Landasan Teori
• Islam
• Muhammadiyah
• Perkembangan
Sejarah Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan gerakan umat Islam yang lahir di
Yogyakarta pada tanggal 8 Djulhijah 1330 H, atau tanggal 18
Nopember 1912 M. Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab
“Muhammad” yaitu nama nabi terakhir, kemudian
mendapatkan ‘ya nisbiyah’ yang artinya menjeniskan. Jadi
Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad atau pengikutnya
Muhammad.
Visi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan
watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam
amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan
lil’alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Misi
1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar memiliki misi:
2. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh
para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw.
3. Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk
menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan.
4. Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an sebagai kitab Allah terakhir dan
Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia.
Kelemahan praktek ajaran agama Islam dapat dijelaskan melalui dua bentuk:
1. Tradisionalisme
2. Sinkretisme
b) Kelemahan Lembaga Pendidikan Islam
Dari segi perkembangan secara Horizontal, amal usaha Muhamadiyah telah banyak berkembang,
yang meliputi berbagai bidang kehidupan
Organisasi – organisasi Otonom
Muhammdiyah
Dalam persyarikatan Muhammadiyah, organisasi otonom (Ortom) ini ada beberapa buah, yaitu
Aisyiyah
Nasyiatul ‘Aisyiyah
Pemuda Muhammadiyah