat kesehatan
pada mata, mata basah, pandangan ganda, bercak dibelakang mata dan
lain-lain.
5. Pemeriksaan fisik
c. Alis mata bulu mata dan kelopak mata. Respon tutup mata dan
berkedip.
d. Inspeksi area antara kelopak mata bawah dan atas apakah bebas
ederma.
lain-lain.
Untuk menilai :
B. Diagnosa Keperawatan
virus
2. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi
(TIO)
anoreksia
C. Rencana Tindakan
Tujuan :
Intervensi
pasien
Tujuan :
Intervensi
Tujuan :
kemungkinan cedera
membongkok
imajinasi
Tujuan :
a. Menyatakan keadaan perasaan ansietas
b. Menunjukkan relaksasi
Intervensi :
Tujuan :
Intervensi :
Tujuan :
diberikan.
Intervensi :
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Sdarta, 1985, Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mara, Fakultas Kedokteran
Indonesia, Jakarta.
Sela, Sageng, dkk, 2002, Ilmu Penyakit Mata Untuk Kedokteran Umum dan Mahasiswa