Anda di halaman 1dari 24

Bagian Obstetri-Ginekologi DISKUSI PORTOFOLIO

FK UMI
2020

DISKUSI PORTOFOLIO:
INVERSIO UTERI

FA D I L E F E N D I A Z I S
111 2 0 1 9 1 0 2 2

PEMBIMBING:
dr. Hj. Susiawaty Mustafa, Sp.OG (K), M.Kes
I D E N T I TA S PA S I E N
• Nama : Ny. H
• Usia : 22 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Suku : Sasak
• Alamat : Batu layar
• MRS : 19 Maret 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien mengeluh keluar darah setelah melahirkan.
Riwayat Penyakit Sekarang (Alloanamnesa):
• Pasien datang ke RSUP NTB, mengeluh keluar darah dari jalan lahir setelah melahirkan di
puskesmas 30 menit yang lalu.
• Pasien melahirkan anaknya, namun setelah melahirkan plasenta pasien tiba-tiba mengeluarkan
darah dari jalan lahirnya secara terus menerus
• Disertai rasa sakit pada perutnya.
• Pasien merasa lemas dan dirujuk ke RSUP NTB.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang membuat dirinya dirawat di RS. Pasien juga
mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.
Riwayat penyakit keluarga :
Pasien tidak memiliki penyakit keturunan. Menurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang
mengidap hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.
Riwayat Obstetri :
Pasien telah menikah 10 tahun, dan ini merupakan pernikahan pertamanya. Selama ini pasien
menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan, dan berencana untuk menggunakan kontrasepsi
suntikan 3 bulan setelah melahirkan. Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua bagi pasien.
1. Laki-laki/2800 gr/Puskesmas/ 7 Tahun
2. Laki-laki/2850 gr/Puskesmas/ 1 hari
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Lemah
• Kesadaran : E4V5M6
• Tek. Darah : 80/50 mmHg
• N : 120 x/mnt
• RR : 13 x/mnt
• T : 35,4°C
Mata : Konjungtiva
Jantung : Bunyi jantung I dan II tunggal,
anemis +/+
murmur (-), gallop (-), reguler

Kepala : Normosefal
STATUS Abdomen : Distensi (-), cekung (+),
THT : Tidak ada kelainan
GENERALISATA sikatrik (-), fundus uteri tidak
Leher : Tidak ada kelainan teraba, nyeri tekan (+)

Ekstremitas : Dingin +/+, udem -/-


Paru : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), +/+ -/-
wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN OBSTETRI

Pemeriksaan Luar
Tinggi Fundus Uteri : Tidak teraba (tidak dapat dinilai)
S TAT U S G I N E K O L O G I

Inspeksi : Seluruh uterus terbalik keluar , menonjol keluar serviks uteri.


PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS

- P2A0 dengan hemoragic post partum ec inversio uteri


- Syok hipovolemik
- Anemia berat
TATA L A K S A N A
Terapi: - Injeksi Ceftriaxon 2 gr
- IVFD double line = RL + Dextran - Pro PRC 5 kolf
- O2 sungkup 10 Lpm - Misoprostol 4 tablet per rektal
- Posisi Trendelenberg - Inj. Metyl ergometrin 1 ampul IM
- Reposisi uterus
RESUME
• Pasien, wanita Ny. H 22 tahun datang ke RSUP NTB pada pukul 00.30 WITA,
mengeluh keluar darah dari jalan lahir setelah melahirkan pada pukul 00.00
WITA.
• Pada anamnesis didapatkan, pasien mengeluh perdarahan setelah persalinan.
• Pasien melahirkan anaknya, namun setelah melahirkan plasenta, pasien tiba-tiba
mengeluarkan darah dari jalan lahirnya secara terus menerus disertai rasa sakit
pada perutnya.
• Lama kelamaan pasien merasa lemas dan dirujuk ke RSUP NTB.
RESUME
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan, keadaan umum lemah, kesadaran E4V5M6,
tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 120 x/mnt, pernapasan 13 x/mnt, suhu 35,4°C
• Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan, Inspeksi : Seluruh uterus terbalik
keluar, menonjol keluar serviks uteri.
• Pada pemeriksaan lab didapatkan, Hb 5,3 g/dl, WBC 33,43 x 103/μL.
• Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang Ny.
H didiagnosa dengan P2A0 dengan hemoragic post partum ec inversio uteri, syok
hipovolemik, anemia berat
RESUME
• Pasien diterapi dengan cairan infus double line ringer laktat dan dextran, O2 sungkup 10 Lpm,
posisi Trendelenberg, reposisi uterus, injeksi Ceftriaxon 2 gr, transfusi PRC 5 kolf, misoprostol 4
tablet per rektal, injeksi Metyl ergometrin 1 ampul IM
PEMBAHASAN
Temuan kasus Teori Kesesuaian
Keluhan perdarahan pasca persalinan, Menurut teori Inversio uteri biasanya terjadi pada kala III sesuai
pasien melahirkan anaknya, namun persalinan atau sesudahnya. Inversio uteri yang terjadi dapat
setelah melahirkan plasenta pasien menimbulkan rasa nyeri abdomen bagian bawah, dapat
tiba-tiba mengeluarkan darah dari disertai kolap, sekalipun belum terdapat perdarahan sebagai
jalan lahirnya secara terus menerus akibat syok neurogenic. Pada penderita dengan syok,
disertai rasa sakit pada perutnya. perdarahan, dan fundus uteri tidak ditemukan pada tempat
Pada pemeriksaan ginekologi yang lazim pada kala III atau setelah persalinan selesai,
didapatkan, pemeriksaan dalam dapat menunjukkan tumor yang lunak
Inspeksi : Seluruh uterus terbalik diatas serviks uteri atau dalam vagina,
keluar , menonjol keluar serviks uteri.

Terapi: Penatalaksanaan pasien dengan diagnosis hemoragik post sesuai


- IVFD double line = RL + Koloid
- O2 sungkup 10 Lpm
partum ec inversio uteri yakni mulai dengan memperbaiki
- Posisi Trendelenberg keadaan umum ibu, mengatasi syok hipovolemiknya sehingga
-Reposisi uterus memungkinkan untuk dilakukan reposisi secepat mungkin
- Injeksi Ceftriaxon 2 gr
- Pro PRC 5 kolf
- Misoprostol 4 tablet per rektal
- Inj. Metyl ergometrin 1 ampul IM
DEFINISI
Inversio Uteri adalah suatu keadaan dimana bagian atas uterus (fundus uteri)
memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam
kavum uteri, bahkan ke dalam vagina atau keluar vagina dengan dinding
endometriumnya sebelah luar.
ETIOLOGI
• Non obstetri
• Obstetri
FA K T O R P R E D I S P O S I S I
• Abnormalitas uterus a. Riwayat inversio uteri sebelumnya
a. Plasenta adhesiva • Kondisi fungsional uterus
b. Tali pusat pendek a. Relaksasi myometrium
c. Anomali kongenital (uterus b. Gangguan mekanisme kontraksi
bikornus) uterus
d. Kelemahan dinding uterus c. Pemberian MgSO4
e. Implantasi plasenta pada fundus d. Atonia uteri
uteri (75% dari inversio spontan)
KLASIFIKASI
Berdasarkan gradasi beratnya:
1. Inversio uteri ringan: jika fundus uteri terputar balik menonjol ke dalam kavum
uteri, tetapi belum keluar dari kavum uteri.
2. Inversio uteri sedang: jika fundus uteri terbalik masuk ke dalam vagina.
3. Inversio uteri berat: bila semua bagian fundus uteri bahkan terbalik dan
sebagian sudah menonjol keluar vagina atau vulva.
DIAGNOSIS
Pada penderita pasca persalinan ditemukan :
1. Nyeri perut yang hebat
2. Syok / tanda-tanda syok
3. Perdarahan
Pada pemeriksaan dalam didapatkan :
1. Bila inversio uteri ringan didapatkan fundus uteri cekung ke dalam
2. Bila komplit, di atas simfisis uterus tidak teraba lagi, sementara di dalam
vagina teraba tumor lunak
3. Kavum uteri tidak ada ( terbalik )
P E N ATA L A K S A N A A N
1. Perbaiki keadaan umum dan atasi komplikasinya
2. Reposisi
a. Manual : Metode Jones, Johnson, O’Sullivan
b. Operatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai