systems
Kelompok 5
Adela Pritalia (2016210001)
Adelia Ruby Hafindha (2016210003)
Astrid Dwi Cahyani (2016210029)
Diana Aprilia (2016210066)
Khairina (2016210130)
Mia Raina Cindy (2016210149)
Nadia Putri Shafira (2016210164)
Delayed release (lepas tunda)
Bentuk sediaan lepas tertunda dapat didefinisikan sebagai sistem yang diformulasikan untuk
melepaskan bahan aktif pada waktu tertentu setelah pemberian obat
Sediaan obat yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai sediaan telah melewati
lambung sehingga dapat mencapai usus halus atau usus besar
Dirancang untuk melepaskan dosis pertama secara tepat dan melepaskan dosis kedua dalam
waktu yang dikehendaki.
Obat tersebut seharusnya bekerja secara Obat yang dapat menyebabkan iritasi
lokal di usus kecil dan diinginkan adanya ketika dilepaskan di perut (yaitu untuk
konsentrasi obat yang tinggi di bagian mencegah iritasi mukosa lambung)
saluran pencernaan
Co :
Co : Aspirin & Naproxen
Antelmintika (Mebendazole &
piperazine)
Mekanisme penyalutan enterik
Penyalutan enteric menggunakan polimer yang tidak larut pada pH rendah
tetapi larut pada pH yang lebih tinggi. Jika sebuah polimer yang tidak larut
pada pH dibawah 5 digunakan pH yang memicu pelepasan di usus halus
sehingga dapat dicapai.
Plasticisers ditambahkan pada polimer untuk memperoleh lapisan yang
dapat terbentuk dengan mudah saat proses penyalutan dan cukup fleksibel
untuk mencegah keretakan
Disolusi polimer yang serendah mungkin pada pH lambung merupakana
hal yang penting, karena waktu tinggal obat di lambung cukup bervariasi
antar pasien, tetapi juga untuk individual pasien tergantung pada fase
lambung kosong atau terisi. Waktu tinggal dilambung juga bergantung
pada bentuk sediaan
PROSES COATING
Cairan penyalut disemprotkan menjadi
bentuk padat yang mungkin berupa tablet,
pellets, granul, serbuk atau mikropartikel.
Metilselulosa Asetat Ftalat • Penggunaan HPMCAP tanpa penambahan plastisizer, tapi untuk
mengurangi keretakan pada film, plastisizer seperti triasetin, dietil dan
(HPMCAP: hipromelosa dibutil ftalat, asetilmonogliserida, dan poli (etilen glikol) 400 sering
ditambahkan
ftalat)
Pengembangan pada system colon specific drug delivery dapat berguna untuk pengobatan
local dan sistemik.
Keuntungan : Kerugian :
Untuk kebanyakan obat pada Absorpsi dari usus akan membawa
obat menuju hati melalui pembuluh
keadaan pH di usus akan lebih
darah (jika obat tidak diabsorpsi
aktif dibandingkan di lambung. langsung menuju ke system
Usus proximal memiliki pH limpatik), jadi obat menuju ke hati
sekitar 6,4 dan sedikit melewati metabolisme pertama akan
meningkat menjadi 6,6 pada mengalami degradasi sebelum
usus transverse dan menjadi 7,0 sampai ke system sirkulasi.
pada usus distal. Konsentrasi mikroorganisme pada
Aktivitas enzim lebih rendah usus sangat tinggi dan sedikit yang
tau tentang metabolisme obat
pada usus besar daripada usus presistemik dari organisme tersebut.
halus.
Pelepasan Yang Dipicu Enzim