Anda di halaman 1dari 29

JOURNAL READING

ILMU KEDOKTERAN JIWA


“GANGGUAN CEMAS”

Disusun oleh: Pembimbing :


Harun Nisa Siregar, S.ked Dr.dr.Ria Maria Theresa,SpKJ
1920221102
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
PERIODE 11 MEI 2020
ABSTRAK
Idelnya pengobatan klinis yang dilakukan pada pasien dengan gangguan
cemas menyeluruh tidak hanya untuk menyembuhkan pasien dari gejala
tersebut, melainkan juga mengakibatkan pasien mendapatkan
kesejahteraan yang optimal.

Konsep pemulihan yang lebih luas ini sejalan dengan konsep pemulihan
kesehatan mental yang lengkap (Complate Mental Health (CMH)),
termasuk didalamnya kebahagiaan atau kepuasan hidup, dan
kesejahteran sosial dan psikologi, dan tidak adanya gangguan mental
yang sebelumnya dialami termasuk didalamnya gangguan cemas itu
sendir, depresi, ketergantungan obat-obatan dan alkohol, dan ide bunuh
diri.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang


terkait dengan CMH dengan populasi pada penelitian ini adalah penduduk
kanada dengan diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized
Anxiety Disorfer (GAD)) sebelumnya (n=2128).
ABSTRAK
40% diantaranya telah memperoleh kesehatan mental yang lengkap
(CMH)

Data berasal dari komunitas survei kesehatan kanada-kesehatan mental


2012.

Skala untuk menentukan adanya General Anxiety Diesorder (GAD)


sebelumnya ditentukan berdasarkan versi dari World Health Organization
of The Composite International Diagnostic Interview (WHOeCIDI).

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini terkait hubungannya dengan GAD
dan CMH diantaranya jenis kelamin, usia, status pernikahan, status
kesehatan fisik, ada tidaknya insomnia kronis, kemampuan mengelola
kegiatan rumah tangga, kepercayaan (agama) atau spiritul, memiliki
kepercayaan diri, ada tidaknya gangguan depresi yang berat atau
ketergantungan obat.
ABSTRAK
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa orang dengan riwayat gangguan
cemas menyeluruh mampu memperoleh CMH dan menunjukan faktor-
faktor mana saja yang menjadi acuan dalam penilaian pada penelitian ini.
 
PENDAHULUAN
-Gangguan cemas terjadi pada 12% populasi di Kanada (Public Health Agency
of Canada, 2014).

-Dibandingkan dengan populasi umum, individu dengan gangguan cemas lebih


cenderung bercerai, menganggur, gemuk, dan terlibat dalam kasus-kasus
penyalahgunaan obat-obatan (Greenberg et al,1999).

-Gangguan cemas juga dikaitkan dengan 2x lipat kemungkinan memiliki ide


bunuh diri dan 3x lipat beresiko melakukan upaya bunuh diri (Sareen et al,
2005).

-Biaya ekonomi dari gangguan kesehatan sangat besar diakibatkan oleh


hilangnya fungsi produktivitas dan meningkatnya biaya perawatan (Greenberg et
al, 1999).

-Menginat tingginya beban pada pasien dengan gangguan cemas,


meningkatkan ketertarikan untuk melakukan penelitian terkait faktor-faktor
yang mempengaruhi remisi dari gangguan cemas (Destop et al, 2013).
PENDAHULUAN
-Tujuan pengobatan yang ideal, akan membantu pasien tidak hanya sampai
remisi, melainkan juga menyebabkan pasien menjadi terlibat penuh dan bahagia
menjalani hidup.

-Konsep ini disejalan dengan “Complate Mental Health”, dan telah banyak
digunakan dalam literature (Fuller-Thomson et al, 2016, Baiden dan Fuller-
Thomson, 2016; Keyes, 2002; Keyes, 2005).

-CMH didefinisikan sebagai seseorang berhasil memiliki kedua gambaran


kesehatan mental yang baik (merasa baik mengenai diri sendiri, dengan orang
lain, koneksi seseorang dengan komunitas, atau masyarakat, dan mampu
menjalani fungsi beraktivitas dengan baik dalam kehidupan sehari-hari) dan
tidak adanya kekambuhan kembali atau gangguan mental lainnya (Gilmour,
2014, Keyes, 2009).

-Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui faktor-faktor yang


terkait dengan CMH diantara sampel penduduk kanada yang sebelumnya
terdiagnosis mengalami gangguan cemas menyeluruh.
PENDAHULUAN
Tinjauan yang dapat menjadi literatur dan menjadi variabel pada penelitian ini
dapat dikelompokan menjadi beberapa kategori : 1) demografi, 2) status sosial
ekonomi, 3) kesehatan dan kesehatan mental, 4) kebiasaan, 5) status
pernikahan dan kondisi sosial-ekonomi, 6) pengalaman masa kecil yang
merugikan, 7) strategi koping seperti olahraga dan aktivitas spiritual.
METODE
Your Picture Here Your Picture Here

SAMPEL
-Pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari data nasional 2012 Canadian-
Commynity Health Survey-Mental Health.

-Data pasien yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien dengan data yang lengkap mengenai gangguan cemas
menyeluruh, riwayat pasien memperoleh CMH, termasuk semua kovariat, dalam hal ini tidak dimasukan pasien
dengan usia dibawah 20 tahun.

-Diantara 21.067 responden, yang pernah terdiagnosis gangguan cemas menyeluruh berjumlah 2128 terdiagnosis
gangguan cemas menyeluruh.
METODE
Your Picture Here Your Picture Here
PENGUKURAN
Variabel Hasil: Complate Mental Health

-Variabel hasil utama yang diperiksa pada penelitian ini adalah CMH dan diukur sebagai variabel biner yang terdiri dari
3 elemen:
1) Tidak adanya gangguan mental dalam satu tahun terakhir (misal : episode depresi, gangguan kecemasan
menyeluruh, bipolar, ketergantungan obat atau alkohol, adanya episode ide bunuh diri), variabel-variabel ini
berdasarkan versi World Health Organization version of the Composite International Dignostic (WHO-CIDI).

2) Kesejahteran emosional (yaitu kebahagiaan, atau kepuasan hidup)

3) Kesejahteraan sosial dan kesejahteraan psikologis.


Dua elemen terakhir tersebut dinilai menggunakan Mental Health Contniuum- Short From (MHC-SF)
(Lamer et al, 2011).
Masing-masing individu dikatakan memperoleh CMH apabila dilaporkan mendapatkan 1 dari 2 pengukuran
emosional (kebahagiaan atau kepuasan hidup) , dan setidaknya 6 dari 11 ukuran psikologis atau
kesejahteraan sosial “hampir setiap hari” selama satu bulan terakhir dan dalam hubungannya dengan tidak
adanaya gangguan mental dalam setahun terakhir.
METODE
Your Picture Here Your Picture Here

PENGUKURAN
Variabel Kunci

-Subjek di golongkan pada kelompok gangguan kecemasa menyeluruh, jika memenuhi kriteria menurut WHOeCIDI
yang terdiri dari 5 elemen;
1) kecemasan berlebihan setidaknya tentang dua peristiwa atau kegiatan yang berbeda sekaligus dan
berlangsung selama 6 bulan terakhir,
2) sulit mengendalikan perasaan khawatir,
3) kecemasan atau kekhawatiran yang dikaitkan dengan tiga atau lebih banyak gejala yang terkait dengan
kecemasam,
4) fokus kecemasan dan kekhawatiran tidak terbatas pada gangguan axis 1,
5) kecemasan, kekhawatiran, dan gejala klinis menyebabkan tekanan klinis yang signifikan, gangguan sosial,
pekerjaan atau fungsi penting lainnya (Statistics Canada, 2013b,hal.84)
METODE
Your Picture Here Your Picture Here
PENGUKURAN
Variabe Lain yang di Analisis

-Sosio-demografik yang diteliti termasuk didalamnya jenis kelamin dan ras (Non-Aboriginal White vs non-white or
aboriginal), dan usia.

-Pengalaman masa kecil yang merugikan

-Sosio-Ekonomi

-Status pernikahan

-Perilaku kesehatan dan tingkat kesehatan

-Ketergantungan obat-obatan dan alcohol

-Mekanisme koping (koping dengan agama, olahraga, adanya orang kepercayaan)


METODE
PENGUKURAN
Your Picture Here Your Picture Here
Analisis Statistik

-Dalam sampel lengkap (n=21.067), dilakukan uji chi-square untuk memberikan gambaran pasien yang memperoleh
CMH dan yang tidak.

-Dilakukan juga analisis regresi logistik antara CMH dan gangguan cemas menyeluruh, penyesuaian dilakukan untuk
jenis kelamin, ras, usia, pendapatan, pendidikan, status pernikahan, kecanduan alkohol atau obat-obatan, obesitas,
tingkat aktivitas fisik, merokok, kepercayaan, adanya orang kepercayaan, sakit kronis, insomnia, kegiatan sehari-hari,
dan kekerasan semasa kecil.

-Dalam sub sampel didapatkan mereka yang memiliki gangguan kecemasan menyeluruh (n=2128),

-Dilakukan uji frekuensi untuk menentukan prevalensi mereka yang tanpa GAD setahun terakhir.

-Dilakukan juga uji chi square untuk menguji hubungan antara durasi gangguan kecemasan menyeluruh dan
kebebasan dari gangguan cemas menyeluruh atau memperoleh CMH.

-Untuk mengidentifikasi korelasi antara pasien dengan gangguan kecemasan menyeluruh dan keberhasilan
memperoleh GAD dilakukan analisis regresi logistik serupa.
1. Hanya 28% dari mereka yang HASIL 3. Presentasi ini secara signifikan lebih
rendah dari 76% dari mereka yang
memiliki riwayat gangguan
cemas menyueluruh, mengalami yang tidak memiliki riwayat gangguan
gangguan kecemasan cemas menyeluruh dengan CMH
menyeluruh lagi pada satu tahun (p<0,001) .
terakhir, yang menunjukan 72%
lainnya mengalami remisi.

2. 58% orang yang memiliki riwayat


gangguan kecemasan yang
menyeluruh sebelumnya, bebas
dari semua penyakit mental
dalam satu tahun terakhir (misal:
gangguan cemas menyeluruh,
episode depresi, gangguan
bipolar, penggunaan alkohol
atau obat-obatan, dana tau ide
bunuh diri), 40% dari mereka
berada dalam CMH.
HASIL

4) Mereka dengan CMH lebih sedikit


kemungkinannya mengalami gangguan cemas
menyeluruh daripada mereka yang tidak CMH
(4,8% vs 20,1% p=<0,001)

5) Mereka dengan CMH juga lebih rendah


mengalami gangguan mental, lebih banyak yang
menikah, lulus sekolah menengah, memiliki
income yang lebih tinggi, dan memiliki kebiasaan
hiidup sehat dan tingkat kesehatan yang baik.
Mereka dengan CMH juga lebih sedikiti
mengalami kejadian masa kecil yang tidak
menyenangkan.
HASIL

-Pada bagian kedua dalam penelitian ini, analisis dibatasi hanya pada paien dengan GAD (n=2128).

-Durasi episode GAD terpanjang signifikan (p,0.001) dan berhubungan negatif:


1) dengan remisi dalam satu tahun terakhir,
2) kebebasan dari penyakit mental dalam satu tahun terakhir,
3) CMH.

-Pada mereka dengan durasi gangguan kecemasan <1 tahun 83,5% bebas dari GAD selama 1
tahun terakhir dan 45% dalam CMH,

-Untuk mereka yang pernah mengalami gangguan cemas menyeluruh selama 10 tahun atau lebih
50,2% mengalami remisi pada setahun terakhir, dan 26,8% mengalami CMH.

-Setelah karakteristik lain diperhitungkan seperti pada tabel 3, episode gangguan cemas
menyeluruh dengan episode selama 1 tahun tidak berbeda scara signifikan dalam mencapai CMH
dengan sampel yang mengalami gangguan cemas menyeluruh dengan durasi yang lebi dari 10
tahun.
DISKUSI
- Lebih dari 70% dari mereka yang memiliki gangguan kecemasan menyeluruh
sebelumnya mengalami remisi , hampir 60% tidak hanya terbebas dari GAD
akan tetapi bebas dari gangguan mental pada satu tahun terakhir, dan 40%
berada pada CMH dimana mereka bahagia dan puas dengan kehidupannya

- Antara mereka yang memiliki gangguan cemas menyeluruh, wanita lebih


banyak mendapakan CMH, mereka yang menikah, lebih tua, memiliki
kepercayaan, memiliki kesehatan dan aktivitas fisik yang baik juga mengalami
CMH lebih tinggi.

- Insomnia kronis, kesulitan mengatasi masalah rumah tangga, pernah


mengalami gangguan depresi berat, ketergantungan obat, dikaitkan dengan
CMH dengan hasil yang negative.
DISKUSI
- Penting untuk menggaris bawahi bahwa prevalensi CMH lebih rendah pada
mereka yang memiliki riwayat gangguan cemas menyeluruh dibandingkan
dengan yang tidak.

- Agar lebih memahami remisi pemulihan diantara mereka yang memiliki


riwayat gangguan kecemasan menyeluruh, bagian kedua dari penelitian ini
difokuskan secara khusus kepada mereka yang memiliki diagnosis gangguan
kecemasan.

- Memiliki kepercayaan (religi (spiritualitas)) berkolerasi kuat dalam keehatan


mental yang positif diantara mereka yang memiliki gangguan kecemasan.

- Hubungan antara dukungan sosial dan kesehatan mental telah diteliti dengan
baik (cohen dan wills,1985; lente et al; 2012). Bagi mereka dengan gangguan
kecemasan yang memiliki dukungan sosial yang baik dari orang kepercayaan
dapat menumbuhkan rasa memiliki dan harga diri serta membuat mereka
lebih merasa aman dan nyaman. Dengan demikian dukungan sosial
menyebabkan dukungan sosial yang positif dengan meningkatkan emosi
yang positif
DISKUSI
- Faktor lain yang diperhatikan adalah mereka yang tidak cacat lebih memiliki
kekuatan untuk memperoleh CMH.

- Orang-orang yang hidup dengan disabilitas beresiko lebih tinggi mengalami


isolasi sosial, pembatasan sehari-hari, dana atau mengalami diskriminasi.

- Dengan demikian dukungan sosial dan kesempurnaan fisik mempengaruhi


hubungan gangguan kecemasan menyeluruh dengan CMH. Hal tersebut
dikarenakan pasien yang mengalami disabilitas mungkin menglami hambatan
yang lebih besar untuk terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan
kesejahteraan emosional atau sosial.
DISKUSI
- Menurut literatur, indikasi recovery dari gangguan kecemasan menyeluruh
diantaranya usia, jenis kelamin, dan faktor komprbid lain, dimana ini memiliki
implikasi prognostik (Pennix et al, 2011)

- Dengan memahami apa yang diprediksi pasca gangguan kecemasan


menyeluruh, ini akan mengakibatkan perawatan dan intervensi dapat
direncanakan dengan sesuai
KETERBATASAN PENELITIAN
- keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak adanya variabel mental illness
dalam setahun terakhir, yang dimasukan dalam penelitian ini hanya
mencakup episode depresi, gangguan kecemasan, bipolar, ketergantungan
obat dan alkohol, dan ide bunuh diri. Sayangnya CCHS-MH tidak memasukan
penyakit seperti skizofren, gangguan kepribadian, sehingga ii menyebabkan
penelitian ini kurang komperhensif.

- Penelitian ini tidak memasukan karakteristik penyakit sebagai variabel


predictor yang telah dimasukan pada penelitian lain tentang remisi dari
gangguan kecemasan (Pennix et al., 2011).

- Karena penelitian ini datanya dilaporkan sendiri oleh subject, dikhawatirkan


terdapat bias karena stigma yang terkait dengan gangguan mental, khawatir
pasien melebih-lebihkan presepsi mereka tentang kesejahteraan sosial atau
emosi mereka

- Karena penelitian ini cross-sectional, hubungan kausal aktif levih sulit di


dapatkan sehingga perlu penelitian lebih lanjut yang bersifat longitudinal
KESIMPULAN

Lebih dari 70% pasien dengan gangguan cemas menyeluruh telah remisi. Dan
3 dari 5 diantaranya berhasil bangkit dari semua gangguan mental.

Namun presentase mereka yang memiliki gangguan cemas menyeluruh, lebih sedikit
mendapatkan CMH (40%) disbanding populasi umum.

Kehadiran orang kepercayaan dan tidak adanya kecacatan, memiliki dampak


terbesar yang mempengaruhi gangguan kecemasan menyeluruh dan perolehan
CMH, baik pada populasi umum, maupun pada subsample.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Thank You

Anda mungkin juga menyukai