OLEH:
TITIN NUR AWALYAH
F201701162
K3
Konsentrasi %
Bahan FI F II F III F IV
Vit. C 50 50 50 50
Na2 0,0025
0,0025 0,005 0,005
EDTA
API 20 ml 20 ml 20 ml 20 ml
Alat dan Bahan
1. Alat :
Alat yang digunakan berupa Beker glass, pinset, spuit, corong
kaca, kertas saring, erlenmeyer, spatula, pipet tetes, kaca arloji,
vial, perkamen, sudip, oven, autoklaf.
2. Bahan
Asam askorbat, Na2, EDTA, Na Benzoat, Na Asetat dan API bebas
oksigen.
Prosedur kerja
1. Sterilisasi alat
Siapkan ampul,beker glass, corong kaca,kaca arloji, beker glass,
erlenmeyer, lalu disterilisasi kedalam autoklaf selama 15 menit suhu 18o
C lalu dimasukkan pinset, spatula, tube, didalam oven suhu 121o C
selama 30 menit.
2. Pembuatan Aqua pro injection bebas oksigen
Ditimbang 1,5 gram karbon aktif lalu di oven hingga bobot konstan.
Didihkan 1 liter air lalu masukan karbon aktif yang telah konstan.
Didihkan air selama 10 menit lalu saring. Sterilisasi aqua pro injection
dengan autoklaf.
lanjutan
Adanya ion logam pada vial mampu mengkatalis reaksi penguraian vitamin c menjadi
bentuk yang tidak stabil. Oleh karena itu, ditambahkan Na2EDTA sebagai bahan penghelat
untuk mengikat ion logam yang kemungkinan berasal dari botol vial dan membentuk
senyawa kompleks.
Natrium benzoate berfungsi sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroba
pada sediaan.
Sedangkan natrium asetat berfungsi dalam mengatur pH sediaan untuk berada dalam
rentang stabil yaitu 5,5-7.
Vitamin C merupakan substansi obat yang sangat tidak stabil pada larutan air (mudah
teroksidasi) membentuk asam dihiroaskorbat. Untuk alasan tersebut, digunakanlah aqua
pro injection bebas oksigen.
Vial yang digunakan berupa vial berwarna coklat, yang fungsinya juga untuk mencegah
proses oksidasi sediaan.
Lanjutan