Perkembangan Islam
lo m
Ke
Daftar Isi
A. Sejarah Turun dan Perkembangan Agama Islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW
• Geografis dan Sejarah Masyarakat Arab
• Latar Belakang dan Tujuan Turunnya Islam kepada Nabi Muhammad SAW
• Proses Turunnya Agama Islam kepada Nabi Muhammad SAW
• Hubungan Agama Islam dengan Agama Para Nabi Sebelumnya.
• Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW
• Nabi Muhammad Diutus untuk Seluruh Umat Manusia
Yaman
Negara Arab adalah negara yang menjadi lalu lintas perdagangan dan perekonomian yang
cukup maju yang merupakan salah satu faktor pesatnya penyebaran agama Islam di sana.
Namun, negara Arab dibagi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan yang mempunyai
tingkat kemajuan yang berbeda.
Salah satu alasan peradaban Arab terus maju adalah karena faktor dari bangsa-bangsa
sekitarnya yang sudah lebih maju. Ada beberapa pengaruh yang masuk ke Jazirah Arab,
yaitu;
• Masuknya agama Yahudi dan Krsiten
• Melalui Kerajaan-kerajaan Protektorat, Hirah, dan Ghassan
• Melalui perdagangan-perdagangan
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa orang Arab dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Arab Baidah
Orang Arab yang sudah binasa dan tidak dapat
ditemukan lagi.
2. Arab Baqiyah
Orang Arab yang masih ada hingga saat ini.
• Arab Aribah
• Arab Musta’rabah
Latar Belakang dan Tujuan Turunnya Islam kepada
Nabi Muhammad
Masa Kecil
Nabi Muhammad dilahirkan pada tahun Gajah yang pada saat
berusia 6 tahun kehilangan ibunya. Sejak itu, Nabi Muhammad
dirawat oleh kakeknya dan tumbuh menjadi seseorang yang
berakhlak mulia dan dewasa. Setelah kakeknya wafat dua tahun
kemudian, Nabi Muhammad saw. dirawat oleh pamannya, Abu
Thalib.
Nabi Muhammad saw. terkenal dengan perilakunya yang mulia, berbudi luhur, dan
selalu jujur. Hingga pada suatu hari, Nabi Muhammad saw. dapat memecahkan
permasalahan mengenai perebutan peletakan Hajar Aswad pada tempatnya, yang di
mana Nabi Muhammad saw. menyelesaikan perkara tersebut dengan cara meminta
sehelai kain dari mereka, kemudian dihamparkannya kain itu dan diletakkanlah Hajar
Aswad. Oleh karena itu, beliau digelari al-Amin, yang artinya “orang yang dapat
dipercaya”.
Proses Turunnya Agama Islam
kepada Nabi Muhammad SAW
l- A la q ) a y at 1 - 5
Q .S ( A
Hubungan Agama Islam dengan Agama Para Nabi Sebelumnya.
Nabi dan rasul berperan sebagai perantara manusia dengan Allah SWT., juga
bertanggung jawab dan bertugas menyebarkan risalah-Nya.
Agama yang datang pada hakikatnya memerlukan waktu yang lama untuk
sampai pada bentuknya yang sempurna. Pada masa Nabi Adam, agama
mempunyai bentuknya yang relatif sederhana dan semakin lama dengan silih-
bergantinya para nabi, agama Allah tersebut mencapai bentuknya yang
sempurna. Hal itu terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW.
Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW
“Hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau
besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa,
dan janganlah engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah.” (QS. 74 : 1-7)
• Metode Berdakwah Rasulullah SAW
Dari ayat tersebut dapat dipastikan tidak akan lahir lagi nabi setelahnya. Nabi Muhammad adalah Nabi,
sebagaimana pendahulunya, penyampai peringatan dan kabar gembira. Misinya yaitu menyampaikan dan
menyebarkan wahyu Allah secara terus-menerus tanpa henti. Ajaran tersebut harus diterima dan dilaksanakan
oleh manusia. Kalau nabi gagal dan manusia tidak menerima ajaran itu, maka umat manusia akan dapat
celaka.
Asal Mula Islam Masuk ke Indonesia
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Metode Dakwah
Berdasarkan QS. An- Nahl: 125 di atas, metode dakwah terbagi menjadi tiga macam,
yaitu:
Metode
Hikmah Mujadalah
Mau’idzah Hasanah
Tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyebarkan
agama Islam adalah Walisongo.
1956 - 1957
Gerakan Darul Islam berada dipuncak kekuatannya, tetapi pemimpin,
Kartosuwiryo, ditangkap dan dihukum mati.
Dakwah di Era Kemerdekaan
Era Demokrasi Terpimpin - 5 Juli 1959
Partai Masyumi dibubarkan oleh Soekarno dan Partai Islam yang masih bertahan
adalah NU. NU dijadikan wakil umat Islam untuk bersaing dengan PKI yang
perlawanannya diakhiri dengan pemberontakan G30SPKI.
Orde Baru
Partai Islam disatukan ke dalam Partai Persatuan Pembangunan dan partai nasional
serta partai Kristen dan Katolik digabungkan ke dalam Partai Demokrasi Indonesia.