Disusun oleh :
Handina Alya Washfanisa
140410190108
Mekanisme perbaikan DNA yaitu mekanisme seluler dalam perbaikan bagian DNA
yang rusak dan bertujuan untuk meminimalisir proses instabilitas genetic seperti mutasi,
kesalahan replikasi, dan kerusakan DNA :
1. Damage Reversal
Photoreactivation
2. Excision Repair
a. Base Excision Repair
- Terjadi pemisahan total dalam eksisi sel prokariot dan eukariot untuk membuang
sejumlah nukleotida yang disebabkan distorsi double helix.
- Enzim glikosilase mengawali repair dengan mengenal adanya perubahan dan
membuang basa degan memisahkan ikatan glikosidik antara basa dan gula
- Perubahan basa purin/pirimidin dibuang oleh endonuklease, dan celah yang
diperbesar oleh fosfodiesterase, kemudian diisi dengan DNA polimerase. Strand
ditutup/diletakan dengan DNA ligase (Kirkpatrick, 1997 dalam Yani, 2001)
https://present5.com/dna-damage-signaling-dna-damage-sensors-dna/
b. Nucleotide Excision Repair
- Mekanisme repair berupa pemotongan bagian strand DNA yang mengandung
“bulky lesion” pada nukleotida atau pirimidin dimer.
- Proses dimulai oleh enzim endonuclease, dengan membuat insisi pada backbone
strand di 2 sisi lesi.
- Oglinukleotida yang rusak ditahan dalam dupleks dengan ikatan hydrogen pada
basa dari strand lainnya. Selama replikasi DNA dipisahkan oleh DNA helikase.
- Setelah dipotong dan dibuang maka celah diisi oleh DNA polimerase.
Dan strand yang direpair diletakan dengan DNA ligase. (Kirkpatrick, 1997)
c. Mismatch Repair
- Pasangan basa mismatch menyebabkan distorsi dalam bentuk double helix yang
timbul karena adanya kesalahan replikasi. Pada E. coli basa mistach di repair oleh
enzim:
Mut S : mengenali lesi dan mengawali penyusunan kompleks repair
Mut L : memotong pada sekuen GATC pada rantai unmethylated
Mut H : memindahkan bagian DNA yang mengandung GATC
site/mismatch. Kemudian celah pada rantai tunggal diisi DNA polymerase
III. (Kirkpatrick, 1997)
http://andyew.staff.umy.ac.id/2011/10/12/gene-mutation-dna-repair-dan-
transposition-bu-sis-iv/
3. Double-Strand Break Repair
Beberapa kerusakan DNA, seperti yang disebabkan oleh radiasi pengion, yang
mampu memecah kedua untai heliks ganda. Ketika itu terjadi, sel menggunakan
salah satu dari dua mekanisme untuk memperbaiki ujung pecah: ini hanya dapat
membawa ujung kembali bersama-sama (suatu proses yang disebut non-
homolog akhir gabung), ata dapat menggunakan mekanisme yang bergantung
pada urutan nukleotida dari sepotong homolog DNA, seperti kromatid atau
kromosom homolog. Metode yang disebut homology directed recombination.
(Tamarin, 2017)
Pada akhirnya non-homolog bergabung, protein yang disebut Ku,
heterodimer dari Ku70 dan Ku80, mengikat rusak ujung kromosom. Kemudian
merekrut protein kinase (PKCS); interaksi mereka dan interaksi dengan protein
lain ditsabilkan oleh protein perancah disebut XRCC4 (untuk X-ray lintas
komplementasi kelompok 4). Kompleks mengarah pengutan dari ujung yang
rusak oleh DNA ligase IV. Tidak informasi urutan tertentu digunakan, dan jika
lebih dari dua ujung yang rusak hadir, lampiran yang tidak benar dapat
berlangsung (misalnya, translokasi). Metode kedua homology directed
recombination melibatkan kedua sepotong DNA homolog dengan bagian yang
rusak. (Tamarin, 2017)
https://www.the-scientist.com/lab-tools/jacking-up-gene-knock-ins-65504
4. Postreplicative Repair
Protein RecA
https://journals.plos.org/plosgenetics/article/figure?id=10.1371/journal.pge
n.1005066.g008
SOS Response
Protein RecA adalah protease dan salah satu sasarananya adalah Lexa. Sekali
sintesis Protein RecA mulai, taraf Lexa menurun dengan cepat dan gen-gen yang
khas SOS dibolehkan mengekspresi bebas. Gen-gen ini memerintahkan sederetan
enzim yang meimbulkan perbaikan DNA bercenderungan salah yang tidak tercetak
iu, menjadi ciri tanggapan SOS. Dalamwaktu 4 jam setelah isyarat kerusakan
dibuang, taraf protein RecA menurun, taraf Lexa meningkat dan fundsi SOS kembali
pada keadaan tertahan. (Goodenough, 1998)
http://genesdev.cshlp.org/content/15/4/415/F9.expansion.html
KESIMPULAN
Bibliography
Albert. (2003, may 29). molecular biology of the Cell. file:///HI/albert/paginas/dna_repair.htm (2-17)