Nim :B1D022233
Kelas : 4C1
1. Karbohidrat kompleks yang paling umum ditemukan dalam pakan ternak adalah:
Jawaban: b .Selulosa
2. Fungsi utama protein dalam nutrisi ternak ruminansia adalah:
Jawaban: b. Untuk memperbaiki jarinagn tubuh
3. Asam lemak esensial yang penting untuk kesehatan ternak ruminansia adalah:
Jawaban: b .Asam linoleat
4. Proses fermentasi serat dalam rumen menghasilkan gas:
Jawaban: c. Metana
5. Protein kasar pada label pakan ternak mencerminkan:
Jawaban: a. Jumlah total protein dalam pakan
6. Serat dalam pakan ternak ruminansia membantu dalam:
Jawaban : d. Meningkatkan kesehatan pencernaan
7. Kualitas lemak dalam pakan ternak ruminansia berpengaruh terhadap:
Jawaban: c. Warna daging ternak
8. Formulasi pakan yang tepat harus memperhitungkan:
Jawaban: d. Kebutuhan nutrisi ternak
9. Kecukupan asam lemak esensial dalam pakan ternak ruminansia dapat membantu
dalam:
Jawaban: d. Memperbaiki kualitas daging
10. Kekurangan protein dalam pakan ternak ruminansia dapat mengakibatkan:
Jawaban: b. Pertumbuhan lambat
Soal Essay Kuliah 02: KEBUTUHAN NUTRISI DASAR PADA TERNAK
RUMINANSIA
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan nutrisi dasar pada ternak ruminansia.
Jawaban:
Nutritional Constraints: Ini melibatkan pemahaman tentang batasan-batasan
nutrisi yang memengaruhi pertumbuhan, produksi, dan kesehatan ternak
ruminansia
Ketersediaan Nutrisi Mikroba Nutrisi mikroba dalam pakan harus cukup untuk
mendukung pertumbuhan mikroba yang efisien di dalam rumen. Pertumbuhan
mikroba yang baik memastikan pencernaan yang optimal dan tingkat
konsumsi pakan yang tinggi
Rasio Komponen Seluler Larut dengan Karbohidrat Dinding Sel: Rasio ini
memengaruhi populasi mikroorganisme utama di dalam rumen, seperti bakteri,
fungi, dan protozoa. Komponen seluler larut (misalnya, protein dan gula) dan
karbohidrat dinding sel yang tahan terhadap fermentasi memainkan peran
penting dalam mengatur populasi mikroba.
Karakteristik Kimia dan Fisik Pakan: Sifat kimia dan fisik pakan
memengaruhi seberapa banyak pakan yang dicerna melalui fermentasi
mikroba di rumen dan seberapa banyak nutrisi yang lolos dari fermentasi
rumen dan tersedia untuk pencernaan di usus
Penting untuk memahami interaksi kompleks antara faktor-faktor ini agar
dapat merancang formulasi pakan yang sesuai untuk ternak ruminansia.
Preston dan Leng (1987).
3. Mengapa penting untuk memahami kebutuhan nutrisi dasar pada ternak ruminansia
dalam konteks produksi ternak?
Jawaban:
Produktivitas: Ternak yang mendapatkan nutrisi yang tepat akan lebih produktif
Ini berdampak pada produksi daging, susu, dan reproduksi yang baik. Church, D.
C. (1988).
5. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan protein kasar dan kebutuhan protein yang
terealisasi pada ternak ruminansia.
Jawaban:
a. Kebutuhan Protein Kasar (Crude Protein Requirement)
-Definisi: Kebutuhan protein kasar mengacu pada jumlah total protein yang
diperlukan oleh ternak, terutama dalam bentuk asam aminoPerhitungan: Biasanya
dihitung berdasarkan persentase protein kasar dalam pakan
-Tujuan Menyediakan protein yang cukup untuk fungsi tubuh, pertumbuhan, dan
produksi ternak.
-Penting Protein yang terealisasi lebih akurat dalam memperhitungkan faktor- faktor
seperti degradasi protein di rumen dan efisiensi penggunaan protein oleh tubuh ternak
6. Apa saja sumber-sumber mineral yang penting dalam nutrisi ternak ruminansia?
Jelaskan fungsinya masing-masing.
Jawaban;
1. Mineral Makro:
-Kahium (Ca): Diperlukan untuk pembentukan tulang, kontraksi otot, dan fungsi
saraf.
-Natrium (Na). Mengarur keseimbangan air dan tekanan osmotik dalam tubuh
-Zinc (Zn): Dibutuhkan untuk pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, dan sintesis
protein.
-Besi (Fe) Penting untuk pembentukan hemoglobin dan oksigenasi sel darah merah
-Kobalt (Co): Komponen vitamin B12 yang diperlukan untuk fungsi sistem saraf
Memastikan kecukupan mineral dalam pakan ternak ruminansia sangat penting untuk
kesehatan, pertumbuhan, dan produksi yang optimal. McDowell, L. R. (2003)
2). Curah Hujan: Curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi ketersediaan pakan
alami di padang rumput. Musim hujan yang berkepanjangan dapat mengurangi
kualitas pakan dan mengganggu kecukupan nutrisi.
3) Lama Stang atau Malam Hari: Durasi siang dan malam juga memengaruhi pola
makan ternak. Pada malam hari, aktivitas makan ternak mungkin berkurang, yang
dapat mempengaruhi asupan nutrisi
4). Keadaan Ruangan Kandang dan Tempat Ransum. Kondisi kandang ventilasi, dan
akses ke pakan juga memainkan peran. Kandang yang terlalu sempit atau kurang
ventilasi dapat memengaruhi kenyamanan ternak dan konsumsi pakan
Dalam konteks produksi ternak, pemahaman tentang faktor-faktor lingkungan ini
penting untuk merancang program nutrisi yang sesuai dan memastikan kecukupan
nutrisi hagi ternak ruminansia. Church, D. C. (1988)
8. Jelaskan peran vitamin dalam nutrisi ternak ruminansia.
Jawaban:
Vitamin memiliki peran penting dalam nutrisi ternak ruminansin. Berikut adalah
beberapa fungsi vitamin pada ternak ruminansia berdasarkan penelitian dan
pemahaman dari Van Soest, P. J. dalam bukunya "Nutritional Ecology of the
Ruminam
Semua vitamin ini memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan dan kinerja
ternak ruminansia. Dengan memperhatikan asupan vitarnin yang tepat, peternakdapat
merancang formulasi pakan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dasar
pada ternak ruminansia.
9. Apa yang dimaksud dengan konsep TDN (Total Digestible Nutrients)? Bagaimana
cara menghitungnya?
Jawaban:
Total Digestible Nutrient (TDN) adalah konsep yang digunakan dalam ilmu nutrisi
ternak untuk mengukur energi yang dapat dicerna oleh hewan ternak dari pakan yang
mereka konsumsi. TDN menggambarkan seberapa efisien pakan dalam memberikan
energi yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh hewan.
Di mana
Menurut Preston dan Leng (1987), TDN dapat dihitung dengan menggunakan runmas
di atas. Namun, perlu dicatat bahwa TDN tidak memperhitungkan energi yang
dihasilkan seperti partisi energi lainnya seperti Metabolizable Energy (ME) dan Nett
Energy (NE). Meskipun demikian, TDN masih banyak digunakım, terutama di
negara-negara yang belum memiliki fasilitas untuk mengukur ME dan NE secara
akurat Preston dan Leng (1987)
10. Mengapa penting untuk memperhitungkan kebutuhan nutrisi dasar secara tepat dalam
merancang formulasi pakan untuk ternak ruminansia?
Jawaban:
Dalam merancang formulasi pakan untuk ternak ruminansia, memperhitungkan
kebutuhan nutrisi dasar secara tepat sangatlah penting. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa hal ini menjadi krusial:
1.Analisis Pakan: Lakukan analisis komposisi mineral pada pakan yang akan
diberikan kepada ternak. Ini melibatkan pengujian laboratorium untuk
mengukur kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan
lainnya.
Ingatlah bahwa kebutuhan mineral dapat bervariasi tergantung pada jenis ternak,
kondisi lingkungan, dan tujuan produksi. Oleh karena itu, konsultasikan dengan ahli
nutrisi untuk merancang program pakan yang sesuai dengan kebutuhan mineral ternak
ruminansia. McDowell, L. R. (2003).
12. Jelaskan bagaimana penggunaan tabel kebutuhan nutrisi ternak dapat membantu
dalam manajemen pakan pada peternakan.
Jawaban:
Tabel kebutuhan nutrisi ternak merupakan alat yang sangat berguna dalam manajemen
pakan pada peternakan Berdasarkan karya Preston dan Leng (1987). berikut adalah
beberapa cara penggunaan tabel kebutuhan nutrisi ternak
- Perencanaan Formulasi Pakan: Tabel kebutuhan nutrisi membantu peternak
merancang formulasi pakan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik ternak.
Dengan memperhatikan fase pertumbuhan, produksi, dan kondisi lingkungan,
peternak dapat mengatur proporsi protein, energi, serat, dan mineral yang
optimal.
Jadi, tabel kebutuhan nutrisi ternak adalah alat penting dalam manajemen pakan yang
membantu peternak merancang, mengelola, dan memantau asupan nutrisi ternak
dengan lebih baik. Preston dan Leng (1987).
13. Apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih jenis pakan yang akan diberikan
kepada ternak ruminansia?
Jawaban:
Menurut Ensminger, M. E. Oldfield, J. E., & Heinemann, dalam bukunya "Feeds and
Nutrition" edisi kedua, ada beberapa pertimbangan penting dalam memilih jenis
pakan untuk ternak ruminansia
Kebutuhan Fase Ternak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pada setiap
fase pertumbuhan dan produksi. Sesuaikan jenis pakan dengan fase kehidupan
ternak (misalnya, sapi muda vs. sapi dewasa).
Ingatlah bahwa memilih jenis pakan yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan
produktivitas ternak ruminansia. Ensminger, M. E., Oldfield, J. E., & Heinemann, W.
W. (1990).
14. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan nutrisi dasar pada ternak ruminansia dewasa dan
ternak ruminansia muda.
Jawaban:
Kebutuhan nutrisi pada ternak ruminansia dapat berbeda antara individu dewasa dan
muda. Berikut adalah beberapa perbedaan berdasarkan Van Soest, F. J. (1994)
Kebutuhan Energi
-Ternak Ruminansia Muda: Ternak muda memiliki kebutuhan energi yang lebih
rendah karena mereka masih dalam fase pertumbuhan dan belum mencapai ukuran tubuh
dewasa.
Kebutuhan Protein:
-Ternak Ruminansia Dewasa: Kebutuhan protein pada ternak dewasa lebih terkait
dengan pemeliharaan dan produksi (misalnya, produksi susu atau daging). Mereka
memerlukan protein untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mempertahankan
kesehatan
-Ternak Ruminansia Muda: Ternak muda memerlukan protein lebih banyak untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Protein diperlukan untuk pembentukan otot, tulang,
dan organ.
-Ternak Ruminansia Dewasa: Kebutuhan mineral dan vitamin pada ternak dewasa
lebih stabil dan terkait dengan pemeliharaan umum.
Kebutuhan Air
-Ternak Ruminansia Dewasa Kebutuhan air pada ternak dewasa lebih stabil dan
tergantung pada suhu lingkungan dan aktivitas
-Ternak Ruminansia Muda Ternak muda memerlukan lebih banyak air relatif
terhadap berat badan mereka karena pertumbuhan yang cepat.
-Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat merancang program nutrisi
yang sesuai untuk setiap fase kehidupan ternak ruminansia. Van Soest, P. J. (1994),
15. Bagaimana cara mengevaluasi apakah kebutuhan nutrisi dasar ternak ruminansia telah
terpenuhi dalam peternakan?
Jawaban:
15. Evaluasi kebutuhan nutrisi dasar pada ternak ruminansia merupakan langkah penting
dalam manajemen peternakan. Berdasarkan Peter J. Van Soest dalam bukunya "Nutritional
Ecology of the Ruminant," ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
apakah kebutuhan nutrisi dasar telah terpenuhi
1. Total Digestible Nutrients (TDN) TDN sering digunakan untuk mengukur kualitas pakan
dan ekspresi kebutuhan nutrien. Penggunaan energi yang termetabolisme (ME) dibandingkan
dengan DE dan TDN memiliki keuntungan untuk ternak ruminansia
2. Metode Pengamatan Sendiri
3. Forage Evaluation Techniques: Evaluasi kualitas pakan hijauan (forage) dapat membantu
memastikan kecukupan nutrisi dasar. Ini melibatkan analisis komponen pakan seperti serat
kasar, protein, dan energi.
-Perhatikan kondisi fisik ternak, termasuk berat badan, pertumbuhan, dan produksi
(misalnya, susu atau daging).
-Jika ada tanda-tanda kekurangan nutrisi (misalnya, penurunan berat badan, masalah
reproduksi, atau kesehatan yang buruk), perlu dilakukan penyesuaian pakan.
5. Konsultasi dengan Ahli Nutrisi Ternak: Konsultasikan dengan ahli nutrisi ternak yang
memahami kebutuhan spesifik ternak ruminanaia berdasarkan fase pertumbuhan dan
produksi.
Ingatlah bahwa evaluasi kebutuhan nutrisi harus dilakukan secara berkala dan disesuaikan
dengan kondisi peternakan serta kebutuhan individu ternak. Van Soest, P J. (1994).
Van Soest, P. J. (1994) Nutritional Ecology of the Ruminant (2nd ed.) Cornell University
Press
McDowell, L. R. (2003) Minerals in Animal and Human Nutrition (2nd ed.) Elsevier Science
Preston, I R. & Leng. R. A. (1987). Matching Ruminant Production Systems with Available
Resources in the Tropics and Subtropics Penambul Books
Church D C (1988) The Ruminant Animal Digestive Physiology and Nutrition: Prentice Hall
Ensminger. M. E. Oldfield. J. E. & Heinemann, W. W. (1990). Feeds and Nutrition (2nd ed.).
Ensminger Publishing Company