Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH “KEPEMIMPINAN”

PERTEMUAN KE-I

IQBAL MAULANA ANWAR


352210452

Dosen pengampu : Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2

1. Hal-hal Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin 3


1.1 Kriteria Seorang Pemimpin 3
1.2 Faktor-faktor Yang Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin 4
1.3 Sifat-sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin 4
2. Gaya-gaya Kepemimpinan 9
2.1 Definisi Gaya Kepemimpinan 7
2.2 Macam-macam gaya kepemimpinan 7
3. Fungsi dan Tanggung Jawab Seorang Pemimpin 11
3.1 Tugas Pokok Pemimpin 11
3.2 Fungsi Pemimpin 11

DAFTAR PUSTAKA 14

2
1. Hal-hal Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin
Sebagai seorang pemimpin ada hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin diantaranya adalah :
1.1 Kriteria Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin setidaknya dapat memenuhi beberapa kriteria, yaitu :
1. Pengaruh (Influence)
Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang
mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pemimpin tersebut.
Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain
tunduk pada apa yang dikatakannya. John C. Maxwell, penulis buku-buku
kepemimpinan pernah berkata, “Leadership is Influence” (Kepemimpinan
adalah soal pengaruh).
2. Kekuasaan (Power)
Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia memiliki
kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.
Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak
ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang
dimiliki sang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa
yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme,
dimana kedua belah pihak sama - sama saling diuntungkan.
3. Wewenang (Authority)
Wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada
pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu
hal/kebijakan.Wewenang disini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh
pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut
mampunmelaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga
bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan
dari sang pemimpin.
4. Pengikut (Follower)
Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan
wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak

3
memiliki pengikut/bawahan yang berada dibelakangnya yang memberi
dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan/diperintahkan sang pemimpin.
Tanpa adanya pengikut maka tidak ada pemimpin. Pemimpin dan pengikut
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri
saling berhubungan.
1.2 Faktor-faktor Yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Berikut beberapa faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu :
1. Kepemimpinan yang melibatkan orang lain/bawahan
Seorang pemimpin harus dapat merangkul dan menghargai seluruh
bawahannya, dimana pemimpin melibatkan bawahannya sebagai
komunikasi dua arah ataupun memberi kepercayaan kepada bawahannya
dalam mewujudkan tujuannya.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
Pendelegasian kekuasaan atau distribusi kekuasaan dari pimpinan kepada
anak buah sesuai dengan tingkatannya sangat mutlak diperlukan jika seorang
pemimpin ingin menjalankan fungsinya dengan efektif dan efisien.
3. Kepemimpinan menyangkut pengaruh dalam rangka mengarahkan bawahan
Penanaman pengaruh dari pimpinan kepada anak buah akan tercapai
apabila seorang pemimpin mampu memberikan contoh-contoh tindakan
yang terpuji. Misalnya memberikan contoh disiplin, seorang pemimpin harus
datang lebih awal dalam setiap kesempatan, mulai dari lebih awal masuk
kantor, lebih awal untuk masuk dalam suatu rapat, atau acara-acara resmi
maupun tidak resmi (formal dan non formal). Dengan disiplin pada acara
penting itu, biasanya anak buah akan segan dan meneladaninya.
1.3 Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin
Menurut Andy Undap (1983) sebagai seorang pemimpin harus memiliki
sifat-sifat, diantaranya :
1. Pendidikan umum yang luas, dengan pendidikan umum yang luas, maka
akan mudah memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.
2. Kematangan mental dan pengendalian emosi, dengan kematangan mental,
seorang pemimpin akan dapat mengendalikan emosinya dalam setiap
tindakannya.

4
3. Sifat ingin tahu, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan mudah
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan selalu belajar untuk
meningkatkan diri.
4. Kemampuan analistis, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan cepat dan
cermat dalam mengambil keputusan yang tepat dan sesuai.
5. Daya ingat kuat, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan konsisten dalam
mengatasi segala macam permasalahan.
6. Integratif atau integritas (terpadu), dengan sifat ini, seorang pemimpin akan
mendekati suatu pemecahan masalah dengan berbagai pendekatan secara
terpadu serta integritas akan membawa seorang pemimpin berjalan di jalan
yang benar dan kejujuran.
7. Keterampilan komunikasi, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan disukai
oleh anak buah dan mudah membentuk jaringan dalam bisnis
8. Keterampilan mendidik, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan
meningkatkan kematangan anak buah atau akan mendewasakan dan
memberikan bekal pengetahuan kepada anak buahnya dimana akan ada
saatnya regenerasi seorang pemimpin yang mengarah lebih baik.
9. Rasional objektif, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan objektif dalam
mengatasi berbagai masalah dan objektif dalam menilai anak buahnya
10. Manajemen waktu, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan mengatur
jadwal atau waktunya secara efektif dan efisien.
11. Berani mengambil resiko, dengan sifat ini, seorang pemimpin tidak akan
ragu dalam mengambil keputusan yang strategis, tentunya dengan penuh
pertimbangan dan tetap menekankan pada resiko kecil dengan
keuntungannya (benefit) besar.
12. Ada naluri prioritas, dengan sifat ini, seorang pemimpin dapat melakukan
pekerjaannya atau menjadwalkan pekerjaannya sesuai prioritas, tidak
sekedar memprioritaskan jadwal.
13. Efisisen dalam bertindak, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan selalu
penuh perhitungan dalam melakukan aktivitas yang bertujuan agar efisien
dalam segala aktivitasnya.

5
14. Haus informasi, dengan sifat ini, seorang pemimpin tidak akan ketinggalan
informasi atau selalu up-to-date dalam pengumpulan informasi atau data
untuk mendukung pengambilan keputusan.

6
2. Gaya-gaya Kepemimpinan
2.1 Definisi Gaya Kepemimpinan
Definisi dari gaya kepemimpinan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
1. Thoha (2013) : Bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
2. Rivai (2014) : Menyatakan gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri
yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan
adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh
seorang pemimpin.
3. Stonner (1996) : Menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai
pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan
dan mempengaruhi pekerja.
4. Hersey dan Blanchard (1992) : Berpendapat bahwa gaya kepemimpinan
pada dasarnya merupakan perwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin
itu sendiri, bawahan, serta situasi di mana proses kepemimpinan tersebut
diwujudkan.
5. Davis dan Newstrom (1995) : Gaya kepemimpinan, mengandung
pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah lakud ari seorang pemimpin,
yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin.
2.2 Macam-macam Gaya Kepemimpinan
Setidaknya ada 9 gaya kepemimpinan yang berbeda satu dengan yang lain
yang diterapkan oleh seorang pemimpin agar setiap anggotanya mau bekerja
sesuai arahannya. Berikut ini 9 gaya kepemimpinan tersebut :
1. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari
bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau keraguan. Gaya
kepemimpinan seperti ini seringnya menentukan keputusan berdasarkan
pemikiran sendiri dan jarang sekali mau menerima masukan orang lain.
Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap
kebijakan, peraturan, prosedur diambil dari idenya sendiri. Kepemimpinan

7
jenis ini memusatkan kekuasaan pada dirinya sendiri. Ia membatasi inisiatif
dan daya pikir dari para anggotanya. Pemimpin yang otoriter tidak akan
memperhatikan kebutuhan dari bawahannya dan cenderung berkomunikasi
satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke bawah (anggota). Jenis
kepemimpinan ini biasanya dapat kita temukan di akademi kemiliteran dan
kepolisian.
2. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusahaan dan
akan efektif apabila setiap karyawan mengikuti setiap alur prosedur dan
melakukan tanggung jawab rutin setiap hari. Tetapi, dalam gaya
kepemimpinan ini tidak ada ruang bagi para anggota untuk melakukan
inovasi karena semuanya sudah diatur dalam sebuah peraturan tatanan
prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap anggota (lapisan).
3. Kepemimpinan Parsipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah
(anggota) atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan
dipegang secara bergantian. Pemimpin memberikan ruang gerak bagi para
bawahan untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan suatu keputusan serta
adanya suasana persahabatan dan hubungan saling percaya antar pemimpin
dan anggota. Dalam gaya ini pemimpin juga cenderung aktif dalam meminta
masukan dari para anggota setiap menyelesaikan suatu masalah.
4. Kepemimpinan Delegatif
Mirip dengan Otokratis, di gaya kepemimpinan Laissez-faire pemimpin
memberikan 100% kepercayaan dan kebebasan kepada anggotanya untuk
menyelesaikan tugas dan menyerahkan seluruh metode atau cara
penyelesaian kepada anggotanya. Pemimpin cenderung membiarkan
keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok. Jenis kepemimpinan ini
akan sangat merugikan apabila para anggota belum cukup matang dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dan belum memiliki motivasi tinggi
terhadap pekerjaan.

8
5. Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan ini bekerja mirip dengan konsep kontrak atau
kesepakatan, yang mana telah diselesaikan sesuai dengan kesepakatan,
ketika anggota dapat menyelesaikan tugas dengan baik akan mendapatkan
reward (penghargaan) namun ketika tidak anggota akan mendapatkan
sanksi. Pemimpin dan bawahan memiliki tujuan, kebutuhan dan
kepentingan masing-masing.
6. Kepemimpinan Transformasional
Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan motivasi
sekaligus tantangan kepada anggotanya untuk maju dan berkembang. Di
sini pemimpin peduli dengan kesejahteraan anggota-anggotanya. Gaya
kepemimpinan transformasional dapat menginspirasi perubahan positif
pada anggotanya. Para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat
langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para anggota
kelompok untuk berhasil menyelesaikan tugas mereka.
7. Kepemimpinan Melayani
Sesuai dengan namanya, pemimpin adalah pelayan, sehingga pemimpin
akan melayani, memfasilitasi dan mengakomodir anggota-anggotanya
untuk terus berkembang. Pemimpin yang melayani lebih mengutamakan
kebutuhan, kepentingan dan aspirasi dari para anggota daripada
kepentingan pribadinya.
8. Kepemimpinan Karismatik
Gaya kepemimpinan karismatik merupakan gaya kepemimpinan yang
menjadi pemimpin mampu menghadirkan pesona-pesona dan membuat
setiap anggotanya adalah penting, selalu menggunakan kata-kata cerdas
untuk menyelesaikan masalahdan tentunya mampu mengumpulkan
pengagum. Sehingga dengan mudah (rela) anggotanya mau bekerja.
Pemimpin yang karismatik memiliki pengaruh yang kuatatas para
pengikutnya. Karisma tersebut timbul dari setiap kemampuan yang
mempesona yang ia miliki terutama dalam meyakinkan setiap anggotanya
untuk mengikuti setiap arahan yangia inginkan.

9
9. Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin bebas
menggunakan gaya kepemimpinan yang mana sesuai dengan kondisinya.
Gaya kepemimpinan situasionalmencoba mengkombinasikan proses
kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang ada. Ada 4 gaya yang
diterapkan oleh pemimpin jenis ini, diantaranya:
1. Telling-Directing
(memberitahu, menunjukkan, memimpin, menetapkan),
2. Selling-Coaching
(menjual, menjelaskan, memperjelas, membujuk),
3. Participating-Supporting
(mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama),
4. Delegating
(mendelegasi, pengamatan, mengawasi, penyelesaian).

10
3. Fungsi dan Tanggung Jawab Pemimpin
3.1 Tugas Pokok Pemimpin
Tugas pokok dan tanggung jawab seorang pemimpin yaitu melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen seperti : merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan, dan mengawasi. Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat
dicapai hanya oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-
orang yang dipimpinnya. Secara umum, tugas-tugas pokok pemimpin antara
lain :
1. Melaksanakan fungsi managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi
pelaksanaan : Penyusunan rencana, pengerahan dan pengendalian, dan
pelaporan
2. Mendorong (memotivasi) bawahan dapat bekerja dengan giat dan tekun
3. Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-
masing secara baik
4. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
5. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis
6. Menyusun fungsi manajemen secara baik
7. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas
8. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar
3.2 Fungsi Pemimpin
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi merupakan suatu fungsi yang
sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan
administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing,
staffing, directing, commanding, controling, dsb.

Adapun fungsi pemimpin menurut Hadari Nawawi memiliki dua dimensi,


yaitu :

1. Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan


dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan
orang-orang yang dipimpinya

11
2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-
orang yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok kelompok atau
organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-
keputusan dan kebijakan pemimpin.

Sehubungan dengan kedua dimensi tersebut, menurut Hadari Nawawi,


secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :

1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi
perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat
mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
2. Fungsi Konsultif
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi
dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha
menetapkan keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan dan
berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha
mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan
keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota kelompok
memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai
dengan posisi masing-masing.
4. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan
pelimpahan wewenang membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi
delegasi sebenarnya adalah kepercayaan ssorang pemimpin kepada orang
yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan
melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini,
harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak
mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.

12
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif
harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam
koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan
bersama secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi pengendalian,
pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan,
koordinasi, dan pengawasan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Yasmin Vitra Yanuariza, dkk. 2018. Makalah Kepemimpinan : Mengembangkan


Keterampilan Pemimpin. Universitas Negeri Tidar Malang.

Nizar Fitra Azhari, dkk. 2019. Makalah Kepemimpinan : Gaya-gaya


Kepemimpinan Dalam Organisasi. Universitas Negeri Medan.

https://www.academia.edu/6666692/Tugas_dan_Fungsi_Pemimpin diakses pada


tanggal 3 Oktober 2022.

14

Anda mungkin juga menyukai