Anda di halaman 1dari 26

KONTAMINASI LUMPUR

PEMBORAN PLUG D
 Ovy Zulfikar Tyasenda 113190150
 Astry Pratiwi 113190001
 Andi Novita Mama Anugrah 113190007
 Khairul Anwar Siregar 113190019
 Ferdian Agus Saputra 113190021
 Ashabul Kahfi Ilham 113190025
 Hikma Ramadani 113190031
 Muchammad Faiz Abrori 113190045
 Fathoni Farid M 113190085
 Antonia Selena Nawawi 113190137
 Alifia Jihan Rana 113190147
 Ingrid Ika Bulean 113190159
OUTLINE
PROSEDUR
DASAR TEORI PERCOBAAN

TUJUAN HASIL PERCOBAAN &


PERCOBAAN PERHITUNGAN

ALAT &
BAHAN APLIKASI LAPANGAN
DASAR
01
TEORI

1
DASAR TEORI

● Sejak digunakan teknik rotasi drilling dalam operasi pemboran lapangan


minyak, lumpur pemboran menjadi faktor penting. Bahkan lumpur pemboran
menjadi salah satu pertimbangan dalam mengoptimalkan operasi pemboran.
Oleh sebab itu sifat-sifat fisik lumpur pemboran harus dikontrol agar sesuai
dengan yang diharapkan.
● Salah satu penyebab berubahnya sifat fisik lumpur adalah adaya material-
material yang tidak diinginkan (kontaminan) yang masuk ke dalam lumpur
pada saat operasi pemboran sedang berjalan.

2
● Kontaminasi Sodium Klorida
JENIS KONTAMINAN

Kontaminasi ini sering terjadi saat pemboran menembus kubah garam (salt dome),
lapisan garam, lapisan batuan yang megandung konsentrasi garam cukup tinggi atau
akibat air formasi yang berkadar garam tinggi dan masuk kedalam sistem lumpur

● Kontaminasi Gypsum
Gypsum dapat masuk kedalam lumpur pada saat pemboran menembus formasi gypsum,
lapisan gypsum yang terdapat pada formasi shale atau limestone.

● Kontaminasi Semen
Kontaminasi semen dapat terjadi akibat operasi penyemenan yang kurang sempurna atau
setelah pengeboran lapisan semen dalam casing, float collar dan casing shoe.

3
JENIS KONTAMINAN

Selain dari ketiga kontaminasi di atas, bentuk kontaminasi lain yang dapat
terjadi selama operasi pemboran adalah :

● Kontaminasi “hard water” atau kontaminasi oleh air yang mengandung ion
kalsium dan magnesium cukup tinggi.
● Kontaminasi carbon dioxide.
● Kontaminasi hydrogen sulfide.
● Kontaminasi oxigen.

4
TUJUAN
PERCOBAAN02
& PRINSIP KERJA
ALAT

5
TUJUAN PERCOBAAN

○ Mempelajari sifat-sifat fisik lumpur akibat


kontaminasi garam, gypsum, dan semen.

○ Memahami cara penanggulangan kontaminasi


lumpur.

6
PRINSIP KERJA ALAT

○ Prinsip kerja pada percobaan kali ini adalah


agitasi, filtrasi

7
ALAT &
03 BAHAN
8
 Fann VG meter
 Timbangan digital
 Mud mixer
FILTER PRESS JANGKA SORONG
ALAT

 Stop watch
 pH strips
 Filter Press
 Jangka sorong
 Filter paper
 Gelas ukur
 Baroid Wall Building Tester
VISCOMETER FANN STOP WATCH
VG
9
• Aquadest
• Bentonite
• NaCl bentonite aquadest NaCl
• Semen
BAHAN

• Gypsum
• Soda Ash
• Monosodium Phospate
Soda Ash Monosodium Phospate Asam Sulfat
• Asam Sulfat
• Indicator Methyl Jingga
• Indicator Phenolpthalein

Metil Jingga Phenolpthalein Semen


10
04
PROSEDUR
PERCOBAAN

11
PROSEDUR PERCOBAAN

MULTI MIXER
1. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat lumpur.
2. Mengisi cup lumpur dengan air.
3. Mengkaitkan cup pada Multimixer dengan menekan pada penjepit atas
dan meletakkan cup pada penyangga bawah hingga mixer berputar.
4. Memasukkan bahan-bahan solid yang akan digunakan.
5. Setelah campuran lumpur selesai dibuat, lepas cup dengan menaikkan
cup, kemudian tarik ke bawah.
6. Membersihkan mixer dengan memasang cup berisi air bersih lalu lap
hingga bersih.

12
VISCOMETER FANN VG
PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menyalakan viscometer.
2. Menyiapkan lumpur di dalam cup mud.
3. Meletakkan cup pada stage dari viscometer sesuai dengan posisi kaki cup.
4. Putar knob agar kedudukan stage naik, sampai batas tertentu sehingga Rotor dan Bob Shaft
tercelup di dalam lumpur.
5. Untuk menghitung viskositas plastis, rotor dinyalakan dengan menggerakkan switch pada
posisi High dan kecepatan putar rotor pada 600 RPM.
6. Menunggu hingga angka pada pembacaan dial reading mencapai keseimbangan, kemudian
mencatat harga yang ditunjukkan oleh skala dial reading.
7. Melakukan kembali langkah e-f untuk kecepatan 300, 200, 100, 6 dan 3 RPM.
8. Untuk menghitung Gel Strength, rotor dinyalakan dengan menggerakkan switch pada posisi
High dan kecepatan putar rotor pada 600 RPM selama 10 detik.
9. Mematikan Fann VG kemudian diamkan lumpur selama 10 detik (sebelum mematikan Fann
VG, pindahkan posisi kecepatan putar rotor pada 3 RPM).
10. Setelah didiamkan 10 detik, lalu membaca simpangan maksimum yang ditunjukkan pada dial
reading (untuk Gel Strength 10 menit, lama pendiaman lumpur menjadi 10 menit).
11. Setelah diperoleh data hasil percobaan, bersihkan cup dan merapikan kembali alat nya.

13
FILTER PRESS
PROSEDUR PERCOBAAN

1. Meletakkan rubber gasket di atas base cup.


2. Meletakkan screen di sebelah atasnya.
3. Memasang filter paper, atur serapat mungkin.
4. Meletakkan rubber gasket di atas filter paper, pasang mud cup.
5. Meletakkan rubber gasket di atas silinder dan terakhir pasang top cap.
6. Menuuang lumpur ke dalam silinder lalu tutup rapat.
7. Memasang silinder pada filter press.
8. Meletakkan gelas ukur tepat di bawah silinder.
9. Mengalirkan udara dengan tekanan 100 psi.
10. Mencatat volume filtrat dengan interval yang telah ditentukan.
11. Setelah batas waktu, menghentikan penekanan udara, membuang tekanan udara dalam
silinder (bleed off) .
12. Menuangkan sisa lumpur ke dalam breaker.
13. Maengmbil filter paper dan tentukan tebalnya.
14. Melepas susunan peralatan pada silinder, cuci dengan air bersih dan keringkan.

14
FILTER PRESS
PROSEDUR PERCOBAAN

1. Meletakkan rubber gasket di atas base cup.


2. Meletakkan screen di sebelah atasnya.
3. Memasang filter paper, atur serapat mungkin.
4. Meletakkan rubber gasket di atas filter paper, pasang mud cup.
5. Meletakkan rubber gasket di atas silinder dan terakhir pasang top cap.
6. Menuuang lumpur ke dalam silinder lalu tutup rapat.
7. Memasang silinder pada filter press.
8. Meletakkan gelas ukur tepat di bawah silinder.
9. Mengalirkan udara dengan tekanan 100 psi.
10. Mencatat volume filtrat dengan interval yang telah ditentukan.
11. Setelah batas waktu, menghentikan penekanan udara, membuang tekanan udara dalam
silinder (bleed off) .
12. Menuangkan sisa lumpur ke dalam breaker.
13. Maengmbil filter paper dan tentukan tebalnya.
14. Melepas susunan peralatan pada silinder, cuci dengan air bersih dan keringkan.

15
05
HASIL PERCOBAAN
&
PERHITUNGAN

16
Lumpur Kontaminan
Dasar (gram) Gel Strength Volume Filtrat

Mud Cake (mm)


YP (lb/100ft^2)
Densitas (ppg)
(lb/100ft^2) (mL)

PV (cp)
Bentonite (gr)
Plu pH

Gypsum
Air (ml)

Semen

Garam
g

7,5 menit

30 menit
10 Menit
10 Detik
HASIL PERCOBAAN

A 350 22,5 3 0 0 8,7 28 83 47 86 11,4 22,8 2 11


11,
B 350 22,5 3,5 0 0 8,8 19,5 39 10 20 12,4 27,9 2,9
5
C 350 22,5 4 0 0 8,8 15 13 5 9 22,1 42,6 3,86 12
11,
D 350 22,5 4,5 0 0 8,7 20 13 12 20 17,3 34,6 5,5
5
E 350 22,5 0 0 3 8,65 15 17 6 19 4,8 12,2 1,95 8
F 350 22,5 0 0 6 8,5 14 12 4 13 4,9 12,4 2,25 9
G 350 22,5 0 0 9 8,8 14 16 3 21 6 13,8 2,75 9
H 350 22,5 0 0 12 8,8 18 14 7 19 7,6 15,8 4,25 8
I 350 22,5 0 3 2 8,6 16 5 7 13 9,4 22,3 3,2 8
7,
J 350 22,5 0 6 4 8,55 17 2 5 6,5 12,4 26 8,65
5
7,
K 350 22,5 0 9 6 8,8 10 6 4 6 19,7 48,8 4,55
5
L 350 22,5 0 12 8 9,1 10 13 4 6 10 33,4 0,4 7 17
1. Percobaan Pengukuran Viskositas dan Gel Strength
Lumpur dasar : Bentonite 22.5 gr + 350 ml air + 3 gr Gypsum
2. Pengukuran Viskositas Plastik, Yield Point, dan Gel Strength
C600­ = 47
PERHITUNGAN

C300­ = 86

PV = C600­- C300
= 86 – 47
= 39 cp
YP = C300­- PV
= 47 – 39
= 8 lb/100 ft2
GS 10 detik (Gel Strength) = 47
GS 10 menit (Gel Strength) = 86

18
3. Percobaan Pengukuran Filtrasi dan Mud Cake (Filter Press)
PERHITUNGAN

Lumpur dasar + 9 gr Gypsum


Volume Filtrat 7.5 menit = 11,4 ml
Volume Filtrat 30 menit = 22,8 ml
Mud Cake = 2 mm
PH = 11

19
APLIKASI
06 LAPANGAN
20
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk
pengontrolan sifat fisik dan sifat kimia lumpur atau
rhelogy lumpur dimana dengan adanya kontaminan
dalam lumpur akan mempengaruhi rheology dari
lumpur pemboran, misalnya kenaikan berat lumpur
atau mud weight yang akan berpengaruh terhadap
sirkulasi lumpur. Semakin besar berat lumpur maka
semakin tinggi pula tenaga yang dibutuhkan untuk
memompakan lumpur pemboran tersebut.

21
SUMBER
LAPORAN RESMI ANALISA LUMPUR
PEMBORAN 2017

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

22
THANKS!!!

Anda mungkin juga menyukai