2. kelemahan (Weakness)
● belum memiliki cabang
● belum menjalin kerjasama dengan rumah sakit di luar pulau jawa
● stok barang juga terbatas, jadi jika alat tidak tersedia harus memesan terlebih dahulu.
3. Peluang (Opportunity)
● Semakin banyak penduduk, tingkat kesadaran tentang kesehatan juga semakin
meningkat
● tidak ada pesaing lain, karena hanya ada beberapa apotik yang menjual alat kesehatan
tetapi kurang begitu lengkap.
● Harga alat kesehatan yang di jual di toko lain atau apotik harga kurang terjangkau.
4. Ancaman (Threat)
● Persaingan harga antara toko
● Pesaing apotik yang memiliki produk yang sama
Nama Usaha Lokasi Saat Ini
Sistem penyertaan modal untuk usaha alat kesehatan yang kami jalankan terdiri dari:
Sistem Investor Tunggal
Sistem Investor Jamak
Proyeksi Modal
Pengembalian Modal
KEUANGAN
KEGIATAN PROMOSI
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan
adalah dengan melakukan promosi melalui KEGIATAN DISTRIBUSI
media elektronik, online shop, offline shop, Perusahaan kami mendistribusikan
penyebaran brosur, pengenalan produk lewat hasil produksi pada pelayanan
pameran, promosi lewat media cetak, kesehatan seperti Rumah Sakit,
maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat Puskesmas, dan RB (Rumah
ataupun instansi pemerintah/swasta. Bersalin) yang ada di Indonesia.
Dampak Terhdap Lingkungan Dampak Bagi Industri Lain
Masyarakat Bagi usaha yang sejenis
Adanya peningkatan ekonomi tentunya akan berdampak pada
masyarakat khususnya para meningkatnya persaingan.
karyawan.
Adanya lowongan lapangan
pekerjaan baru
Peningkatan kesehatan
masyarakat melalui penggunaan
alat-alat kesehatan yang kami
produksi.
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi B. Rencana Pembelanjaan
dan Sumber Dana
a. Investasi harga tetap Investasi a. Modal sendiri Modal sendiri
ini mencapai Rp .1.000. Rp 180.000.000.000,-
000.000,- b. Pinjaman bank
b. Biaya pra operasi Pinjaman dari bank Rp
Biaya pra operasi mencapai Rp 200.000.000.000,-
150.000.000.000,- yang
digunakan untuk proses
pembelian tanah dan mendirikan
bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk
membiayai seluruh aktiva lancar
yang mencapai Rp 2.000.000.000
Total kebutuhan dana Investasi =
Rp 153.000.000.000
C. Rencana Kebutuhan Dana
. Aktiva Tetap
• Tanah dan bangunan 2 hektar Rp 150.000.000.000
• Mechine infus 10
• Sofa, 5 set Rp 7.000.000
• Troli, 20 buah Rp 10.000.000
• Kranjang tas buah, 50 buah Rp 600.000
• Timbangan, 4 buah Rp 1.000.000
• Komputer dan Machin Teller, 4 buah Rp 12.000.000
• Mobil operasional 1 buah Rp 60.000.000
• Motor 2 buah Rp 24.000.000 +