Anda di halaman 1dari 24

Sejarah Turun dan

Perkembangan Islam

Arundhati Naysa E. - 2006463465


Maisya Mutiara D. H - 2006463503
Regita Celia - 2006463540 p o k 1

lo m
Ke
Daftar Isi
A. Sejarah Turun dan Perkembangan Agama Islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW
• Geografis dan Sejarah Masyarakat Arab
• Latar Belakang dan Tujuan Turunnya Islam kepada Nabi Muhammad SAW
• Proses Turunnya Agama Islam kepada Nabi Muhammad SAW
• Hubungan Agama Islam dengan Agama Para Nabi Sebelumnya.
• Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW
• Nabi Muhammad Diutus untuk Seluruh Umat Manusia

B. Sejarah Masuk dan Perkembangan Islam di Indonesia


• Asal Mula Islam Masuk ke Indonesia
• Kegiatan Dakwah di Indonesia
• Dakwah di Zaman Kemerdekaan
• Dakwah Islam di Indonesia dari Zaman Kerajaan Sampai Zaman Penjajahan
Daerah Bulan Sabit Teluk Parsi

Geografis dan Sejarah


Masyarakat Arab

Yaman
Negara Arab adalah negara yang menjadi lalu lintas perdagangan dan perekonomian yang
cukup maju yang merupakan salah satu faktor pesatnya penyebaran agama Islam di sana.
Namun, negara Arab dibagi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan yang mempunyai
tingkat kemajuan yang berbeda.

Salah satu alasan peradaban Arab terus maju adalah karena faktor dari bangsa-bangsa
sekitarnya yang sudah lebih maju. Ada beberapa pengaruh yang masuk ke Jazirah Arab,
yaitu;
• Masuknya agama Yahudi dan Krsiten
• Melalui Kerajaan-kerajaan Protektorat, Hirah, dan Ghassan
• Melalui perdagangan-perdagangan
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa orang Arab dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Arab Baidah
Orang Arab yang sudah binasa dan tidak dapat
ditemukan lagi.

2. Arab Baqiyah
Orang Arab yang masih ada hingga saat ini.
• Arab Aribah
• Arab Musta’rabah
Latar Belakang dan Tujuan Turunnya Islam kepada
Nabi Muhammad

Masa Kecil
Nabi Muhammad dilahirkan pada tahun Gajah yang pada saat
berusia 6 tahun kehilangan ibunya. Sejak itu, Nabi Muhammad
dirawat oleh kakeknya dan tumbuh menjadi seseorang yang
berakhlak mulia dan dewasa. Setelah kakeknya wafat dua tahun
kemudian, Nabi Muhammad saw. dirawat oleh pamannya, Abu
Thalib.
Nabi Muhammad saw. terkenal dengan perilakunya yang mulia, berbudi luhur, dan
selalu jujur. Hingga pada suatu hari, Nabi Muhammad saw. dapat memecahkan
permasalahan mengenai perebutan peletakan Hajar Aswad pada tempatnya, yang di
mana Nabi Muhammad saw. menyelesaikan perkara tersebut dengan cara meminta
sehelai kain dari mereka, kemudian dihamparkannya kain itu dan diletakkanlah Hajar
Aswad. Oleh karena itu, beliau digelari al-Amin, yang artinya “orang yang dapat
dipercaya”.
Proses Turunnya Agama Islam
kepada Nabi Muhammad SAW

Gua Hira Wahyu Pertama

l- A la q ) a y at 1 - 5
Q .S ( A
Hubungan Agama Islam dengan Agama Para Nabi Sebelumnya.

Nabi dan rasul berperan sebagai perantara manusia dengan Allah SWT., juga
bertanggung jawab dan bertugas menyebarkan risalah-Nya.

Agama yang datang pada hakikatnya memerlukan waktu yang lama untuk
sampai pada bentuknya yang sempurna. Pada masa Nabi Adam, agama
mempunyai bentuknya yang relatif sederhana dan semakin lama dengan silih-
bergantinya para nabi, agama Allah tersebut mencapai bentuknya yang
sempurna. Hal itu terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW.
Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW

• Perintah Berdakwah Rasulullah SAW


QS. 74 (Al-Muddatstsir) : 1-7

“Hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau
besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa,
dan janganlah engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah.” (QS. 74 : 1-7)
• Metode Berdakwah Rasulullah SAW

Dakwah Secara Diam-


Diam

Orang yang pertama kali Dakwah Secara Terang-


menerima dakwahnya adalah Terangan
keluarga dan sahabat. Nabi mulai menyampaikan dakwah
secara terbuka. Kelompok pengikutnya
yang pertama adalah kalangan migran,
kalangan miskin, warga klan yang lemah,
dan anak-anak dari kalangan klan kuat.
Nabi Muhammad SAW Diutus untuk Seluruh
Umat Manusia

QS. 33 (Al-Ahzab) ayat 40


“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. 33 : 40)

Dari ayat tersebut dapat dipastikan tidak akan lahir lagi nabi setelahnya. Nabi Muhammad adalah Nabi,
sebagaimana pendahulunya, penyampai peringatan dan kabar gembira. Misinya yaitu menyampaikan dan
menyebarkan wahyu Allah secara terus-menerus tanpa henti. Ajaran tersebut harus diterima dan dilaksanakan
oleh manusia. Kalau nabi gagal dan manusia tidak menerima ajaran itu, maka umat manusia akan dapat
celaka.
Asal Mula Islam Masuk ke Indonesia

Proses masuknya Islam ke Indonesia menimbulkan banyak pendapat yang berbeda-


beda dari para ahli.

sumber dalam negeri


teori arab teori eropa teori india
Kegiatan
Dakwah di
Indonesia
Allah SWT. menerangkan bahwa umat Islam harus menyebarkan ajaran agama dan
mendakwahkannya kepada orang lain, yang dijelaskan pada surah An-Nahl ayat 125.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Metode Dakwah
Berdasarkan QS. An- Nahl: 125 di atas, metode dakwah terbagi menjadi tiga macam,
yaitu:

Metode
Hikmah Mujadalah
Mau’idzah Hasanah
Tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyebarkan
agama Islam adalah Walisongo.

1. Sunan Gresik (w. 12 Rabi'ul Awal 822 H)


2. Sunan Ampel (w. 1481)
3. Sunan Bonang (w.1525 M)
4. Sunan Drajat (w. abad ke-16)
5. Sunan Kudus (w. 1550 M)
6. Sunan Giri (w. 1506)
7. Sunan Kalijaga (w. pertengahan abad ke-15)
8. Sunan Muria
9. Sunan Gunung Jati
Dakwah Islam di Indonesia
dari Zaman Kerajaan hingga
Zaman Penjajahan
Agama Islam dapat berkembang dengan cepat di
Indonesia.
Kerajaan-kerajaan yang memiliki pengaruh besar antara lain:
• Kerajaan Malaka
• Kerajaan Aceh
• Kerajaan Demak
• Kerajaan Banten
• Kerajaan Goa (Makasar)
• Kerajaan Maluku
Adapun perlawanan santri (Santri Insurrection) adalah:
1. Perang Paderi di Minangkabau (1821-1838)
2. Perang Diponegoro (1825-1830)
3. Perang Banjarmasin (1859-1862)
4. Perang Aceh (1873-1912)

Dampak yang diberikan oleh Belanda sangatlah buruk. Umat Islam di


Indonesia berusaha mengembangkan dan memperbarui Indonesia melalui
media organisasi Islam yang bergerak dalam bidang: dakwah, sosial, ekonomi,
maupun politik.
Dakwah di Era Kemerdekaan
7 November 1945 Pendirian Partai Masyumi

17 November 1945 Pendirian Partai Sosialis

29 Januari 1946 Pendirian Partai Nasional


Indonesia

Ketiga partai tersebut dikelompokkan menjadi tiga aliran


utama ideologi.
Dakwah di Era Kemerdekaan
Awal Kemerdekaan - April 1952
Terjadi pertikaian antara Masyumi dengan PNI mengenai peran Islam dan
komunis. Beberapa anggota Masyumi memisahkan diri dan keluar
sebagai partai politik

Kabinet Burhanuddin Harahap 1955-1956


Dipimpin oleh Partai Masyumi dan mampu melakukan Pemilihan Umum
untuk pertama kalinya.

1956 - 1957
Gerakan Darul Islam berada dipuncak kekuatannya, tetapi pemimpin,
Kartosuwiryo, ditangkap dan dihukum mati.
Dakwah di Era Kemerdekaan
Era Demokrasi Terpimpin - 5 Juli 1959
Partai Masyumi dibubarkan oleh Soekarno dan Partai Islam yang masih bertahan
adalah NU. NU dijadikan wakil umat Islam untuk bersaing dengan PKI yang
perlawanannya diakhiri dengan pemberontakan G30SPKI.

Orde Baru
Partai Islam disatukan ke dalam Partai Persatuan Pembangunan dan partai nasional
serta partai Kristen dan Katolik digabungkan ke dalam Partai Demokrasi Indonesia.

Runtuhnya Orde Baru - 21 Mei 1998


Di Era Reformasi, peran Islam mulai bermonculan. Banyak juga politik Islam, seperti
PAN, PKB, PK, dan PBB. Pada bidang pendidikan islam, pesantren merupakan
institusi Pendidikan keagamaan pertama di Indonesia.
Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai