INTERAKSI ANTIGEN

FR
FABRIKAM RESIDENCES
DAN ANTIBODI
N I N YO M A N A R I W I D I A N I , S S T. , M . I M U N
S T I K E S G U N A B A N G S A Y O G YA K A R TA
2021
 FR
FABRIKAM RESIDENCES
SUBJECT
 A n ti g e n d a n A n ti b o d i
 K e k u a t a n i n t e r a k s i A n ti g e n d a n A n ti b o d i
 C r o s s - r e a c ti v i t y ( r e a k s i - s i l a n g )
 R e a k s i a g l u ti n a s i
 Reaksi Presipitasi
 ANTIGEN
• Sebuah zat yang dapat menginduksi
respon imun
• Dapat berupa protein atau
polisakarida
• Dapat berbentuk antigen kompleks
dan inkomplit antigen yang carrier Hapten
berbentuk hapten

Antigen
Add a footer 3

IMUNOGENITAS DAN ANTIGENITAS
• Imunogenitas  kemampuan
antigen untuk menginduksi
respons imun humoral maupun
seluler
• Imunogen  sudah pasti antigen
• Tetapi antigen belum tentu
imunogen
FR
• Syarat antigen (immunogen)
• Keasingan
• Sifat fisik (ukuran molekul)
• Kompleksitas struktur
• Muatan
• Kemampuan masuk

Add a footer 4
 FR
ANTIGEN DETERMINAN
•EPITOP
• Rangkaian pendek asam amino/
gula pada suatu molekul Ag
yang terikat pada Ab
• Suatu mikroorganisme dapat
memiliki berbagai jenis epitope
yang berbeda

Add a footer 5
 FR
ANTIGEN MENURUT EPITOP

Add a footer 6
 FR
ANTIGEN DETERMINAN
•HAPTEN
• Merupakan suatu proporsi
antigen yang mengandung
epitope
• Bereaksi spesifik terhadap
antibody, tetapi tidak mampu
menginduksi antibody tanpa
molekul pembawa (carrier)

Add a footer 7
 FR
KLASIFIKASI ANTIGEN

Add a footer 8
 FR
ANTIGEN MENURUT SUMBER SIFAT KIMIAWI
• POLISAKARIDA (KARBOHIDRAT)
 Bersifat imunogenik
 Bagian permukaan sel mikroorganisme
 Respon imun : pembentukan antibodi
• LIPID (SFINGOLIPID)
 Non-imunogenik
 Hapten  imunogenik bila berikatan dengan protein carrier
• ASAM NUKLEAT  non imunogenik
• PROTEIN
 Imunogenik
 Toksin, mikroba, enzim
Add a footer 9
 FR
CARA MASUK ANTIGEN

MELALUI Oral

Parental

Kontak Mukosa

Kontak Kulit

Jarum suntik

Add a footer 10
 ANTIBODI
(Imunoglobulin)

• Molekul yang berikatan spesifik

dengan antigen yang dihasilkan oleh
sel plasma berupa protein terlarut
dalam darah atau cairan limfe
• Biasanya ditemukan dalam fraksi
IgG, IgA, IgM, IgE, IgD
• Dibentuk oleh sel plasma yang
berasal dari proliferasi sel B

Add a footer 11
 FR
FUNGSI ANTIBODI

MENGIKAT ANTIGEN  MENYEBABKAN

PEMUSNAHAN ANTIGEN (FAGOSIT)

Aktivasi
Opsonisasi
Komplemen
netralisasi ADCC Sekresi IgA

Add a footer 12
 FR
STRUKTUR ANTIBODI

Terdiri dari 4 rantai

• 2 rantai berat (H)
• 2 rantai ringan (L)
Rantai tersebut memiliki
• Variable portion  sisi pengikat
untuk antigen
• Constant portion  membentuk
struktur dasar dan Fc region
Add a footer 13
 FR
KELAS ANTIBODI

Add a footer 14
 • Konsep lock and key
• Antibodi mengikat Antigen melalui
interaksi non kovalen dan reversible
• Ikatan hydrogen,
• Interaksi hidrofobik
• Interaksi berdasarkan muatan
• Tidak mengakibatkan perubahan Ag-Ab
• Interaksi ini digunakan untuk berbagai uji
imunologi:
• Deteksi Ag atau Ab
• Diagnosa penyakit
• Menghitung kemampuan respon imun
humoral
INTERAKSI ANTIGEN- • Indentifikasi molekul biologi
Add a footer
ANTIBODI 15
 • Reaksi Ag-Ab dapat diketahui dengan
mendeteksi pembentukan kompleks Ag-Ab
• Faktor yang mempengaruhi terbentuknya
kompleks Ag-Ab :
• Afinitas  kekuatan ikatan antara satu
antibody dengan epitope. Semakin
tinggi afinitas, maka semakin stabil
interaksi Ag-Ab
• Aviditas  jumlah kekuatan mengikat
lebih besar daripada afinitas sebuah
ikatan Ag-Ab tunggal.
• Contoh :
IgM  pentamer  mengikat 2-10
epitope dari satu antigen, atau epitope
INTERAKSI ANTIGEN- pada 2 maupun lebih antigen yang
berbeda.
Add a footer
ANTIBODI 16
CROSS-REACTION

• Kemampuan antibody
untuk mengikat epitope
yang serupa
• Antibodi yang dihasilkan
terhadap satu antigen
dapat mengikat antigen
yang strukturnya sama.

Add a footer 17
 • Interaksi antibody dan antigen dapat
menimbulkan :
• Presipitasi  bila antigen merupakan
bahan larut dalam cairan garam
fisiologik
• Aglutinasi  bila antigen merupakan
bahan tidak larut/ partikel-partikel kecil
• Netralisasi (toksin)
• Aktivasil komplemen

INTERAKSI ANTIGEN-
Add a footer
ANTIBODI 18
 INTERAKSI ANTIGEN- • Reaksi Aglutinasi
• Reaksi penggumpalan
ANTIBODI • Mirip dengan reaksi presipitas, tapi
antigen menempel pada partikel atau
bagian partikel
• Beberapa tipe reaksi aglutinasi
• Hemaglutinasi sel darah merah
• Aglutinasi bakteri

Add a footer 19
 INTERAKSI ANTIGEN-
ANTIBODI
• Reaksi Presipitasi
• Interaksi antigen larut dan antibody
IgG/ IgM sehingga menyebabkan reaksi
presipitasi
• Reaksi presipitasi  reasi yang
membentuk “lattice”
(presipitat/agregasi)
• “lattice” terbentuk apabila antigen dan
antibody yang bereaksi dalam proporsi
yang optimal.

Add a footer 20
 INTERAKSI ANTIGEN-
ANTIBODI
PRESIPITASI

Add a footer 21
 FR
FABRIKAM RESIDENCES
Thank You.
Ni Nyoman Ariwidiani, SST., M.Imun
@arhi_widhi
arhiwidhia13@gmail.com
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta