Anda di halaman 1dari 9

The Power of 

Habit

PENULIS: CHARLES DUHIGG


Kita berhasil karena beralih ke kebiasaan yang tepat.
Dari bangun sampai tidur, ketika berjalan, bekerja, makan, bersantai,
hidup kita tak lepas dari kebiasaan.

Kebiasaan bisa mendatangkan keuntungan maupun kerugian-bagi diri


kita, orang lain, maupun masyarakat.

Memahami dahsyatnya kegiatan berarti memahami sebagian hakikat


manusia dan potensi keberhasilan dari kebiasaan yang tepat.
PEMBAHASAN
Bagian Satu: Kebiasaan Perorangan
1. LINGKAR KEBIASAAN: Bagaimana Kebiasaan Bekerja
Seiring makin otomatisnya rute yang mereka tempuh, setiap tikus semakin sedikit berpikir.
Simpelnya, kebiasaan merupakan suatu hal yang kita lakukan berulang-ulang tanpa
usaha. Bahkan, sambil melamun juga bisa. Ibarat tikus yang cari makan tadi. Karena sudah
hapal jalan, udah nggak mikir lagi.
Kebiasaan benar-benar berada di bawah sadar kita. Charles Duhigg memberikan contoh
seorang pasien yang ingatannya terganggu. Ia bisa melupakan hal yang baru dipelajarinya
dalam waktu kurang dari semenit. Tetapi, pasien itu tahu cara pergi ke toilet, dapur, dan
mengitari rumahnya. Karena apa? Kebiasaan.
• 2. OTAK YANG MENGIDAM: Bagaimana menciptakan Kebiasaan Baru

Bila Anda ingin mulai hal baru, Anda wajib memilih tanda yang ada dan ganjaran yang jelas.
Sehingga kita dapat memulai kebiasaan baru yang lebih baik.
• 3. PERUBAHAAN KEBIASAAN: Mengapa Perubahan Terjadi
”,,, Kita tahu kebiasaan tidak bisa dilenyapkan-melainkan harus digantikan. Dan kita tahu bahwa
kebiasaan paling mudah diubah ketika perubahan kebiasaan diterapkan: Bila kita
mempertahankan tanda yang sama dan ganjaran yang sama, rutinitas baru disisipkan…”
Kebiasaan main sosmed lama-lama tadi membuat hidup jadi kurang produktif. Setiap
kali bosan (tanda), kita terbiasa berlari ke sosmed (rutinitas) untuk mendapatkan
endorfin (ganjaran) sebut saja hiburan. Tapi, sosmed seringkali membuang waktu.
Solusinya, setiap kali tanda itu muncul (bosan), cari ganjaran yang sama (endorfin dari
melihat hiburan) dengan rutinitas lain semisal baca komik favorit.
Jadi, cukup rutinitasnya aja yang diubah.
Bagian Dua: Kebiasaan Organisasi yang Sukses

• 4. KEBIASAAN KUNCI, ATAU BALADA PAUL O’NEILL: Kebiasaan Mana


yang Paling Berarti
… bagi banyak orang, berolahraga adalah kebiasaan kunci yang memicu perubahan yang
menyebar luas
Maksudnya adalah titik kebiasaan yang mampu mengubah.
Misalnya kita ingin mengubah kebiasaan kurang produktif kita menjadi lebih
produktif. Kuncinya adalah dengan bangun lebih pagi, berolahraga, dan
menyantap makanan bergizi agar daya tahan tubuh kuat dan tetap fit.
Hasilnya, tentu saja bisa lebih produktif.
• 5. KEBIASAAN SUKSES: Ketika Kekuatan Tekad Menjadi Otomatis
… perasaan bahwa mereka memegang kendali, bahwa mereka memiliki wewenang
sungguhan untuk mengambil keputusan-dapat secara radikal meningkatkan energi dan
fokus yang mereka curahkan ke pekerjaan.

Tekad kuat itu ada karena dibangun. Ada pemantiknya.


Intinya sih selama kita tau ganjarannya, pasti tekadnya akan kuat.
• 6. KEKUATAN KRISIS: Bagaimana Para Pemimpin Menciptakan Kebiasaan
Melalui Ketidaksengajaan dan Kesengajaan

“Krisis ini menyediakan kesempatan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa
kita lakukan sebelumnya.”
Jika ada masalah atau krisis jangan dihindari. Justru dari situlah kita tahu dan bisa
belajar sekiranya apa yang perlu diperbaiki. Kalau nggak pernah dapat masalah,
gimana kita belajar? Kadang tuh masalah yang muncul tidak pernah terpikirkan
di kepala sebelum benar-benar terjadi.
Rantai kebiasaan terlalu ringan untuk dirasakan sampai terlalu berat untuk dilanggar.

Warren Buffett

Anda mungkin juga menyukai