Anda di halaman 1dari 27

PERUBAHAN

SUHU TUBUH
DEFINISI

SUHU  Besaran yang


menyatakan derajat
panas dan dingin.

SUHU TUBUH 
Keseimbangan antara
produksi panas dengan
haluaran panas.
ORGAN PENGATUR SUHU TUBUH
Estimated Range of Body Temperature
0
F 0
C

104 40

39
Hard exercise
102

Emotion or moderate exercise, Emotion or moderate exercise,


Active children 38 Active children
100

37
Usual range or normal Usual range or normal
98
36
Early morning,Cold weather,etc 96 Early morning,Cold weather,etc
TOPOGRAFI TEMPRATUR BADAN DAN
KULIT
Ada interaksi secara berantai antara heat produksi dan heat
loss yang diatur oleh SSP

 Dahi : 33,5 derajat celcius  Perut : 31,1 derajat celcius


 Leher : 34,0 derajat celcius  Bokong : 32,5 derajat celcius
 Dada : 33,4 derajat celcius
 Betis : 32,2 derajat celcius
 Pergelangan kaki : 30,0 derajat
 Area Skapula : 33,3 derajat celcius
celcius
 Area Biceps : 33,3 derajat celcius  Punggung kaki : 29,9 derajat celcius
 Area Triceps : 32,4 derajat celcius  Ujung jari kaki : 24,4 derajat celcius
JENIS-JENIS SUHU
Hipertermi  >400 C

Febris/pireksia 37,5-400 C

Hipotermi  <360 C

Normal  36-370 C
PENGUKURAN SUHU

Tempat pengukuran suhu


dengan termometer :
1. ketiak/axilae :
termometer didiamkan
10-15 menit
2. Anus/dubur/rectal :
didiamkan 3-5 menit
3. Mulut/oral : didiamkan
2-3 menit.
ALAT PENGUKUR SUHU
SUMBER PANAS TUBUH MC

Produksi panas diakibatkan oleh ;


1. Basal metabolisme rate
2. Aktivitas otot
3. Shivering thermogenesis (menggigil)
4. Non-shivering thermogenesis

Non –shivering thermogenesis Sumber energi pembentuk panas nya yaitu Brown fat
(ditemukan pada skapula, aksila & area ginjal)

Mekanisme energi pembentuk panas :


Suhu dingin  Stimulasi saraf simpatis  konsentrasi cAMP meningkat di sel
brown lipolisis  dimitokondria  fosforilasi oksidatif diaktifasi 
pembentukan panas.
PEMBENTUKAN PANAS
 Pembentukan pansa sangat bergantung pada taraf
metabolisme yg ditentukan oleh kegiatan kimia yg
berlangsung dlm jaringan untuk memproduksi energi

 Faktor yg mempengaruhi pembentukan panas :


1. Jumlah makanan yg dimakan
2. Bahan makanan berkalori
3. Tonus dan kontraksi otot yg banyak membentuk pans
4. Taraf metabolisme yg memenuhi syarat
MEKANISME PENGATURAN SUHU
Perifer

Thermoreseptor perifer

Hipothalamus anterior Hipothalamus posterior

Preoptika hipothalamus

Nervus eferent

Kehilangan panas Pembentukan panas


FISIOLOGI TERKAIT
MEKANISME PENGATURAN SUHU

Meningkatkan hilangnya
Hipothalamus anterior panas  vasodilatasi
keringat

Hipothalamus posterior Meningkatkan 


penyimpanan panas  aliran
darah menurunpiloerektil,
menggigilproduksi
panas meningkatsekresi
hormon tiroid meningkat
mensekresi epineprin &
norepineprine  basal
metabolisme rate meningkat.
CONTINUE….
FISIOLOGI TERKAIT
MEKANISME PENGATURAN SUHU
 Thermoreseptor perifer & hipotalamus  impuls
saraf  area preoptika/peningkatan panas  sel
neurosekretory hipothalamus  menghasilkan
TRH  memberikan tanggapan  efektor

 Hipothalamus  impuls saraf  sekresi TRH 


kelenjar pituitary anterior  meransang thyrotrop
 melepaskan TSH  mengaktifkan organ efektor
JUMLAH PANAS TUBUH
 Panas berlebih : dapat terjadi akibat suhu luar,
akitifitas fisik dan keringat
 Kehilangan panas disebabkan oleh aktifitas kulit
(penguapan air, paru2 dan organ ekskresi.
 Pelepasan panas disebabkan oleh VASODILATASI
(pelebarab pembuluh darah) pada kulit akibat
pengeluaran keringat. SUHU TUBUH TURUN
akibat VASOKONTRIKSI disebabkan oleh suhu yg
dingin atau kelaparan hingga menggigil dan gemetar
krn usaha menghangatkan badan
MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH BERUBAH

 Suhu tubuh meningkat :

1. Vasodilatasi (adanya sumbatan dari saraf simpatis


pada hipotalamus posterior  vasokontriksi 
vasodilatasi perifer  percepatan pemindahan
panas tubuh ke perifer 8 kali lipat lebih banyak)
2. Berkeringat (efek peningkatan suhu yg melewati
batas kritis 370 C peningkatan pengeluaran panas
melalui evaporasi  peningkatan suhu 10 C
pengeluaran keringat  ransangan impuls diarea
preoptik anterior hipotalamus  jaras saraf
simpatis keseluruh kulit tubuh  ransangan saraf
kolinergik kelenjar keringat  ransangan epineprin
+ norepineprin  produksi keringat meningkat
3. Penurunan pembentukan (termogenesis kimia &
menggigil dihambat)

CONTINUE…
MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH
BERUBAH
 Suhu tubuh menurun :
1. Vasokontriksi  ransangan pada pusat simpatis
hipotalamus posterior
2. Piloreksi  ransangan simpatis menyebabkan otot
erektorpili yang melekat pada folikel rambut berdiri
(isolator panas terhadap ling.)
3. Peningkatan pembentukan panas  pembentukan panas
oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme
menggigil akibat ransangan simpatis serta peningkatan
tiroksin.
CONTINUE…

Anda mungkin juga menyukai