Anda di halaman 1dari 30

Selamat Datang

Pemadam Kebakaran
Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi
PANTANG PULANG SEBELUM PADAM

By : Aris Priyodarsono
PANCA DHARMA
PEMADAM KEBAKARAN

• Pencegahan
• Pemadaman
• Evakuasi
• Pemberdayaan Masyarakat
• Penanganan Kebakaran
Bahan Berbahaya
PENCEGAHAN

Proses, cara, tindakan mencegah agar kebakaran


tidak terjadi atau suatu upaya yang dilakukan sebelum
terjadinya kebakaran.
Misal : Penggunaan peralatan listrik yang baik dan
benar, menyalakan lilin/obat nyamuk bakar dengan
diberi alas dari logam, dll
Pengertian Api
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi)
cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur
yaitu :
* Panas
* Udara
* Bahan bakar
yang dapat menimbulkan atau menghasilkan
panas dan cahaya.
Pengertian Kebakaran

Timbulnya nyala api baik kecil atau besar


bukan pada tempatnya dan tidak kita
kehendaki, bersifat merugikan karena dapat
merusak harta benda maupun jatuhnya
korban jiwa yang pada umumnya sulit
dikendalikan.
Segitiga Api
Segitiga Api
Segitiga Api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya
kebakaran.
- Tiga Unsur Segitiga Api tersebut :
1. Oksigen :
Berasal dari udara bebas, pada proses pembakaran hanya
membutuhkan 12 – 15% volume oksigen. Udara normal di dalam
atmosfer kita mengandung 21% volume oksigen.
2. Panas :
Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan/titik
bakar sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran.
3. Bahan Bakar :
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya
pembakaran, antara lain : Benda padat, benda cair, dan gas
Klasifikasi Api
- Tujuan pengklasifikasian adalah agar kita
dapat menggunakan dengan tepat jenis media
pemadamterhadap berbagai kelas kebakaran.
Dengan klasifikasi ini diharapkan pemilihan media
pemadam dapat sesuai dengan jenis kebakaran
sehingga pemadaman dapat berlangsung secara
efektif, dengan tidak mengabaikan prosedur
pemadaman yang benar.
Klasifikasi yg dianut oleh Indonesia adalah National
Fire Protection Association (NFPA), sesuai
keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia melalui
Peraturan PER.MEN: NO/PER/04/MEN/1980
tertanggal 14 April 1980
Sistem Pemadaman Aktif & Pasif
-Sistem Pemadaman Aktif
Sistem pemadaman yang dapat digunakan untuk
memadamkan api secara langsung.
Contoh : APAR, Hydrant, Sprinkler, Mobil Pemadam
Kebakaran, dll

-Sistem Pemadaman Pasif


Sistem pemadaman dengan metode pemilihan material
yang tahan terhadap api sehingga pada saat terjadi
kebakaran material tersebut mampu bertahan antara 1
jam hingga 2 jam.
Contoh : Pintu Kebakaran, Tangga Kebakaran, dll
Media Pemadaman
1. Air
Disamping mudah didapat air berfungsi
menurunkan suhu/panas pada saat proses
pemadaman, serta dapat pula menolak masuknya
oksigen apabila dikabutkan (FOG)
Kekurangan media air : Bersifat konduktor,
merusak barang-barang elektronik, menambah
panas apabila terkena karbit, kopra mentah, atau
bahan-bahan kimia tertentu.
2. Busa (Foam)
Efektif untuk memadamkan api klas B, Foam
berfungsi mencegah masuknya oksigen masuk
karena area terselimuti/tertutupi oleh busa.
3. Gas Co2 (Carbon Dioxide)
Bersifat lebih berat daripada udara dan dapat
mengikat oksigensebagai salah satu unsur penyalaan
api/kebakaran.

4. Powder (Dry Chemical Powder)


Merupakan media pemadaman berbentuk serbuk halus
yang berfungsi untuk mengganggu reaksi proses
pembakaran, karena dapat menghalangi oksigen masuk ke
area pembakaran.
APAR
Alat Pemadam Api Ringan
Sistem & Cara kerja APAR
Cartridge System
Sprinkler
Hydrant
Tehnik Pemadaman
Hindari penggunaan lift apabila di suatu gedung
bertingkat terjadi kebakaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai