Sumber : CONCEPTS & CONNECTIONS 4 th Edition Neil A. Campbell • Jane B. Reece • Lawrence G. Mitchell • Martha R. Taylor
• Zat Makanan.
• BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate).
• Menu sehat.
• Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ
pencernaan manusia.
• Struktur dan fungsi jaringan sistem pencernaan hewan
ruminansia.
• Penyakit/gangguan bioproses sistem pencernaan
1. Zat Makanan.
2. BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate).
– Beberapa memakan
substrat, hidup di
dalam atau pada
sumber makanannya
Figure 21.1B, C
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
– Beberapa makan
cairan dengan cara
menghisap cairan
makananannya
– Beberapa makan
potongan-potongan
makanan yang
berukuran relatif
besar. (Manusia
termasuk)
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
• Akan tetapi, ingatlah bahwa sebagia besar
hewan merupakan pemakan oportunistik,
yang melahap makanan di luar diet standarnya
ketika makanan yang biasa tidak tersedia.
• Menu sehat.
• Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan
pada organ pencernaan manusia.
Small
molecules
Pieces
of food Nutrient
molecules
Pemecahan Kimia enter body
Pemecahan (enzymatic hydrolysis) cells Undigested
Mekanik material
Food
Figure 21.2
Mouth
Tentacle
Hydrolytic
Flagella enzymes
Food
particle
Engulfment
Food Gastro- of food
(Daphnia, vascular particle
a water cavity
flea) Digestion in
food vacuole
Figure 21.3A
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
• Pada beberapa hewan, Alat pencerna makanan
hanya berupa saluran pencernaan saja
– Hanya berupa saluran dari mulut menuju anus
– Saluran ini terpisah menjadi bagian khusus yang
mengolah makanan secara terpisah
Crop Gizzard
Esophagus Intestine
Pharynx
Anus
Mouth
EARTHWORM
Wall of intestine
Interior of intestine
Figure 21.3B
Esophagus
Stomach
Intestine Gizzard
Crop
Intestine
Mouth Gastric pouches
GRASSHOPPER Mouth
Crop
Anus
BIRD
Esophagus
Liver
Stomach
Pyloric
sphincter
Stomach
Gall-
bladder
Small
Pancreas intestine Small
intestine
Large
intestine
Rectum
Incisors
Canine
Premolars
Molars
“Wisdom”
tooth
Tongue
Salivary
glands
Opening of a
salivary gland duct
Figure 21.5
Larynx
Esophageal Larynx Larynx
sphincter up down
Trachea Esophagus
(windpipe) Esophagus
Figure 21.6
Circular Relaxed
muscle layer muscles
Circular Relaxed
muscles muscles
contract,
Bolus of constricting
food passageway
and pushing
bolus down
Longitudinal
muscles
contract,
shortening
passageway
ahead of bolus
Stomach
Longitudinal
muscle layer
Figure 21.7
Pariental cells
Figure 21.8
Gall- Stomach
bladder
Duodenum of
Pancreas
small intestine
Figure 21.10A
Table 21.10
Epithelial
cells
Lumen
Muscle
layers
Blood
Circular folds capillaries
Villi
Lymph EPITHELIAL
vessel CELLS
Nutrient
absorption
Figure 21.10B
• Bahan makanan
Large
dicerna
dimasukkan ke
dalam colon
End
(usus besar) of small
intestine
Small
intestine
Anus
– Penyerapan Sisa Nutrient
air Appendix
flow
Cecum
– ProduksiFeces Figure 21.11
Small
intestine Stomach
Cecum
Colon
(large
intestine)
Esophagus
Rumen
4 Abomasum 2 Reticulum
Figure 21.12B
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
• Hewan ruminansia dapat mengunyah atau
memamah makanannya melalui dua fase.
• Fase pertama terjadi pada saat awal makanan
masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan
masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya
makanan akan disimpan di dalam rumen lambung.
• Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh,
hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan
yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali
hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan
akan masuk ke dalam lambung lagi.