Anda di halaman 1dari 11

MODEL MODEL KONSELING

KONSELING PSIKOANALISIS KLASIK


Dosen Pengampu :Armita S.Pd,M.Pd
 
Disusun Oleh Kelompok 2:
Roma Artauli Siregar (1193351061)
Putri Syahpitri (1191151024)
Winda Widya Fitri (1193351066)
 
BK REGULER-E
 
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
2021
Konseling Psikoanalisis

• konseling psikoanalisis merupakan model konseling


pertama dan diangkat dari pandangan dari Psikologi
dalam Sigmun Freud. Untuk keperluan konseling para
konselor perlu memahami terlebih dahulu asumsi
dasar dari pandangan model Psikoanalisis, kemudian
perkembangan kepribadian, kepribadian sehat, dan
perkembangan kepribadian abnormal.
ASUMSI TENTANG MANUSIA
• Model konseling psikoanalisis (KOPSAK) ini memiliki 3
asumsi dasar tentang manusia ( Prayitno, 1998: 41),
yaitu:
• Manusia tidak memegang nasibnya sendiri, tingkah
laku manusia ditujukan memenuhi kebutuhan biologis
dan instink – instinknya.
• Tingkah laku manusia dikendalikan oleh pengalaman –
pengalaman masa lampau.
• Tingkah laku individu ditentukan oleh faktor – faktor
interpersonal dan intrapsikis/ psikis determinisme.
 STRUKTUR KEPRIBADIAN
• Freud (dalam Taufik, 2012: 7) merumuskan kepribadian menjadi tiga unsure yang
terdapat pada diri individu yaitu yang disebut dengan “id” , “ego’, dan “super ego”.
• 1.      Id
• Id adalah lapisan psikis yang paling dasar atau dapat dikataka juga sebagai dorongan
dari dalam diri individu berupa kebutuhan – kebutuhan, keinginan dan kehendak
(Taufik, 2012: 7).
• 2.      Ego
• Ego merupakan aspek psikologis daripada kepribadian dan timbul karena kebutuhan
organism untuk berhubungan secara baik dengan dunia nyata (Suryasubrata,
20120:126
• 3.      Super ego
• Menurut Taufik (2012: 8) super ego adalah aspek sosiologis dan aspek moral dari
kepribadian seseorang.Freud (dalam Taufik, 2012: 8) mengatakan bahwa super ego
merupakan rambu yang menjadi petunjuk individu bertingkah laku dalam usaha
memenuhi kebutuhan id-nya.
Perkembangan  Kepribadian
• Menurut Freud, perkembangan kepribadian
sehat dan tidak sehat sangat berhubungan
dengan cara-cara yang digunakan oleh individu
dalam melewati fase-fase perkembangannya.
Freud berpandangan bahwa konsep dasar yang
mempengaruhi perkembangan kepribadian
individu adalah pada usia 5 (lima) tahun
pertama (litama), kemudian periode tenang dan
aktif kembali pada periode remaja (adolesen)
Pada periode perkembangan dari bagian tubuh tertentu
yang menjadi pusat kepuasan diri. Freud membagi
tahap perkembangan sebagai berikut :

• 1)      Fase Oral  
• 2)      Fase Anal
• 3)      Fase Phallic
• 4)      Fase Laten
• 5)      Fase Genital
.    Perkembangan Kepribadian Salah Suai

• Menurut teori KOPSAK (Budifilo, 2012) pribadi


menyimpang berasal/ bermasalah adalah jika
terdapat dinamika yang tidak efektif antara Id,
Ego, dan Super Ego. Dimungkinkan ego selalu
mengikuti dorongan – dorongannya dan
mengabaikan tuntutan moral atau ego selalu
mempertahankan kata hatinya menyalurkan
keinginan atau kebutuhan dan juga proses belajar
yang tidak benar pada masa kanak – kanak.
  Tujuan Konseling dan Teknik Konseling

• 1. Tujuan konseling pendekatan psikoanalisis klasis adalah


menjadikan hal – hal yang tidak disadari klien menjadi
disadarinya. Rochman Natawidjaya (dalam Taufik: 2012: 36)
menjelaskan lebih lanjut bahwa tujuan konseling itu adalah
usaha menata kembali struktur watak dan kepribadian klien.
2.      Teknik Konseling KOPSAK

• a) Asosiasi Bebas
• b) Analisis Mimpi
• c)Transferensi (Pengalihan)
• d)Penafsiran
Kelebihan dan Kelemahan Teori KOPSAK
Kelemahan dari pendekatan teori ini
Kelebihan dari pendekatan teori ini adalah: adalah
• Kehidupan mental individu menjadi bisa • Pandangan yang terlalu deterministik
dipahami, da dapat memahami sifat dinilai terlalu merendahkan martabat
manusia untuk meredakan penderitaan kemanusiaan  
manusia • Terlalu banyak menekankan kepada
• Pendekatan ini dapat mengatasu masa kanak – kanak dan menganggap
kecemasan melalui analisis mimpi –
kehidupan seolah – olah ditentukan
mimpi, resistensi – resistensi dan
oleh masa lalu.
tranferensi – tranferensi. Pendekatan ini
memberikan kepada • Cenderung meminimalka rasionalitas
• suatu kerangka konseptual untuk • Data penelitian empiris kurang
melihat tingkah laku serta untuk banyak mendukung sstem dan
memahami sumber – sumber dan fungsi konsep psikoanalisis seperti konsep
simptomatologi tentang energy psikis yang
•   menentukan tingkah laku manusia
Kesimpulan
•Psikoanalisis adalah teknik yang khusus menyelidiki aktivitas ketidaksadaran (bawah
sadar).Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan mental.Pendiri
psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-1940).
•Menurut pandangan psikoanalisis, struktur kepribadian terdiri dari tiga sistem, id, ego dan superego.Id
merupakan tempat bersemayam naluri-naluri.Id kurang terorganisasi, buta, menuntut dan
mendesak.Ego adalah eksekutif dari kepribadian yang memerintah, mengendalikan dan
mengatur.Superego adalah kode moral individu yang urusan utamanya adalah apakah suatu tindakan
baik atau buruk, benar atau salah.
•Salah satu tujuan konseling psikoanalisis klasik adalah menjadikan hal-hal yang  tidak  disadari
menjadi disadarinya. Fase-fase perkembangan kepribadian terdiri atas Fase Oral, fase anal, fase phallic,
fase laten dan fase genital.
•Ada lima teknik dasar dalam psikoanalisis, yaitu asosiasi bebas, analisis mimpi, interpretasi, analisis
resistensi dan transferensi. Psikoanalisis klasik memiliki kelemahan diantaranya ialah cenderung
meminimalkan rasionalitas dan data penelitian empiris kurang banyak mendukung sistem dan konsep
psikoanalisis.Selain itu psikoanalisis juga memiliki kelebihan salah satunya ialah psikoanalisis
berupaya menjelaskan bagaimana kepribadian manusia berkembang dan bekerja.
• 

Anda mungkin juga menyukai