1
WHO 2003
Latar Belakang WH Pneumonia atypi, SARS
(SARS Co-V)
8 Desember 2019
Wuhan, Provonsi Hubey, China
5 Oktober 2020
11 Maret 2020
Global Pandemic
3
COVID 19 dan Diabetes Melitus
Diabetes merupakan salah satu komorbid pada infeksi COVID 19
17.0% 56.0%
41.7%
33.8%
8.0%
5.0%
HT DM CVD HT OBESE DM
Meta analsisis pada 46248 Penelitian di New York, pada 5700 pasien
pasien terinfeksi COVID 19, yang Masuk Rumah Sakit
(median age 46 y)1 (median age 63 y)2
4
1. Yang J, et al. Prevalence of comorbidities and its effects in coronavirus disease 2019 patients: A systematic review and meta-analysis. Int J Infect Dis. 2020;94:91–5.
2. Richardson S, et al. Presenting Characteristics, Comorbidities, and Outcomes among 5700 Patients Hospitalized with COVID-19 in the New York City Area. JAMA
- J Am Med Assoc. 2020;323(20):2052–9.
COVID 19 dan Diabetes Melitus
Diabetes merupakan salah satu komorbid pada infeksi COVID 19
50.6%
Angka kejadian DM2 pada orang yang
34.4% terinfeksi SARS-CoV-2 bervariasi,
tergantung usia dan lokasi dimana
19.8% penelitian dilaksanakan, keparahan
10% penyakit, dan metode pemeriksaan
HT DM CVD PPOK
Prevalensi Comorbid infeksi
COVID 19 di Indonesia
5
Indonesia SGTPC 19. Peta Sebaran [Internet]. https://covid19.go.id/peta-sebaran. 2020 [cited 2020 Sep 19]. p. 1.
Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran
COVID 19 dan Diabetes Melitus
Orang dengan diabetes memiliki tingkat keparahan dan kamatian yang
lebih tinggi bila terinfeksi COVID 19
32.00%
31.00%
25.00%
22.20% 26.90%
25.00%
19.00%
17.60% 22.00%
21.00%
16.20%
13.80%
11.00% 14.00% 14.00%
9.40% 12.50%
8.00% 10.00%
5.70% 5.10% 5.90%
4.50% 6.10%
Singh AK, Gupta R, Ghosh A, Misra A. Diabetes in COVID-19: Prevalence, pathophysiology, prognosis and practical considerations. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev [Internet].
2020;14(4):303–10. Available from: https://doi.org/10.1016/j.dsx.2020.04.004
COVID 19 dan Diabetes Melitus
Korelasi antara kontrol glikemik yang baik dengan luaran yang lebih
baikan pada pasien COVID 19 dengan DM Type 21
28.8%
6.2%
DM No DM
Hiperglikemia No Hiperglikemia
Penelitian 1122 pasien di 88 RS, Penelitian retrospektif di Hubei China, pada 7337
tingkat mortalitas dan LOS yang pasien, pasien dengan control glikemik >180
lebih tinggi2 mg/dL memiliki survial rate lebih rendah1
7
1. Zhu L, She ZG, Cheng X, Qin JJ, Zhang XJ, Cai J, et al. Association of Blood Glucose Control and Outcomes in Patients with COVID-19 and Pre-existing Type 2 Diabetes. Cell Metab [Internet]. 2020;31(6):1068-1077.e3.
Available from: https://doi.org/10.1016/j.cmet.2020.04.021
2. Bode B, Garrett V, Messler J, McFarland R, Crowe J, Booth R, et al. Glycemic Characteristics and Clinical Outcomes of COVID-19 Patients Hospitalized in the United States. J Diabetes Sci Technol. 2020;14(4):813–21.
Latar Belakang
Kaskade Inflamasi
Apicella M, Campopiano MC, Mantuano M, Mazoni L, Coppelli A, Del Prato S. COVID-19 in people with diabetes: understanding the reasons for worse outcomes. Lancet Diabetes Endocrinol [Internet]. 2020;8(9):782–92. Available
from: http://dx.doi.org/10.1016/S2213-8587(20)30238-2
Aspek Biologi Molekuler COVID 19 pada DM
1,2,3,4
Immune Response and Inflamatory Cytokine
COVID 19
Sel T CD8 +, Sel Th1
ARDS,Sistemik
inflamation &
Multi organ
dysfunction
11
Ginjal Pancreas
*peningkatan ROS *Peningkatan ROS
*Hypertropy *Inflamasi
*Inflamasi *Penurunan Sekresi
Insulin
Jantung
Otak Paru
*peningkatan ROS
*Activated microglial *Inflamasi
*Hypertropi
*Elevated cytokines *disfungsi endotel
*Inflamasi
*Neuro-inflamasi *Disfungsi Cardiopumonal
*alterd conductance
• Raj VS, Mou H, Smits SL, Dekkers DHW, Müller MA, Dijkman R, et al. Dipeptidyl peptidase 4 is a functional receptor for the emerging human coronavirus-EMC. Nature. 2013;495(7440):p.251–4.
• Solerte SB, Di Sabatino A, Galli M, Fiorina P. Dipeptidyl peptidase-4 (DPP4) inhibition in COVID-19. Acta Diabetol [Internet]. 2020;57(7):p.779–83. Available from: https://doi.org/10.1007/s00592-020-01539-z
• Valencia I, Peiró C, Lorenzo Ó, Sánchez-Ferrer CF, Eckel J, Romacho T. DPP4 and ACE2 in Diabetes and COVID-19: Therapeutic Targets for Cardiovascular Complications? Front Pharmacol. 2020;11(August):p.1–14.
Enzim DPP4 pada COVID 19 dg DM
DPP4 pada COVID 19 dengan DM
Penghambat DPP4
(Gliptin)
• Mengurangi masuknya
virus
• Menguranhi replikasi
virus
• Menghambat inflamasi
dan badai sitokin
16
17
Apicella M, Campopiano MC, Mantuano M, Mazoni L, Coppelli A, Del Prato S. COVID-19 in people with diabetes: understanding the reasons for worse outcomes. Lancet Diabetes Endocrinol [Internet]. 2020;8(9):p.782–92. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/S2213-8587(20)30238-2
Ramanathan K, Antognini D, Combes A, Paden M, Zakhary B, Ogino M, et al. Practical recommendations for the management of diabetes in patients with COVID-19. Lancet Diabetes Endocrinol. 2020;8(JJune 2020):1p.9–21.
Manajemen DM pada COVID 19
18
Ramanathan K, Antognini D, Combes A, Paden M, Zakhary B, Ogino M, et al. Practical recommendations for the management of diabetes in patients with COVID-19. Lancet Diabetes Endocrinol. 2020;8(JJune 2020):1p.9–21.
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalaksana Farmakologis
19
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalakasana Non Farmakologis Edukasi
• Edukasi Awal berupa Perjalanan penyakit, pentingnya pengendalian DM,
risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi, bagaimana cara pemantauan
glukosa darah, pengenalan pada hipoglikemia, pentingnya olahraga
teratur1
• Edukasi lanjut dapat diberikan mengenai penyulit akut dan menahun, serta
penatalakasanan DM dengan penyulit penyakit lainnya1
1. Soelistijo SA. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabets Melitus Type 2 Dewasa di Indonesa 2019. 2019th ed. Lindarto D, editor. Jakarta: PB PERKENI; 2019. 245 hal.
2. Banerjee M, Chakraborty S, Pal R. Diabetes self-management amid COVID-19 pandemic. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2020;14(4):p.351–4.
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalakasana Non Farmakologis Terapi Nutrisi Medis
• Pola makan harus memenuhi pola makan gizi seimbang dan harus
ditekankan tentang pentingnya makan dengan teratur 1,2
• Komposusi diet yang dianjurkan Kabohidrat (45-65%), lemak sebesar (20-
25%) Protein (10%), natrium (<1500 mg/24jam). serat (14 g/1000kkal),
pemanis alternative sesuai kebutuhan. 1,2
• Pastikan penderita DM selalu dalam kondisi terhidrasi dengan baik1,2
COVID 19
Surey di USA 1/3 penderita DM diet kurang sehat karena
keterbatasan pasokan dan lockdown
21
1. Soelistijo SA. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabets Melitus Type 2 Dewasa di Indonesa 2019. 2019th ed. Lindarto D, editor. Jakarta: PB PERKENI; 2019. 245 hal.
2. Banerjee M, Chakraborty S, Pal R. Diabetes self-management amid COVID-19 pandemic. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2020;14(4):p.351–4.
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalakasana Non Farmakologis Latihan Fisik
• Program latihan fisik teratur 3 – 5 hari seminggu (30 – 45 menit, total 150
menit/pekan), jeda <2 hari 1
• Kegiatan sehari-hari atau aktivitas sehari-hari ≠ latihan fisik.
• Latihan fisik yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang (50 – 70%
denyut jantung maksimal)1
COVID 19
Lockdown dan physical distancing keterbatasan olahraga diluar
ruangan. Penderita DM wajib untuk tetap melakukan olaharaga
didalam ruangan2
22
1. Soelistijo SA. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabets Melitus Type 2 Dewasa di Indonesa 2019. 2019th ed. Lindarto D, editor. Jakarta: PB PERKENI; 2019. 245 hal.
2. Banerjee M, Chakraborty S, Pal R. Diabetes self-management amid COVID-19 pandemic. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2020;14(4):p.351–4.
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalakasana Non Farmakologis Pengelolaan Stress
COVID 19
• Pasien harus memanfaatkan telekomunikasi dalam mendiskusikan
masalah psikologis dengan caregiver selama ini.
• Dukungan sosial juga dapat membantu meringankan penderitaan akibat
penyakit COVID-19 dan efek multifasetnya terhadap populasi.
• Stres psikologis dapat dikurangi dengan secara sukarela melepaskan
perasaan terkunci di rumah dan sebagai gantinya menghabiskan waktu
berkualitas orang yang dicintai.
• Anda juga disarankan untuk meminimalkan menonton, membaca, atau
mendengarkan berita tentang COVID-19 dengan sengaja1
23
McGowan, M. L., Norris, A. H. & Bessett, D. Mental Health and the Covid-19 Pandemic. N. Engl. J. Med. 383, 508–510 (2020).
Manajemen DM pada COVID 19
Diagram Alur
Diabetes dengan
Faktor Risiko
Kardiovaskuler
pada COVID 19
24
Ceriello, A. et al. Issues of cardiovascular risk management in people with diabetes in the COVID-19 Era. Diabetes Care 43, 1427–1432 (2020).
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalaksana Farmakologis
25
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalaksana
Farmakologis
26
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalaksana Farmakologis Kriteria Klinis COVID 19
Demam, gejala pernafasan termasuk batuk kering dan sesak nafas yang
SEDANG mungkin muncul bersamaan dengan gambaran radiologi.
Dispnea, frekuensi pernapasan >30 / menit, saturasi oksigen darah 93%, rasio
BERAT PaO2 / FiO2 <300, dan / atau paru-paru menginfiltrasi> 50% bidang paru dalam
waktu 24-48 jam.
Katulanda, P. et al. Prevention and management of COVID-19 among patients with diabetes: an appraisal of the literature. Diabetologia 63, 1440–1452 (2020).
Manajemen DM pada COVID 19
Tatalaksana Farmakologis Rekomendasi
Terapi Pertimbangan selama COVID 19 Rekomendasi
Pioglitazone Risiko retensi cairan dan edema, Hentikan bilan kondisi memburuk dengan
kontraindikasi pada hemodinamik instabilitas hemodinamik atau hepatic injury
yang tidak stabil tau disfungsi cardiak
Insulin Membutuhan monitoring lebih sering Obat pilihan pada kondisi berat
karena risiko hipoglikemia
ACEI/ARBs Risiko yang belum jelas dalam Lanjtkan bila tidak ada kontraindikasi yang
meningkatkan infeksi dan keuntungan spesifik hipotensi, hiperkalemia, AKI)
belum jelas dalam mengurangi
inflamasi
Aspirin Risiko kardivaskuler lebih besar pada Lanjutkan pada pasien dalam terapi aspirin
covid 19 dan tidak ada kontaindikasi
30
Statins Mungkin menigkatkan transmisi dan Pertimbangkan secara individual risiko dan
kejadian myositis keuntungan
Katulanda, P. et al. Prevention and management of COVID-19 among patients with diabetes: an appraisal of the literature. Diabetologia 63, 1440–1452 (2020).
Tatalaksana Farmakologis Rekomendasi
Jenis Obat Keuntungan Kerugian Interaksi dengan
pengobatan COVID 19
metformin Tidak ada risiko hipoglikemia Risiko asidosis laktat pada distress Lopinavir
pernafasan, gangguan ginjal dan
gagal jantung
DPP-4 Tidak ada risiko hipoglikemia, Tidak ada data Lopinavir/ritonavir,
inhibitor dapat digunakan pada fungsi Atazanavir
renal dalam rentang luas,
memiliki potensi sebagai anti-
inflamasi, memiliki potensi
modifikasi ikatan SARS-CoV-2
pada DPP-4
SGLT2- Tidak ada risiko hipoglikemia Risiko hypovolemia, imbalance Atazanavir
inhibitor elektrolit, Euglikemik Ketoasidisis
Sulfonylurea Tidak ada data Risiko hipoglikemia, apabila Lopinavir/ritonavir,
dikombinaskian dengan agen Hydroxychloroquine
hipoglikemik oral lainnya
Pioglitazon Anti-inflamasi Risiko Retensi cairan dan HF Favipiravir
Insulin Direkomendasikan pad apasien Risiko Hipoglikemia, Mungkin perlu Hydroxychloroquine
kritis dosis tinggi pada pemberian IV
31
Apicella, M. et al. COVID-19 in people with diabetes: understanding the reasons for worse outcomes. Lancet Diabetes Endocrinol. 8, 782–792 (2020).
Bagan preventif dan manajemen pasien diabetes terhadap Infeksi COVID 19
32
Katulanda, P. et al. Prevention and management of COVID-19 among patients with diabetes: an appraisal of the literature. Diabetologia 63, 1440–1452 (2020).
Bagan preventif dan manajemen pasien diabetes terhadap Infeksi COVID 19
33
Katulanda, P. et al. Prevention and management of COVID-19 among patients with diabetes: an appraisal of the literature. Diabetologia 63, 1440–1452 (2020).
Diabetes Onset Baru pada COVID 19
• Tropisme SARS-Cov-2 untuk sel β kerusakan akut sekresi insulin atau
kerusakan sel diabetes secara de novo.
• Pada infeksi COVID 19 terjadi pankreatitis, yang dapat memicu terjadi
gangguan produksi insulin, dan menyebabkan hiperglikemia. Infeksi
COVID 19 dan DM memiliki hubungan imbal balik, COVID 19 dapat
menginduksi pasien DM baru dan DM akan memperburuk infeksi COVID
19.
• New-Onset DM sering dilaporkan pada seri kasus, dan beberapa
menujukan adanya KAD. Beberapa penelitian menunjukkan
perbandingan luaran antara new-onset hiperglikemia yang lebih buruk
dibandingkan dengan normoglikemia dan pasien DM
34
Wang, F., Wang, H., Fan, J. & Zhang, Y. Pancreatic Injury Pattern in Patienst With Coronavirus Disease 19 Pneumonia. Gastroenterology 159, 367–370 (2020).
Singh, A. K. & Singh, R. Hyperglycemia without diabetes and new-onset diabetes are both associated with poorer outcomes in COVID-19. Diabetes Res. Clin. Pract. 108382 (2020) doi:10.1016/j.diabres.2020.108382
Simpulan
• Diabetes Melitus akan memperberat kondisi pasien dengan infeksi
SARS-CoV2.
• Pada orang diabetes melitus apabila terjadi infeksi SARS-CoV2 memiliki
luaran yang lebih buruk dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.
• Usia, Obesitas, Penyakit kardiovaskuler, hiperkoagulasi dan
hiperglikemia menjadi faktor penyebab dari burukknya luaran orang
dengan diabetes.
• Pada Diabetes Melitus terjadi disregulasi sistem imun baik innate
maupun adaptif yang memperberat infeksi COVID 19. ACE, DPP4
berperan dalam proses inifeksi COVID 19.
35
Wang, F., Wang, H., Fan, J. & Zhang, Y. Pancreatic Injury Pattern in Patienst With Coronavirus Disease 19 Pneumonia. Gastroenterology 159, 367–370 (2020).
Singh, A. K. & Singh, R. Hyperglycemia without diabetes and new-onset diabetes are both associated with poorer outcomes in COVID-19. Diabetes Res. Clin. Pract. 108382 (2020) doi:10.1016/j.diabres.2020.108382
Simpulan
• Tatalaksana pada pasien DM disesuaikan dengan kondisi infeksi COVID
19 serta menyertakan manajemen metabolik lainya seperti hipertensi dan
dislipidemia.
• Pada infeksi SARS-CoV-2 didapatkan adanya kerusakan sela Beta
pancreas yang dapat menyebabkan new onset diabetes. Pada pasien
new onset diabetes memiliki luaran yang lebih buruk dibandingkan
pasien DM dan Non-DM.
36
Wang, F., Wang, H., Fan, J. & Zhang, Y. Pancreatic Injury Pattern in Patienst With Coronavirus Disease 19 Pneumonia. Gastroenterology 159, 367–370 (2020).
Singh, A. K. & Singh, R. Hyperglycemia without diabetes and new-onset diabetes are both associated with poorer outcomes in COVID-19. Diabetes Res. Clin. Pract. 108382 (2020) doi:10.1016/j.diabres.2020.108382
Terimakasih
37