Anda di halaman 1dari 19

Gangguan Obsesif

Kompulsif
dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ
Definisi
▰ Obsesi: pikiran, perasaan, ide atau sensasi yang
menganggu (intrusif)
▰ Kompulsi: pikiran atau perilaku yang disasari, standar,
dan berulang seperti menghitung, memeriksa,
menghindar
▰ Obsesi  meningkatkan kecemasan
▰ Kompulsi  menurunkan kecemasan
▰ Pasien dengan gangguan ini menyadari obsesi dan
kompulsinya irasional  bersifat egodistonik 2
Epidemiologi
2/3 onset mulai sebelum usia 25
tahun

2-3% di
15% onset mulai usia setelah usia 25
tahun
dunia Diagnosis psikiatri ke-4 tersering
setelah:
10% pasien rawat 1. Fobia
jalan di poliklinik 2. Gangguan berhubungan zat
3. Gangguan depresif berat
psikiatri
4
Etiologi
Fc. Neurobiologis

Fc. Psikosoial

Fc. Perilaku 1. Fc. Kepribadian


- Disregulasi serotonin
Obsesi adalah stimuli yang - Peningkatan aktivitas di 2. Fc. Psikodinamika: menurut
dibiasakan lobus frontalis, ganglia Sigmund Freud ada 3
basalis, dan singulum mekanisme pertahanan
Stimuli yang relatif netral - Genetik utama pada gangguan ini:
disertai - Isolasi
ketakutan/kecemasan - Meruntuhkan (undoing)
melalui proses pembiasaan - Pembentukan reaksi
berkembang menjadi obsesi

5
6
Gejala Klinis

7
Gejala Klinis

▰ Empat pola yang sering muncul pada gangguan


obsesif kompulsif:
1. Obsesi akan kontaminasi, mencuci atau
menghindari objek yang dicurigai kontaminan
2. Obsesi keragu-raguan, diikuti oleh pengecekan
yang kompulsi
3. Hanya pikiran obsesional yang mengganggu tanpa
kompulsi
4. Kebutuhan akan simetrisitas atau ketepatan 8
Gejala Klinis

9
Kriteria Diagnostik menurut PPDGJ III

Gejala harus ada hampir setiap hari ± 2 minggu berturut-


turut, dan merupakan sumber distres dan gangguan aktivitas.
Gejala tersebut harus memiliki ciri-ciri berikut :
 Harus dikenal/disadari sebagai pikiran atau impuls
dari diri individu sendiri;
 Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang masih
tidak berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yang
tidak lagi dilawan oleh penderita;

10
Kriteria diagnosis menurut PPDGJ III

 Pikiran untuk melaksanakan tindakan


tersebut bukan merupakan hal yang
memberi kepuasan atau kesenangan
(sekadar perasaan lega dari ketegangan
atau anxietas);
 Pikiran, bayangan, atau impuls tersebut
harus merupakan pengulangan yang tidak
menyenangkan.

11
Diagnosis banding
Trauma

Komplikasi pasca ensefalitis

Epilepsy lobus temporalis

Gangguan Tics

Gangguan Tourette

Skizofrenia, Fobia, Gangguan depresif, Gangguan kepribadian obsesif kompulsif


Hipokondriasis

Gangguan dismorfik tubuh, dan mungkin gangguan pengendalian impuls lain


Farmakoterapi

Clomipramine (anafranil) 3 x 25 mg
– Sediaan tab 25 mg
– Cara kerja : menghambat ambilan kembali
serotonin dan NE
– Efek samping : mulut kering, konstipasi,
hipotensi ortostatik terutama pada orang tua,
gangguan GIT, hipotensi ortostatik, dan efek
antikolinergik serta sedasi berat perlu
diperhatikan pemberian dosis awal.

13
Farmakoterapi

SSRI (Selective Serotonine Reuptake Inhibitor),


menghambat secara spesifik ambilan serotonin
• Fluoxetine 2 x 20 mg
• Sertraline 2 x 25 mg
• Esitalopram 2 x 10 mg
• Fluvoxamine 2 x 50 mg
– Efek samping : meningkatkan resiko jatuh,
fraktur pada orangtua > 65 tahun, mual,
gangguan tidur, nyeri kepala, dan rasa gelisah
yang sifatnya tidak terlalu mengganggu.
14
Terapi Perilaku

Terapi psikoanalisis

Pendekatan behavioral:
Pemaparan dan
Pencegahan ritual

Terapi perilaku rasional


emosi
15
Terapi Lain

Terapi elektrokonvulsif(ECT)

psycho surgery

16
Prognosis

%
Persentase
> 50%
Awitan gejala
yang
mendadak

Terjadi setelah
20-30% Perbaikan signifikan

40-50% Perbaikan sedang


50-70% peristiwa yang penuh
Perbaikan tekanan, seperti
20-40% Tetap
sakit/perburukan
pada kehamilan, masalah
seksual, atau
pasien kematian kerabat
Indikasi Prognosis Buruk Indikasi Prognosis Baik
• Kompulsi yang diikuti ▰ Adanya penyesuaian sosial dan
• Awitan masa kanak pekerjaan yang baik,

• Kompulsi yang bizarre,


▰ Adanya peristiwa yang menjadi
• Kompulsi yang memerlukan perawatan rumah
pencetus  sehingga bisa diterapi
sakit,
pencetusnya,
• Kompulsi yang ada komorbiditas dengan
gangguan depresi, ▰ Gejala yang episodik.

• Kompulsi yang mempunyai kepercayaan yang


mengarah ke waham dan adanya gangguan
kepribadian(terutama kepribadian skizotipal).
“ ▰TERIMA
KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai