Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 1

Yuwansyari Bayu Pramudyo 201810170311114


Muhammad Tava Gifara 201810170311131
Risma Alif Kinanti 201810170311132
Nur Faizi Hendra Pratama 201810170311137
Elfina Suhesti 201810170311146
Muhammad Rizal Muchlis 201810170311148
Fahrezi Usman 201810170311154
A. Latar Belakang Masalah (Masalah yang dikaji, Kajian
Pustaka/Landasan Teori)

Muhammadiyah lahir pada tanggal 18 November 1912 yang bertepatan


dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang didirikan oleh K.H Ahmad
Dahlan di Kota Yogyakarta. Hingga saat ini Muhammadiyah bertahan dan
membesar . Amal usaha dan gerakan Muhammadiyah di bidang
kemasyarakatan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, maka
Muhammadiyah merupakan organisasi social keagamaan terbesar di
Indonesia.

Landasan Teori
• Islam
• Muhammadiyah
• Perkembangan
Sejarah Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan gerakan umat Islam yang lahir di
Yogyakarta pada tanggal 8 Djulhijah 1330 H, atau tanggal 18
Nopember 1912 M. Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab
“Muhammad” yaitu nama nabi terakhir, kemudian
mendapatkan ‘ya nisbiyah’ yang artinya menjeniskan. Jadi
Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad atau pengikutnya
Muhammad.
Visi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan
watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam
amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan
lil’alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Misi
1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar memiliki misi:

2. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh
para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw.

3. Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk
menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan.

4. Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an sebagai kitab Allah terakhir dan
Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia.

5. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.


Faktor Internal dan Eksternal Lahirnya
Muhammadiyah
1. Faktor obyektif yang bersifat Internal

a) Kelemahan dan praktek ajaran Islam.

Kelemahan praktek ajaran agama Islam dapat dijelaskan melalui dua bentuk:

1. Tradisionalisme
2. Sinkretisme
b) Kelemahan Lembaga Pendidikan Islam

2) Faktor Objektif yang Bersifat Eksternal


a. Kristenisasi
b. Kolonialisme Belanda
c. Gerakan Pembaharuan Timur Tengah
Perkembangan Muhammadiyah Di
Indonesia
Perkembanngan secara Vertikal
Dari segi perkembangan secara vertikal, Muhammadiyah telah berkembang ke seluruh penjuru tanah air. Akan
tetapi, dibandingkan dengan perkembangan organisasi NU, Muhammadiyah sedikit ketinggalan

Perkembangan secara Horizontal

Dari segi perkembangan secara Horizontal, amal usaha Muhamadiyah telah banyak berkembang,
yang meliputi berbagai bidang kehidupan
Organisasi – organisasi Otonom
Muhammdiyah
Dalam persyarikatan Muhammadiyah, organisasi otonom (Ortom) ini ada beberapa buah, yaitu

Aisyiyah

Nasyiatul ‘Aisyiyah

Pemuda Muhammadiyah

Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM)

Ikatan Mahasiswa Muhamadiyyah (IMM)

Tapak Suci Putra Muhamadiyah

Gerakan Kepanduan Hizbul-Wathan

Anda mungkin juga menyukai