Anda di halaman 1dari 18

Oseanografi

topografi

Mulyanto
Fpik – ub
2020
topografi dasar laut

 Topografi bahasa Yunani (topos = tempat,


graphia = tulisan).
 Topografi : studi tentang bentuk permukaan
bumi.
 Objeknya : posisi horizontal (garis lintang
bujur) dan vertikal (ketinggian)
LAUTAN DI DUNIA
Lembah Hells Canyon AS,
kedalaman maksimum 2.400 m

Palung Mariana
kedalaman 11.033 m
Mount Everest
tinggi 8.848 mdpl

G. Mauna Kea (Hawaii)


Tinggi 4.025 mdpl,
10.210 mdds
Klasifikasi LAUT berdasar terjadiNyA
1. LAUT TRANSGRESNA : laut genangan, terjadi
karena perubahan permukaan laut pada jaman
glasial, contoh Paparan Sunda, Paparan Sahul.

Paparan Sunda

Paparan Sahul
Klasifikasi LAUT berdasar terjadiNyA
2. LAUT INGRESI : laut dalam, karena dasar laut
turun akibat tenaga tektonik, contoh L. Jepang, L.
Sulawesi, L. Banda.
Klasifikasi LAUT berdasar terjadiNyA
3. LAUT REGRESI : laut yang mengalami
penyempitan akibat pendangkalan, contoh L.
Jawa, S. Malaka.
Klasifikasi LAUT berdasar letakNyA

LAUT TEPI

di tepi / pinggir
benua contoh
L. Jepang
L. Kuning
L. Arab
L. Utara
Klasifikasi LAUT berdasar letakNyA

LAUT PEDALAMAN

terletak di
tengah benua,
contoh
L. Hitam
L. Mati
L. Kaspia
Klasifikasi LAUT berdasar letakNyA
terapit oleh ≥ 2 pulau /
benua
LAUT PERTENGAHAN Contoh
laut di Indonesia
L. Merah
L. Mediterania.
Zona laut
topografi dasar laut

TEPI BENUA (CONTINENTAL MARGIN)


a) Paparan benua (continental shelf) : berbatasan
dengan daratan, lereng landai (kemiringan <
1), kedalaman 100 – 200 m.
b) Lereng benua (continental slope) : dasar laut
yang menurun tajam dan curam (kemiringan
3– 6), 200 – 3000 m.
c) Continental rise : lereng yang perlahan-lahan
menjadi dasar lautan.
topografi dasar laut
DASAR LAUT DALAM
kedalaman 3.000 - 6.000 m
meliputi > 75 % daerah dasar laut.
bentukan yang ada :
1) Basin : laut dalam berbentuk cekungan dasarnya datar.
2) Deep : cekungan dalam basin, lereng tidak terlalu curam.
3) Ridge : gunung (pegunungan) di laut, puncak sempit, lereng
curam.
4) Rise : gunung (pegunungan) di laut, puncak luas dan lereng tidak
securam ridge.
5) Plateu : dataran tinggi, puncak datar, kedalaman < 200 m.
6) Swell : pegunungan pendek, lereng tidak curam.
7) Dremple : pegunungan pendek, rendah, biasanya merupakan
batas antara laut pedalaman dengan laut lepas.
topografi dasar laut
8) Trench : dasar laut yang dalam, memanjang, sempit dengan lereng yang curam,
contohnya Java Trench.
9) Trog : dasar laut yang dalam, memanjang, lebih lebar dari trench dan lerengnya
tidak terlalu curam.
10) Abyssal plain : daerah yang terdapat di bagian sisi yang mengarah ke daratan
dari sistem mid-oceanic ridge.
11) Continental island contoh Greenland dan Madagaskar, yang dulunya merupakan
merupakan bagian dari tanah daratan, lapisan kerak buminya terdiri batu-
batuan besi yang jenisnya sama dengan yang terdapat di daratan benua.
12) Island arc : kumpulan pulau-pulau, contoh Kepulauan Hawaii.
13) Mid-oceanic volcanic island : pulau-pulau vulkanik di tengah lautan.
14) Atol : kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan air.
15) Seamount dan guyote adalah gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar
lautan tetapi tidak sampai ke permukaan. Seamount mempunyai lereng yang
curam, puncaknya runcing, tingginya mencapai 1.000 m. Guyot mempunyai
puncak yang datar.
topografi dasar laut

Batas – batas pantai


1)Continental shelf : batas langsung daratan dan
laut, kemiringan 0,4%, lebar 50.000–70.000 m,
kedalaman 100–200 m.
2)Continental slope di depan continental shelf,
kemiringan 3–6%.
3)Continental rise, mempunyai lereng yang
perlahan –lahan menjadi datar ke arah dasar
lautan.

Anda mungkin juga menyukai