Kelompok 13 - Etika Bisnis
Kelompok 13 - Etika Bisnis
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
Muamalah dalam Islam memiliki porsi yang memadai sebagaimana terdapat dalam dua dimensi
lainnya. Bisnis (tijarah) merupakan salah satu komponen utama dalam sistem muamalah. Oleh
karena itu, Islam menganjurkan pemeluknya untuk menggeluti bidang ini secara profesional
(itqan), sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya, keluarganya dan kaum muslimin secara
umum.
Hukum asal transaksi bisnis dalam Islam adalah mubah (dibolehkan), selama tidak ada dalil yang
menunjukkan bahwa jenis dan bentuk transaksi tersebut diharamkan. Prinsip ini menjadi dasar
penting bagi pelaku bisnis (tajir/mustatsmir) untuk melakukan inovasi (tanmiyah) dalam melakukan
aktivitas bisnis selama ia tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah syariah serta prinsip-prinsip
dasar (maqasid) dalam Islam.
Definisi Etika Dan Bisnis
Secara etimologi, Etika (ethics) yang berasal dari bahasa Kata bisnis dalam Al-Qur’an biasanya yang
Yunani ethikos mempunyai beragam arti: pertama, sebagai digunakan al-tijarah, al-bai’,tadayantum, dan
analisis konsep-konsep terhadap apa yang harus, mesti, isytara. Tetapi yang seringkali digunakan yaitu al-
tugas, aturan-aturan moral, benar, salah, wajib, tanggung tijarah dan dalam bahasa arab tijaraha, berawal dari
jawab dan lain-lain. Kedua, aplikasi ke dalam watak kata dasar t-j-r, tajara, tajran wa tijarata, yang
Definisi Definisi
moralitas atau tindakan-tindakan moral. Ketiga, aktualisasi bermakna berdagang atau berniaga. At-tijaratun
Etika Bisnis
kehidupan yang baik secara moral. walmutjar yaitu perdagangan, perniagaan (menurut
kamus al-munawwir).
Menurut Ahmad Amin memberikan batasan bahwa etika
atau akhlak adalah ilmu yang menjelaskan arti yang baik Menurut ar-Raghib al-Asfahani dalam al-mufradat
dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan fi gharib al-Qur’an, at-Tijarah bermakna
oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan.
harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus
diperbuat.
Etika Bisnis Islam
01 Kesatuan (Tauhid/Unity)
02 Keseimbangan (Equiliriry/Adil)
03 Kehendak Bebas (Free Will)
04 Tanggungjawab (Responsbility)
05 Kebenaran, Kejujuran (Honesty)
Etika Profesi
Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan manusia dengan etika, termasuk profesi seorang
akuntan. AAOIFI (Accounting and Auditing Organizations for Islamic Financial Institutions)
membuat beberapa landasan Kode Etika akuntan dan auditor Syariah sebagai berikut :
Prinsip Integritas Prinsip Khalifah Prinsip Ikhlas (sincerity) Prinsip Taqwa (Piety)
01 Mencakup bahwa akuntan harus memiliki tingkat 03 Akuntan harus bertindak adil, tidak
integritas dan kejujuran yang tinggi serta harus memihak, bebas dari konflik
dapat menghargai kerahasiaan informasi yang kepentingan dan bebas dalam kenyataan
diketahuinya selama pelaksanaan tugas dan jasa maupun dalam penampilan.
baik kepada organisasi atau langganannya
Kompetensi profesi dan rajin
Legitimasi
02 04 Akuntan harus memiliki kompetensi
Kegiatan profesi yang dilakukannya harus profesional dan dilengkapi dengan latihan-
memiliki legitimasi dari hukum syariah maupun latihan yang dibutuhkan untuk menjalankan
peraturan dan perudang-undangan yan berlaku. tugas dan jasa profesi tersebut dengan baik..