EKSPERIMENTAL
“Acute and Sub Cronic Toxicity of Tridax
Procumbens in Experimental Animals”
Farmakologi (P) Kelompok 7
ANGGOTA KELOMPOK 7
1. DEPRI ARJUNA WICAKSONO
(1948401002)
2. SASI AYU NINGSIH (1948401009)
3. DINI FITRI KAMILA (1948401019)
4. SITI SUMARNI (1948401020)
5. AMMAR SURI DHARMAWAN
(1948401023)
Metode Uji Toksisitas Akut
dan Sub Kronik
Pra
Persiapan Persiapan
01 Hewan 02 Perlakua 03 bahan uji
n Hewan
(tanaman beserta dosis)
1. Persiapan Hewan
Hewan uji coba yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mencit Swiss albino. Kedua jenis kelamin
masing-masing dengan berat 20-30g dan tikus albino
dengan berat 50-80g.
2. Pra Perlakuan Hewan
Hasil studi histopatologi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki toksisitas endotel
pada tingkat dosis tinggi menghancurkan pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan
seperti yang ditunjukkan oleh pengendapan haemosiderin di seluruh parenkim ginjal dan
hati. Disimpulkan bahwa ekstrak pada dosis yang lebih tinggi memiliki beberapa toksik
spesifik efek yang diperkuat oleh hasil histopatologi dimana terdapat pengendapan
hemosiderin
Pemberian Tridax procumbens cukup toksik pada 2100 mg / kg. Memiliki kemampuan
untuk merangsang produksi makrofag dalam jumlah tinggi dan mungkin berguna pada
infeksi di mana sistem kekebalanmungkin kompromi. Studi semacam ini selalu diperlukan
sebelum agen fitoterapi dapat digunakan secara umum diperkenalkan.
Thankyou