Anda di halaman 1dari 11

ASSALAMU’ALAYKUM WARAHMATULLAHI

WABARAKATUH
KELOMPOK
5

AIDA NUR FITRIYANA


(K7718004)
ALDILA
(K7718007)
AMALLIA PERMATA ARO PUTRI
(K7718010)
AWANG SETIYAWAN
(K7718017)
BAROKAH NOVA ASTUTI
(K7718018)
GAYUH NATA IMAHDI AL
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
(K7718036)
Commanding Leadership Style

Menurut Robert Albanese, David D. Van Fleet (1994) dalam


Paramita, P. D. (2011) .

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goleman, Boyatzio, dan


Mckee (2002).

Berdasarkan pendapat dari kedua ahli tersebut, gaya


kepemimpinan Commanding atau Otoriter adalah gaya
kepemimpinan yang mengharapkan adanya kepatuhan secara
langsung oleh anggota terhadap perintah yang diberikan dimana
segala keputusan dan kebijakan yang diambil terpusat pada diri
pemimpin secara penuh serta adanya kendali yang kuat dan
pemantauan yang cermat dari pemimpin.
Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Commanding
Menurut pendapat Robert Albanese, David D. Van Fleet (1994)
dalam Paramita, P. D. (2011) :
Menurut Goleman, Boyatzio, dan Mckee
1. Pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. (2002), dalam gaya kepemimpinan
commanding memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

Adanya tuntutan kepatuhan penuh


2. Pemimpin juga berperan sebagai pengawas. 1. pada perintah yang diberikan
pemimpin

Anggota hanya perlu melaksanakan setiap


3. keputusan pemimpin. Berpotensi mengikis semangat
2. anggota karena adanya tuntutan yang
ketat
4. Menekankan pada kedisiplinan dan pencapaian
penuh atas target yang telah ditetapkan .
Adanya kendali yang ketat dan
3. pemantauan yang cermat

Mengabaikan unsur
pengendalian emosional
4. diri, kesadaran diri, serta
rasa simpati antar sesama
manusia
Berdasarkan Pendapat Ahli Tersebut, Ciri-Ciri dari Gaya Kepemimpinan
Commanding atau Otoriter adalah :
 Pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan serta berperan sebagai pengawas.
 Adanya tuntutan kepatuhan penuh pada perintah yang diberikan pemimpin.
 Adanya kendali yang ketat dan pemantauan yang cermat.
 Mengabaikan unsur pengendalian emosional diri, kesadaran diri, serta rasa simpati antar sesama manusia.
 Menekankan pada kedisiplinan dan pencapaian penuh atas target yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan Comanding Cocok Digunakan Saat :


Berdasarkan penilitian Goleman Boyatzio, dan Mckee (2002), gaya kepemimpinan
commanding akan cocok digunakan dalam keadaan keadaan darurat seperti saat
menangani krisis dan penangan karyawan yang bermasalah serta saat akan merubah arah
tujuan. Meskipun demikian, perlu diperhatikan juga dalam penerapan gaya kepemimpinan
jenis ini karena bisa juga membawa efek negative pada hubungan antara pemimpin dengan
anggota.
AUTOCRATIC LEADERSHIP
Autocratic merupakan Bahasa Yunani yang terjemahannya kurang lebih “one who rules by himself”.
Autocratic Leadership merupakan gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari
bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau keraguan.
Karakteristik Kepemimpinan Otokratis

Pekerjaan Cenderung Pemimpin Menerapkan Kontrol Otoriter


Otoritas Berada di
Terstruktur dan dan Mengawasi Bawahan Mereka dengan
Tangan Pemimpin
Sangat Baku Ketat

Karakteristik Lain dari Kepemimpinan Otokratis adalah:


 Para pemimpin memandang kepentingan bawahan kurang
penting daripada organisasi
 Pemimpin menempatkan tuntutan tinggi pada bawahan
mereka
 Pemimpin tidak meminta atau menerima masukan dari
bawahan untuk pengambilan keputusan
 Pemberdayaan anggota kelompok adalah rendah
Pro dan Kontra Kepemimpinan Otokratis
Kelebihan Kepemimpinan Otokratis : Kekurangan Kepemimpinan Otokratis :
• Pemimpin bertindak sebagai diktator
• Pemimpin Membawa Visi dan Arah Organisasi
• Pemimpin otokratis melumpuhkan serta menghambat
pemberdayaan
• Pengambilan Keputusan Lebih Cepat
• Keputusan diambil tanpa berkonsultasi dengan anggota
• Bawahan Dapat Fokus Bekerja Sesuai Arahan kelompok
• Kurangnya solusi kreatif untuk masalah
• Komunikasi Lebih Langsung
• Berdampak negatif pada moral karyawan
• Produktivitas Meningkat • Organisasi menjadi sangat tergantung pada pemimpin
Mengapa kepemimpinan otokratis
dengan keadaan saat ini ?

Anggota lebih memiliki pengetahuan dan


1
ketrampilan

Pertumbuhan industri berbasis pengetahuan


2 juga mendorong pengambilan keputusan di
semua tingkatan
Kepemimpinan Otokratis Tepat digunakan saat :

Ketika situasi membutuhkan pemimpin yang berani dan


1 bersedia membuat keputusan yang sulit dan tidak populer

2 Ketika ada banyak tekanan

Ketika sebagian besar staf adalah kurang berpengalaman


3 dan berketerampilan

Cocok untuk lingkungan kerja yang membutuhkan


4
akurasi tinggi dan kesalahan sedikit
Thank You

Anda mungkin juga menyukai