Posisi Kerja
Kelompok 2:
Fathin Aqila Syukry (12518588)
Margaretta Sisterindah (13518975)
Putri Nabilla (15518658)
TABLE OF CONTENTS
Sikapi Berbaring
AKTIVITAS DI TEMPAT KERJA
Keuntungan Kerugian
1. Mengurangi kelelahan pada kaki 1. Melembeknya otot perut
2. Terhindarnya sikap yg tidak alamiah 2. Melengkungnya punggung
3. Berkurangnya pemakaian energi 3. Efek buruk bagi organ bagian
dalam
Ditinjau dari aspek kesehatan, bekerja
pada posisi duduk yang memerlukan
waktu lama dapat menumpulkan otot
perut semakin, tulang belakang
melengkung, otot bagian mata
terkonsentrasi sehingga cepat merasa
lelah. Kejadian teresebut, jika tidak
diimbangi dengan rancangan tempat
duduk yang baik, tidak menutup
kemungkinan terjadi gangguan dibagian
punggung, ginjal dan mata.
Alat yang Digunakan Dalam Posisi Kerja Duduk
Bagian Meja: Bagian Kursi:
Alas meja dapat disetel/disesuaikan dengan Tinggi kursi dapat disetel naik atau turun dengan cara
tinggi siku tenaga kerja sehingga terbentuk memutar tiang sandaran kursi. Penyetelan ini
performance tenaga kerja tinggi siku sebesar digunakan untuk menyesuaikan duduk setiap tenaga
10 cm-15 cm di atas meja, ini agar terjadi kerja sehingga terbentuk awal performance lutut kaki
performance kerja yang nyaman tenaga kerja pada sudut siku 90 derajat. Pada sandaran
(comfortable). kursi juga dapat disetel naik turun, hal ini digunakan
untuk penyesuaian pinggang tenaga kerja agar tetap
dalam tertahan oleh sandaran kursi, sehingga otot
rangka tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Posisi Kerja Duduk
Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala dan badan tegak,kepala agak ke depan.
Usahakan benda yang akan anda jangkau berada maksimal 15 cm di atas landasan kerja
Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan naik
b. Sikap Kerja Berdiri
Keuntungan Kerugian
Otot perut tidak kendor, sehingga Otot kaki cepat lelah
vertebra (ruas tulang belakang) tidak
rusak bila mengalami pembebanan
Pemenuhan Kondisi Kerja Berdiri
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat
tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan
kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan
Tujuan
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih
rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran
darah ke otak.
Tujuan
● Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.
● Pasien shock.
● pasien hipotensi.
4. Posisi Dorsal Recumben
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan
untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan
punggung belakang.
5. Posisi Lithotomi
Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasien dengan
kesulitan bernafas yang ekstrim dan tidak bisa
tidur terlentang atau posisi kepala hanya bisa
pada elevasi sedang.
Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan tidak
bisa tidur terlentang.
Posisi Supinasi
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien dan
memfasilitasi penyembuhan terutama pada
pasien pembedahan atau dalam proses anestesi
tertentu.
Indikasi
Tujuan Indikasi
● Memberikan ekstensi ● Pasien yang menjalani
maksimal pada sendi lutut bedah mulut dan
dan pinggang kerongkongan
● Mencegah fleksi dan ● Pasien dengan pemeriksaan
kontraktur pada pinggang pada daerah bokong atau
dan lutut punggung.
Posisi
Posisi miring dimana pasien bersandar
Lateral
kesamping dengan sebagian besar berat tubuh
berada pada pinggul dan bahu.
Tujuan Indikasi
● Mempertahankan body aligement ● Pasien yang ingin beristirahat
● Mengurangi komplikasi akibat ● Pasien yang ingin tidur
immobilisasi ● Pasien yang posisi fowler atau
● Meningkatkan rasa nyaman dorsal recumbent dalam posisi lama
● Mengurangi kemungkinan tekanan ● Penderita yang mengalami
yang menetap pada tubuh akibat kelemahan dan pasca operasi.
posisi yang menetap.