7 DANA Pensiun
7 DANA Pensiun
2 3
1. Tabungan ?
2. Kekayaan/ sewa tanah bangunan dan barang lain?
3. Investasi yang menguntungkan
4. Kekayaan intelektual/ hak paten?
5. Santunan Asuransi?
6. Usaha/ kembali aktif bekerja pada bidang lainnya?
7. Uang yang dibayarkan oleh Dana Pensiun?
PPMP
1 2 Penjelasan:
1. Iuran dari peserta dan pendiri.
2. Akumulasi iuran oleh dana pensiun diinvestasikan.
3. Dana pensiun menghitung kewajiban aktuaria dan
4 membandingkan dengan kekayaan bersih dana
pensiun.
4. Apabila kewajiban aktuaria lebih besar dari
3 kekayaan bersih maka pendiri harus membayar
iuran tambahan.
5. Biaya yang menjadi beban dana pensiun adalah
5 6 biaya operasional, pajak dan iuran kepada OJK.
6. Dana pensiun membayarkan manfaat pensiun
sesuai dengan yang dijanjikan dalam Peraturan
Dana Pensiun dari masing-masing dana pensiun.
PPIP
1 Penjelasan:
3 1. Peserta maupun pendiri membayar iuran
sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun.
2. Kewajiban pendiri hanya sampai
membayar iuran. Tidak ada jaminan atau
iuran tambahan.
3. Akumulasi iuran oleh dana pensiun
diinvestasikan. Semua hasil investasi harus
4 5 kembali ke dana pensiun.
4. Biaya yang menjadi beban dana pensiun
adalah biaya operasional, pajak dan iuran
kepada OJK.
5. Manfaat pensiun bagi masing-masing
orang tergantung dari akumulasi iuran dan
hasil investasinya.
Kelompok Kerja Literasi Keuangan 8
Perbedaan PPMP dengan PPIP
ASPEK PPMP PPIP
PENYELENGGARA PT Taspen, PT Asabri, DPPK, BPJS KK DPPK, DPLK
IURAN PEKERJA Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan, tetapi Peserta
boleh menambah
IURAN PENDIRI Dihitung oleh Aktuaris Sudah ditetapkan
IURAN TAMBAHAN/ Bila kekayaan bersih Dana Pensiun lebih kecil Tidak ada jaminan atau Iuran
JAMINAN PENDIRI dari Kewajiban Aktuaria, Pendiri harus Tambahan Pendiri.
membayar Iuran Tambahan.
REKENING PESERTA Tidak ada rekening bagi tiap Peserta Ada Rekening bagi tiap Peserta.
INVESTASI Untuk membantu Pendiri mencukupi Kewajiban Untuk pengembangan dana Peserta.
Aktuaria. Risiko ditanggung Pediri. Risiko ditanggung Peserta.
MANFAAT PENSIUN Sudah ditetapkan di dalam Peraturan Dana
Pensiun. Tidak ada risiko bagi Peserta.
PAST SERVICE Diakui sebagai beban Pendiri Tidak ada PSL
LIABILITY (PSL)
KENAIKAN MANFAAT Tergantung PDP, bila Pendiri mau dan mampu Tidak ada, tergantung hasil ivestasi
PENSIUN (MP) bisa menaikkan MP
PEMBAYARAN MP Sekaligus atau bulanan dapat dilakukan sendiri . Pembayaran secara bulanan harus
membeli Anuitas dari Asuransi Jiwa.
Pak Tori merupakan pegawai PT ABC dan sudah menjadi peserta Dana Pensiun
selama 29 tahun. Satu tahun lagi pak Tori akan memasuki masa pensiun dengan
masa kerja 30 tahun serta gaji pokok terakhir sekitar Rp3.000.000,00.
Dana Pensiun PT ABC menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan Iuran
Peserta sebesar 5% dari PhDP.
Portofolio penempatan investasi dana pensiun diatur lebih lanjut dalam arahan investasi dari pendiri dana
pensiun atau dewan pengawas dana pensiun
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk layanan DPLK, dapat ditanyakan kepada DPLK terdekat.
Pekerja Mandiri 1. DPLK, mandiri Pilih, mendatangi DPLK terdekat Sampaikan besar iuran, masa iur, pilihan
anuitas dsb.
2. BPJS Ketenagakerjaan, opsi Datangi BPJS, sampaikan Kesanggupan membayar iuran secara rutin
kesediaan/komitmen menjadi peserta
PESERTA
HAKEKAT DANA • Iuran Peserta (Financial Planning)
PENSIUN
• Tabungan PEMBERI KERJA (Teori Anggaran)
• Investasi vs Inflasi • Penghargaan Pemberi Kerja
• Asuransi • Jaminan Pemberi Kerja
• Teori Aktuaria
• Teori Asset Liability
Matching (ALM)
MITRA DANA PENSIUN
• Perbankan, Pasar Modal MANAJEMEN DANA PENSIUN
• Pasar Uang • Manajemen Pelayanan
• Sektor Riel • Manajemen Keuangan
• Pendukung Investasi • Manajemen Investasi & Portofolio
• Serikat Pekerja dan • Manajemen Kemitraan Manfaat Pensiun)
Perkumpulan Pensiunan • Manajemen Perpajakan
• Aktuaris, KAP/Auditor • Manajemen Resiko dan Kepatutan
• Aneka Konsultan ASURANSI JIWA
• Manajemen Pendukung
• Dirjen Pajak • Teori Anuitas
Ada Lembaga Sertifikasi Dana Pensiun (LSDP) yang didirikan oleh Perkumpulan Dana Pensiun Indonesia yang
memberikan pelatihan dan sertifikasi profesi di bidang dana pensiun.
21
Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Diskusi
2 Berapa iuran dana pensiun yang sanggup dibayar pekerja dan berapa oleh
Pemberi Kerja dari segi prosentase terhadap take home pay bulanan?
3 Bila institusi tempat bekerja tidak mendirikan dana pensiun sendiri, pekerja
sebaiknya dimasukkan ke dana pensiun program BPJS Ketenagakerjaan atau
dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), atau kombinasi semua yang bisa ?
Mengapa?
Pekerja :
a. Akan melihat peluang pertumbuhan investasi:
1) Bila ekonomi sedang bergejolak, akan memilih yang aman dan dijamin (DPPK PPMP). Bila ekonomi bagus
akan mempertimbangkan DPPK PPIP.
2) Kebanyakan pekerja ingin kepastian atau memilih DPPK PPMP dan menginginkan pemberi kerja memberikan
jaminan.
Forum diskusi perjanjian kerja bersama (PKB) antara karyawan dan pemberi kerja akan ramai membahas hal ini.
Perlu kesiapan masing-masing pihak dan kepiawaian dalam bernegosiasi berdasarkan alasan dan data-data.
Pekerja :
a. Pekerja yang paham manfaat dana pensiun akan rela gajinya dipotong berapa saja untuk dana
pensiun. Makin besar faktor penghargaan dalam rumus manfaat pensiun DPPK PPMP, makin
semangat untuk menaikkan iuran agar manfaatnya makin besar. `Untuk DPPK PPIP, makin bagus
kondisi ekonomi makin ingin menaikkan iuran.
b. Pekerja yang belum paham atau sadar manfaat dana pensiun, gaji dipotong iuran 8 % saja akan teriak
dengan alasan gaji masih kurang.
Kekompakan serikat pekerja diperlukan dalam membahas dana pensiun dan iurannya.
Pemberi Kerja:
a. Karena kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan bersifat wajib, maka pekerja harus didaftarkan ke BPJS.
b. Kalau masih ada sisa anggaran untuk iuran, baru dimasukkan ke DPLK
Pekerja :
a. Pekerja akan ikut aturan BPJS. Namun karena Faktor Penghargaan dalam rumus manfaat pensiun BPJS
kecil ( 1% per tahun ?), maka pekerja akan berusaha agar sebagian besar iuran yang bisa ditanggung
pemberi kerja dan pekerja bisa dimasukkan ke DPLK.
b. Makin tinggi tingkat pemahaman dan penghasilan pekerja, minat menjadi peserta DPLK makin besar.
1. Pada Dana Pensiun “A” Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan Program Pensiun
Manfaat Pasti.
2. Pada Peraturan Dana Pensiun “A” ditetapkan bahwa peserta sebelum
pensiun harus membayar iuran sekitar 5% dari gaji dasar bulanan dan
setelah pensiun akan menerima manfaat pensiun sekitar 1,5 kali Gaji Dasar
Terakhir.
3. Gaji dasar di Institusi “A” rata-rata 40% dari Take Home Pay, tidak ada janji
kenaikan manfaat pensiun.
4. Untuk mencukupi kewajiban pembayaran manfaat pensiun tersebut, Pendiri
Dana Pensiun “A” telah menetapkan agar investasi Dana Pensiun “A” dapat
menghasilkan pertumbuhan 12% per tahun dan bila dana tidak mencukupi
maka kekurangannya menjadi beban Pendiri Dana Pensiun “A”.
Pertanyaan:
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk
melihat kasus ini dan penyelesaian yang mungkin
dilakukan oleh Pensiunan, Dana Pensiun “A” dan Pendiri
Dana Pensiun “A”?
a. Dalam aturan DPPK PPMP, kewajiban Pendiri dan Dana Pensiun hanya membayar
manfaat pensiun sesuai yang dijanjikan.
b. Bila rasio kecukupan dana (RKD) di atas 100 %, Pendiri BISA merubah PDP dan menaikkan
manfaat pensiun bila tidak dibayangi risiko investasi. Namun bila RKD di atas 120%, maka
kelebihan dana harus diperhitungkan sebagai iuran pendiri. Secara finansial dikatagorikan
MAMPU. Tinggal Pendirinya MAU apa TIDAK?
c. Namun bila RKD masih di bawah 100%, pendiri masih harus menjamin atau membayar
iuran tambahan. Bila akan menaikkan manfaat pensiun, pendiri MAMPU dan MAU apa
TIDAK?
d. Pendiri selain menanggung beban iuran dana pensiun juga menanggung beban biaya
kesehatan, perumahan, pesangon dan sebagainya bagi pekerjanya. Pencatatan
akuntansinya bermacam-macam. Ada yang digabung dan bisa dioffset, ada yang sendiri-
sendiri. Bila di offset, bisa saja kekurangan yang lain ditutup dengan kelebihan yang lain.
Ini trik akuntansi agar laporan keuangan pendiri terlihat baik.
e. Selayaknya, bila RKD dana pensiun di atas 100 %, manfaat pensiun bisa dinaikkan
mengikuti porsi kelebihan RKD.