Anda di halaman 1dari 6

Fotosintesis

dan
kemosintesis
Syifarani Nabila / XII IPA 4
Perbedaan
Pada Fotosintesis, sumber energi berasal dari
cahaya, sedangkan pada kemosistesis adalah zat
kimia. Pelaku pada fotosintesis adalah organisme
berklorofil, sedangkan yang melakukan
kemosintesis adalah organisme yang tidak
berklorofil atau organisme kemosintetik.
fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan atau
pembentukan senyawa kompleks (organik) dari
senyawa sederhana (anorganik) dengan
menggunakan energi cahaya. Nantinya proses ini
akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses
fotosintesis berlangsung pada pigmen fotosintetik
(klorofil) dalam kloroplas yang terdiri dari grana
sebagai tempat reaksi terang dan stroma sebagai
tempat reaksi gelap.
Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa yang disimpan
dalam bentuk amilum (karbohidrat dan dilepaskan
oksigen). Untuk bisa melakukan fotosintesis, diperlukan
karbondioksida (CO2) diambil dari udara melalui stomata
dan air (H2O) diambil dari tanah oleh akar kemudian
lewat xilem yang didistribusikan ke daun. Selain glukosa,
proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen (O2), yang
kita perlukan tiap hari untuk bernapas
kemosintesis
Sama seperti fotosintesis, kemosintesis merupakan proses
pembentukan (anabolisme). Meski begitu, perlu diingat bahwa
proses ini tidak terjadi di dalam tumbuhan, Squad. Proses
penyusunan bahan organik yang menggunakan sumber energi
dengan cara pengoksidasian (pemecahan) senyawa kimia.
Kemosintesis dapat kamu temukan dalam:
1. pembentukan sulfat oleh bakteri sulfur (Thiobacillus,
Bagiatoa)
2. pembentukan nitrat oleh bakteri nitrat dan bakteri nitrit
(Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter).
Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi
dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu.
Misalnya bakteri besi memperoleh energi kimia
dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi
Fe3+ (ferri). Bakteri Nitrosomonas dan
Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara
mengoksidasi NH3, tepatnya amonium
karbonat menjadi asam nitrit

Anda mungkin juga menyukai