Anda di halaman 1dari 19

DNA REPAIR

■ DNA repair adalah mekanisme pemeliharaan stabilitas


genetik dengan cara memperbaiki kerusakan yang terjadi
secara spontan dan berulang pada DNA.
■ Dengan adanya mekanisme DNA repair, sebagian besar
perubahan spontan yang terjadi pada DNA hanya bersifat
sementara, karena kerusakan tersebut segera diperbaiki
oleh mekanisme DNA repair.
■ Dari ribuan perubahan acak yang terjadi setiap hari pada
DNA manusia (akibat panas, kesalahan metabolik, radiasi,
terekspos bahan-bahan berbahaya di lingkungan), hanya
sebagian kecil yang terakumulasi sebagai mutasi pada
DNA.
■ <1 di antara 1000 perubahan basa DNA yang
menghasilkan mutasi permanen.
perbaikan DNA sangat penting
DNA repair

suatu mekanisme perbaikan DNA


yang mengalami kerusakan / ribuan masalah dengan DNA muncul setiap hari di
kesalahan yang diakibatkan oleh setiap sel tubuh, yang masing-masing harus
proses metabolisme yang tidak berhasil terdeteksi dan, jika perlu, diubah. Sistem
normal, radiasi dengan sinar UV, perbaikan DNA mendeteksi dan
radiasi ion, radiasi dengan bahan mengkoordinasikan respon terhadap serangan
kimia, atau karena adanya tersebut, mempengaruhi langkah-langkah untuk
kesalahan dalam replikasi DNA. mencegah kematian sel atau menghapus sel-sel
kanker dari sistem tubuh. Dilakukan oleh
serangkaian protein sel inti, untuk mempertahankan
integritas DNA, melindungi kita dari kanker,
penuaan, dan berbagai macam terkait penyakit,
menjaga sistem kekebalan tubuh dan lebih penting
melestarikan gen kita untuk anak-anak kita.
Apabila ada kesalahan / kerusakan DNA,
sel mempunyai dua pilihan : 

Kesalahan tersebut diperbaiki


dengan cara mengaktifkan
DNA repair. Namun apabila
kesalahan yang ada sudah tidak
mampu lagi ditanggulangi, sel
memutuskan untuk beralih ke
pilihan kedua. 

Apabila DNA tidak mampu


diperbaiki lagi, akibat dari adanya
kesalahan yang fatal maka akan 
dimatikan daripada hidup
membawa pengaruh yang buruk
bagi lingkungan sekelilingnya
Kerusakan DNA akibat bahan kimia, fisik, dan
lingkungan diklasifikasikan menjadi empat tipe,

Perubahan satu basa:


Ikatan silang
•Depurinasi Perubahan dua
basa :
•Deaminasi sitosin
menjadi uraasil • Dimmer antartimin
•Deaminasi adenine (pirimidin) yang
menjadi hipoxantin Pemutusan rantai
diinduksi oleh sinar
•Alkilasi basa UV
•Insersi atau delesi • Ikatan silang agen
nukleotida pengalkil
•Penyertaan analog bifungsional
basa
Perubahan spontan yang bisa terjadi pada nukleotida
■ DNA merupakan material yang sangat stabil, namun tetap
rentan terhadap perubahan spontan dan dapat menjadi
suatu mutasi bila tidak segera diperbaiki.
■ Perubahan utama pada DNA disebabkan karena fluktuasi
panas. Dua kejadian yang paling sering menyebabkan
hilangnya basa DNA adalah peristiwa depurinasi dan
deaminasi.
■ Depurinasi adalah hilangnya basa purin dari untai DNA
akibat terbawanya N-glycosyl pada hidrolisa deoxyribosa.
Peristiwa depurinasi menyebabkan hilangnya basa purin
sekitar 5000 basa/sel/hari.
■ Deaminasi adalah perubahan cytosin menjadi urasil pada
hidrolisa deoxyribosa. Laju peristiwa deaminasi = 100
basa/sel/hari.
Depurinasi dan Deaminasi
Dimer Pirimidin

■ Dimer pirimidin
adalah penyatuan 2
basa pirimidin yang
berdekatan akibat
terbentuknya ikatan
kovalen di antara
keduanya.
■ Penyebab: radiasi
sinar ultraviolet.
■ Contoh: dimer timin
Mutasi Delesi dan Substitusi

■ Bila perubahan-perubahan di atas belum diperbaiki pada saat replikasi DNA,


maka akan mengarah pada mutasi delesi 1 basa atau beberapa basa atau
substitusi basa pada untai DNA anak.
■ Mutasi ini akan terus diturunkan pada sel anak setiap kali terjadi pembelahan
sel.
Mekanisme DNA Repair

■ Ada banyak mekanisme DNA repair,


menggunakan enzim yang berbeda &
bekerja pada jenis kerusakan yang
berbeda.
■ Dua yang paling umum: base excision
repair dan nucleotide excision
repair.
■ Base excision repair menggunakan
enzim DNA glycosylase untuk
mendeteksi basa-basa yang
menyimpang. Basa yang menyimpang
dikeluarkan, gula deoksiribosa yang
tidak mengandung basa akan dipotong
oleh enzim AP endonuklease dan
phosphodiesterase dengan cara
memotong ikatan fosfodiester, lalu
diganti dengan nukleotida yang benar.
■ Contoh: DNA repair akibat depurinasi
dan deaminasi.
Nucleotide excision
repair
■ Dapat memperbaiki kerusakan
DNA akibat perubahan besar pada
struktur untai ganda.
■ Cara kerja: kerusakan DNA dilacak
oleh suatu kompleks multienzim.
Setelah ditemukan,terjadi
pemotongan ikatan fosfodiester
pada untai DNA yang rusak. Untai
ini kemudian dibuang oleh DNA
helikase.
■ Celah yang terbentuk kemudian
diperbaiki oleh DNA polimerase
dan DNA ligase dengan bantuan
untai DNA yang tidak rusak
sebagai cetakan.
■ Mekanisme DNA repair Peristiwa deaminasi
melibatkan kompleks
enzim dan untai DNA
komplemen yang tidak
rusak. Enzim diperlukan
untuk melacak dan
memperbaiki DNA yang
rusak sedangkan untai
DNA yang tidak rusak
dipakai sebagai cetakan
untuk memperbaiki untai
DNA yang rusak.
Mekanisme Perbaikan DNA

Dengan Eksisi

Perbaikan doble
strand DNA
Perbaikan DNA dengan eksisi

Perbaikan eksisi-pangkalan melibatkan pengenalan dan


penghapusan satu pangkalan yang rusak. Mekanisme ini
membutuhkan serangkaian enzim yang disebut glikosilase.
Eksisi adalah mekanisme umum Enzim menghilangkan basa yang rusak membentuk situs AP
dimana perbaikan dilakukan ketika salah yang diperbaiki oleh AP endonuklease sebelum celah nukleotida
satu helai heliks ganda rusak. Untai yang dalam untai DNA diisi oleh DNA polimerase.
tidak cacat digunakan sebagai templat Perbaikan eksisi nukleotida adalah mekanisme luas untuk
dengan DNA yang rusak pada untaian memperbaiki kerusakan pada DNA dan mengenali banyak basa
lainnya dihilangkan dan diganti dengan yang rusak. Mekanisme ini digunakan untuk memperbaiki
sintesis nukleotida baru. Ada tiga jenis pembentukan dimer pirimidin dari sinar UV pada manusia.
perbaikan eksisi: Proses ini melibatkan pengenalan kerusakan yang kemudian
Perbaikan eksisi dasar. dibelah di kedua sisi oleh endonukleasis sebelum disintesis oleh
Perbaikan eksisi nukleotida. DNA polimerase.
Perbaikan ketidakcocokan. Mekanisme eksisi ketiga disebut perbaikan mismatch dan terjadi
ketika basa yang tidak cocok dimasukkan ke dalam untai DNA
selama replikasi dan tidak dihilangkan dengan proofreading
DNA polimerase. Dalam perbaikan ketidakcocokan, kesalahan
yang terlewatkan kemudian diperbaiki oleh enzim yang
mengenali dan memotong dasar yang tidak cocok untuk
mengembalikan urutan asli.
Perbaikan double strand DNA

Perbaikan kerusakan pada kedua untai DNA sangat penting dalam


menjaga integritas genom. Ada dua mekanisme utama untuk
memperbaiki kerusakan untai ganda: rekombinasi homolog dan
penggabungan akhir nonhomologis klasik.
Rekombinasi homolog melibatkan pertukaran sekuens nukleotida
untuk memperbaiki basis yang rusak pada kedua untai DNA melalui
pemanfaatan sister chromatid. Penggabungan ujung nonhomolog
klasik menghubungkan ujung putus tanpa templat homolog melalui
penggunaan sekuens DNA pendek yang disebut mikrohologi.
Mekanisme ini rentan terhadap kesalahan tetapi melindungi integritas
genom dari kemungkinan translokasi kromosom yang dapat terjadi
melalui rekombinasi homolog.
Studi-studi juga menemukan bahwa double strand break dapat
diperbaiki melalui mekanisme alternatif seperti single-stranded
annealing dan alternatif bergabung selama kondisi tertentu.
Mekanisme ini bersifat mutagenik dan dapat menyebabkan hilangnya
informasi genetik.

Anda mungkin juga menyukai